Ini 5 Fakta Unik Ahok Si Tangan Besi

Tidak lama lagi, Tokoh-Tokoh Eksentrik Dunia yang Hobi Mengenakan 2 Jam Rolex Sekaligus, mantan Gubernur DKI Jakarta akan bebas dari Markas Komando (Mako) Brimob, Kelapa Dua Depok. Ahok menjalani hukuman penjara selama 2 tahun atas kasus penistaan agama yang dilakukan saat kunjungan kerja di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu.

Sebelum akhirnya dinyatakan bersalah, perjalanan karir Ahok selama menjabat wakil gubernur dan akhirnya naik menjadi orang nomor satu di ibukota banyaklah menuai pujian dan juga kritik. Sikap tangan besinya yang tanpa pandang bulu kala menjabat sebagai pemerintah berhasil menjadikan Jakarta menjadi kota yang bersih dan juga rapi secara tata kelola.

Namun karena itu pula, banyak kebijakan yang akhirnya menuai banyak kritik karena dinilai tidak mengedepankan kemanusiaan dan kesopanan. Sikapnya yang keras dan juga tanpa tedeng aling-aling tampak kerap dimaknai berbeda oleh sebagian masyarakat.

Apalagi kultur budaya yang selama ini melekat di Indonesia adalah kultur budaya timur yang mengedepankan kesantunan dan juga ramah. Jadi wajar jika akhirnya banyak aksi yang dilakukan, meskipun merupakan hal yang positf tetap saja dipandang tidak pantas oleh sebagian orang.

Bahkan Ahok juga pernah disejajarkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta ke-9, Bang Ali Sadikin. Ada beberapa kesamaan yang membuat dua sosok berbeda generasi itu sering diasosasikan satu sama lainnya.

Diantaranya adalah kerap melontarkan kata-kata kasar dan membuat kebijakan yang bersifat kontroversial. Namun yang terpenting adalah, keduanya berhasil menjadikan Jakarta maju dan baik secara pembangunan maupun kualitas manusianya.

Diantara hal-hal tersebut masih terdapat fakta unik lainnya terkait dengan Ahok. Nah berikut merupakan fakta menarik Ahok yang tergolong unik dan langka.

(Baca juga:  Bos Go-Jek Hingga Rich Brian Masuk Daftar Tokoh Inspiratif Asia)

1. Setelah bebas Ingin melupakan nama Ahok

Ada permintaan yang unik, saat sudah dibebaskan dan menjalankan kehidupannya yang normal, Ahok meminta agar masyarakat tidak lagi memanggilnya Ahok.

Dia ingin dikenal sebagai BTP alias Basuki Tjahaja Purnama.  Upaya transformasi diri yang bakal dilakukan pasca bebas merupakan hal yang harus dihargai oleh khalayak.

Karena tampaknya Ahok sendiri sudah ingin memulai hidupnya yang baru tanpa harus dibayangi oleh tragedi masa lalu.

Bahkan dalam salah satu suratnya dia mengatakan, jika bisa memutar kembali waktu, dirinya lebih memilih untuk menjalani hidup di penjara ketimbang “menguasai balai kota hanya untuk 5 tahun lagi, .

Apapun itu, keputusan itu merupakan hal yang patut di hormati oleh sesama. Jadi jangan panggil lagi Ahok, panggil BTP.

2. Unjuk rasa di beberapa negara dan vonis bersalah

Ketukan palu Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Utara yang menyatakan Ahok bersalah atas tindak pidana penistaan agama bukanlah sesuatu yang cepat diputuskan. Hal itu harus melewati banyak kejadian dan juga unjuk rasa para pendukung lelaki yang dulu pernah menjabat sebagai Bupati di Bangka Belitung itu.

Bahkan unjuk rasa yang digelar tidak hanya dilakukan di Jakarta dan Indonesia saja. Banyak warga Indonesia dan juga warga negara asing yang berada di luar negeri juga menggelar aksi unjuk rasa menolak pidana Ahok, sebut saja di Amsterdam, Washington DC, Helsinki, hingga Hong Kong menggelar aksi damai sebagai tanda penolakan vonis bersalah Ahok.

3. Kisah hidupnya dijadikan film

Adalah Putrama Tuta, salah satu sineas Indonesia yang menggarap film layar lebar berjudul A Man Called Ahok. Film yang mengambil latar di Belitung Timur, Bangka Belitung itu sukses menembus 1 juta penonton pada saat penayangannya.

Namun jangan harap Anda akan melihat kisah politik ataupun kebijakan yang diambil saat Ahok menjabat sebagai Gubernur.

Dalam film ini Anda akan disuguhkan oleh tayangan yang berisi tentang bagaimana Ahok dapat memiliki sifat tegas dan juga keras dalam memimpin Jakarta.

Di film ini juga diperlihatkan bagaimana Ahok kecil menjalani hidup dan kehidupannya bersama dengan keluarganya tercinta.

(Baca juga:  Mereka Malah Jadi Tokoh Sukses dan Kaya Ketika Usia Beranjak Tua)

4. Pecinta durian

Ahok merupakan pecinta durian yang handal. Saking Sukanya, dia bahkan sanggup menghabiskan satu buah durian seorang diri.

Namun Anda jangan membayangkan buah durian yang kecil yang banyak dijual di pinggiralan. Durian yang ada di kampung halaman Ahok merupakan durian yang besar dan juga manis.

(Baca juga:  Mengenal Yusril Ihza Mahendra, dari Pejabat, Advokat hingga Pecinta Seni)

5. Tidak suka ngaret

Memang orang yang cemerlang selalu tampil berbeda dalam setiap kesempatan. Nah, kalau Ahok, bukan penampilannya yang berbeda, tetapi lebih kepada prosesnya menghargai waktu.

Ya, dirinya tidak suka jika janji yang sudah dibuat sebelumnya mengalami keterlambatan.