5 Tips Investasi dari Warren Buffett Agar Kaya Raya
3 menit membacaWarren Buffett adalah investor ulung yang memiliki banyak cara ‘menanam uang’ hingga mampu mengantarkannya menjadi orang terkaya ketiga di dunia saat ini. Terakhir, pria dengan julukan “The Oracle of Omaha” ini membeli total 240 juta lembar saham Apple! Melalui investasi tersebut, nilai saham Apple sendiri pun berhasil terdongkrak hingga kini berjumlah senilai 930 miliar dolar AS.

Dengan pengalamannya yang segudang sebagai investor, tentu banyak pula ilmu yang bisa diambil. Salah satu kutipan Warren Buffett yang terkenal adalah “Be fearful when others are greedy and greedy when other are fearful”.
Bila diartikan, belilah saham ketika orang banyak menjual dan jualah saham ketika banyak orang membeli. Selain kutipan di atas, masih ada lagi cara investasi sukses yang ia bocorkan lebih rinci. Berikut CekAja rangkum seluruhnya untuk Anda.
1. Pahami langkah memulai investasi
Cara investasi yang pertama menurut Buffett, pilihlah bidang yang benar-benar Anda minati. Kalau sudah minat, otomatis akan menguasai alur bisnis ke depannya.
Setelah itu pahami langkah membeli saham khususnya di Indonesia. Dalam membeli saham pada suatu bursa, ada prosedur buka rekening khusus yang harus Anda lakukan.
Secara teknis tidak jauh berbeda dengan pembukaan rekening tabunan pada umumnya. Terdapat minimal saldo awal yang dibutuhkan pada rekening investasi.
Proses lainnya, Anda akan diminta untuk mengisi formulir aplikasi pembukaan rekening investor dengan melampirkan data identitas alamat tempat tinggal, data usaha atau pekerjaan, data ahli waris, dan copy rekening buku tabungan.

2. Beli lebih dari satu saham
Investasi pada dasarnya memiliki potensi “menggandakan uang”. Maka dari itu, usahakan untuk membeli lebih dari satu saham demi memperbesar lagi peluang tersebut.
Lagipula membenamkan seluruh dana pada satu saham saja, berisiko rugi lebih besar daripada membeli dua hingga tiga saham perusahaan yang berbeda. Sebab jika salah satu saham jeblok, Anda masih berpeluang meraup untung dari saham perusahaan lain yang dimiliki.
Buffett sendiri hingga kini, memiliki setidaknya sekitar 30 jenis saham dari beragam sektor industri. Seperti kata Buffett, “Do not put all eggs in one basket” atau jangan meletakkan semua ‘telur’ dalam satu keranjang.
(Baca juga: INTERVIEW: Kiat-kiat Investasi di Pasar Obligasi atau Surat Utang)
3. Tepat memperhitungkan potensi saham
Di awal sepak terjangnya pada dunia saham, Buffet pernah membeli membeli saham Coca-Cola sebesar 40 dolar AS. Lalu dengan kepandaiannya memperhitungkan potensi saham, nilai 40 dolar AS tadi dapat berkembang menjadi 5 juta dolar AS dalam beberapa tahun.
Melalui pantauannya, Coca-Cola amat menguasai pasarnya di hampir seluruh dunia. Tak terkecuali harga gula yang saat itu masih belum tergoyahkan, sehingga tidak mempengaruhi tingkat produksi. Berkat investasinya ini, Buffet berhasil meraup keuntungan senilai 10,8 juta dolar AS atau sekitar Rp133 miliar.
(Baca juga: Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Saat Kredit Mobil)
4. Ketahui bagaimana kriteria saham
Saat akan membeli saham, Anda juga perlu mengetahui kriteria-kriteria yang paling tidak harus dimiliki perusahaan tempat menanam saham. Hal ini guna melindungi Anda dari kerugian yang mungkin terjadi apabila perusahaan tersebut tidak memenuhi standar. Ada lima kriteria, di antaranya adalah:
- Pastikan manajemen perusahaan cukup baik, entah itu dalam bisnis maupun kinerjanya
- Sektor bisnis dari perusahaan sebisa mungkin harus cemerlang misalnya sektor infrastruktur atau perbankan
- Perusahaan terus tumbuh yang ditandai dengan ekspansi bisnis di tiap tahun, dan mampu untung besar
- Valuasi harga sahamnya wajar.
Jika perusahaan tersebut memiliki lima kriteria itu, maka segera beli sahamnya. Asalkan harganya tergolong wajar.

5. Hindari berutang
Cara investasi yang terakhir, hindari berhutang saat membeli saham. Sekalipun ada keuntungan dari investasi nantinya, hutang akan tetap menambah beban Anda.
Studi membuktikan bahwa orang yang berutang untuk membeli saham, cenderung mengalami gambling berkepanjangan. Padahal investor sekelas Warren Buffett sendiri tergolong penuh perhitungan.
Menurutnya, lebih baik membeli satu lot saham, namun dibeli dengan uang sendiri dapat berkembang secara terus menerus. Oleh karena itu, nilai utang pribadi maupun perusahaan haruslah bernilai nol.
Siap menjadi investor sesukses Warren Buffett? Ikuti secara bertahap cara investasi di atas. Untungnya lagi sekarang, siapapun bisa membeli saham via online. Peluang Anda untuk berinvestasi jadi lebih terbuka lebar.