Imbas Corona, Ini 4 Janji Bantuan Jokowi Buat Rakyat Kecil

Anjuran pemerintah agar masyarakat melakukan aktivitas di rumah guna mencegah tertular virus Covid-19 alias Corona, nampaknya sangat sulit untuk dipatuhi kelompok masyarakat kecil. Mereka yang sehari-hari berprofesi sebagai sopir, pengendara ojek online, dan beragam profesi lain yang mengharuskan keluar rumah untuk mencari nafkah, terpaksa harus mengabaikan anjuran #DiRumahAja agar dapur mereka tetap ngebul.

Menanggapi keluhan tersebut, Pemerintah Indonesia berencana merilis sejumlah kebijakan untuk meringankan beban perekonomian masyarakat kecil. Janji tersebut disampaikan secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat rapat kerja dengan para Gubernur melalui video conference dari Istana Merdeka di Jakarta, Selasa (24/3).

Kita catat dulu yuk, beberapa janji bantuan yang akan diberikan Pemerintah untuk meringankan beban rakyatnya akibat wabah Corona. Ini dia daftarnya:

1. Kelonggaran cicilan kredit kendaraan

Wabah Corona membuat masyarakat mengurangi aktivitas luar rumah, yang otomatis mengurangi transaksi jual-beli di kota-kota besar di Indonesia. Pusat perbelanjaan, gedung perkantoran, restoran, sampai hotel semua merasakan imbasnya.

Tidak hanya itu, para tukang ojek maupun sopir taksi pun kehilangan banyak orderan dibandingkan hari-hari biasa. Berkurangnya jumlah pemasukan, jelas menurunkan kemampuan mereka dalam melunasi kewajibannya seperti pembayaran cicilan kredit kendaraan.

“Tukang ojek dan sopir taksi yang sedang memiliki kredit motor atau mobil, atau nelayan yang sedang memiliki kredit, saya sampaikan ke mereka tidak perlu khawatir karena pembayaran bunga atau angsuran diberikan kelonggaran selama 1 tahun,” tegas Jokowi.

2. Insentif UKM

Selain itu, mantan Walikota Solo tersebut juga berjanji akan memberikan insentif sejenis bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Para pengusaha kecil yang memiliki tanggungan kredit di bawah Rp10 miliar akan diberi penundaan cicilan selama 1 tahun plus penurunan bunga.

(Baca juga: 5 Kesalahan Pelaku UKM dalam Mengelola Keuangan)

“Saya sudah bicara dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK akan memberikan kelonggaran, relaksasi kredit bagi usaha mikro, usaha kecil untuk nilai kredit di bawah Rp10 miliar. Baik kredit yang diberikan oleh perbankan maupun industri keuangan nonbank,” katanya.

3. Minta Pemerintah Daerah bantu warganya

Pemerintah Pusat menurutnya juga meminta seluruh Gubernur dan Bupati/Walikota untuk memberi bantuan langsung kepada masyarakat kecil yang terdampak pandemi.

Menurut Jokowi, anjuran social distancing akan mengurangi pendapatan warga masyarakat yang mengandalkan pendapatan harian.

“Pemerintah Daerah agar mengitung berapa orang yang jadi tidak bekerja, hitung berapa pedagang asongan, becak, sopir yang tidak bekerja. Dukungan kepada sektor-sektor itu yang harus diberikan, bantuan sosial kepada mereka harus diberikan,” ucapnya.

4. Siapkan kartu Sembako dan Prakerja

Pemerintah juga menyiapkan anggaran Rp14,5 triliun guna mendanai rencana program kartu sembilan bahan pokok (Sembako) serta dan merealisasikan program kartu Prakerja.

“Selama 6 bulan mendatang akan ditambah Rp50 ribu sehingga akan diterima Rp200 ribu per keluarga penerima manfaat kartu Sembako. Anggaran yang telah kita siapkan Rp4,5 triliun, jelasnya.

Sementara untuk kartu Prakerja, implementasinya akan dipakai pemerintah untuk mengantisipasi para pekerja yang terkena PHK, pekerja harian yang kehilangan penghasilan, dan para pengusaha mikro yang kehilangan pasar atau kehilangan omzet.

“Alokasi anggaran yang telah kita siapkan untuk kartu Prakerja adalah Rp10 triliun. Jadi agar provinsi-provinsi bisa ikut mendukung ini, siapa yang harus diberi, sebaiknya mulai didata dengan baik, imbuhnya.

Semoga bantuan dari pemerintah bisa segera dirasakan oleh kelompok masyarakat dan pelaku usaha kecil ya. Sehingga anjuran pemerintah agar #DiRumahAja guna mencegah penyebaran virus Corona semakin meluas, bisa dipatuhi oleh seluruh masyarakat.

(Baca juga: Cari Tahu Bank Mana Yang Memberikan KTA Yang Mudah Di Approve)

Namun, kalau kamu sudah dalam kondisi benar-benar membutuhkan bantuan pinjaman, tidak ada salahnya mengajukan Kredit Tanpa Agunan (KTA) digibank dari Bank DBS.

KTA digibank adalah pinjaman perorangan yang bisa kamu gunakan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, seperti biaya pendidikan, tambahan modal usaha, dan kebutuhan lainnya.

Beberapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan mengajukan KTA digibank antara lain:

  • Suku bunga kompetitif 0,88 persen flat per bulan.
  • Jangka waktu cicilan fleksibel mulai dari 12, 24 dan 36 bulan.
  • Ajukan pinjaman sampai Rp300 juta.

Ajukan KTA digibank lewat CekAja.com dengan proses yang cepat dan syarat yang mudah.