Ini 5 Jenis Pekerjaan Berisiko Tinggi dan Penghasilannya

Pekerjaan paling menyenangkan di dunia adalah hobi yang dibayar. Begitu kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sebuah kesempatan. Kang Emil, begitu ia disapa memang seorang arsitek yang ‘tersesat’ menjadi pejabat, dulu wali kota sekarang gubernur.

Pilot Pekerjaan CekAja

Namun, ada juga ternyata pekerjaan yang dipandang berisiko tinggi yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain. Beberapa jenis pekerjaan ini bahkan harus mengorbankan nyawa sebagai taruhannya. Mau tau apa saja jenis pekerjaan yang berisiko tinggi? Yuk simak.

(Baca juga:  Ini Alasan Tepat untuk Segera Keluar dari Pekerjaan!)

1. Pilot

Setiap perusahaan maskapai penerbangan tentu tak main-main merekrut calon pilot untuk dipekerjakan. Para calon pilot harus melewati ekstra penyaringan secara ketat saat melamar.

Seorang pilot ibarat pemimpin sebuah kelompok yang pilihannya antara selamat dan celaka. Oleh karena itu, banyak informasi menyebutkan kecelakaan pesawat terjadi sebagian besar disebabkan oleh human error terutama pilot.

Setiap penerbangan, satu pesawat bisa membawa puluhan hingga ratusan penumpang. Maka, seorang pilotlah yang bertanggung jawab atas keselamatan para penumpang, selain penumpang sendiri juga yang harus hati-hati.

Seringkali insiden pesawat jatuh atau kecelakaan lain dikarenakan pilot lalai dalam menjalankan tugasnya. Jika pilot melakukan kesalahan sedikitpun maka akan fatal akibatnya sehingga bisa mengancam nyawa.

Soal gaji, tentu penghasilan pilot harus disesuaikan dengan kerja dan risikonya. Laporan CNBC menyebutkan gaji pilot di Indonesia per bulannya mencapai sekitar Rp60 juta hingga Rp150 juta. Saat ini, terdapat sekitar 2.000 pilot di Indonesia.

Banner Kartu Kredit Oktober 2018

2. Awak kabin

Tak jauh beda dengan pilot, profesi awak kabin atau pramugari dan pramugara juga berisiko tinggi. Kecelakaan pesawat bukan hanya mengancam pilot dan penumpang tetapi juga menjadi risiko bagi awak kabin.

Tugas para awak kabin dalam sebuah pesawat di antaranya melayani penumpang hingga memberikan pengarahan soal keselamatan, keamanan dan kenyamanan kepada penumpang.

Maka, awak kabin juga berkontribusi cukup besar terhadap keselamatan penumpang. Hal sepele yang biasa dilakukan sebelum penerbangan adalah ketika para awak kabin memeragakan bagaiamana cara menyelamatkan diri jika pesawat dalam keadaan buruk.

Jika instruksi awak kabin tidak diperhatikan dengan baik oleh penumpang, maka dampak fatal terhadap keselamatan penumpang semakin terancam. Namun, jika penumpang memperhatikan intruksi awak kabin dengan baik, maka risiko kecelakaan bisa ditekan.

Berapa penghasilan awak kabin di Indonesia? Cukup beragam memang terkait besaran gaji awak kabin di setiap maskapai. Namun, umumnya mencapai sekitar Rp10 juta hingga Rp20 juta per bulan.

(Baca juga:  Mau Kerja Freelance? Cek 4 Pekerjaan Menggiurkan Ini!)

3. Pekerja tambang

Bekerja di sektor pertambangan memang bikin percaya diri. Sebab, di mata masyarakat, pekerta pertambangan dikenal dengan gajinya yang lumayan tinggi. Untuk fresh gradutae, gaji yang diberikan mencapai Rp7 juta hingga Rp10 juta. Belum ditambah tunjangan lain yang bisa mencapai hingga dua kali lipat.

Namun, di balik prestise tersebut, sebagai pekerja tambang juga memiliki risiko tinggi yang harus rela mengorbankan nyawa. Pekerja tambang yang mengeksplorasi emas, minyak dan gas harus berjibaku dengan dunia asing.

Seorang penambang emas harus berani masuk dalam goa atau galian yang sangat dalam dengan risiko tertimbun tanah dan batu-batuan. Begitu juga dengan seorang penambang minyak dan gas yang harus masuk ke dalam lautan untuk menghasilkan tambang mentah di perut bumi.

Selain itu, mereka juga harus rela jauh dari keluarga karena bekerja di lokasi yang jauh dari peradaban manusia. Biasanya mereka bisa pulang bercengkrama dengan keluarga setahun sekali atau bahkan lebih.

(Baca juga:  6 Solusi Melawan Rasa Jenuh Pekerjaan di Kantor)

4. Teknisi menara

Semakin banyak pengguna ponsel, maka akan semakin banyak pula menara telekomunikasi yang berdiri di setiap titik. Mungkin di antara Anda sering mengalami masalah gangguan jaringan. Nah, petugas teknisi menara inilah yang memperbaiki jaringan tersebut.

Tentu saja para teknisi ini harus naik ke atas menara untuk mencari tahu gangguan apa yang terjadi pada jaringan. Meski mereka menggunakan sabuk pengaman, namun tetap saja risiko kecelakaan bisa terjadi. Soal gaji, para teknisi ini mendapat penghasilan mencapai sekitar Rp4,1 juta hingga Rp7,6 juta.

Banner CekAja

5. Pembersih kaca gedung

Bagi Anda yang bekerja di kawasan Jabodetabek, terutama di Jakarta mungkin tak asing dengan pekerjaan pembersih gedung. Mereka setiap hari hampir bisa dijumpai di gedung-gedung tinggi sedang membersihkan kaca gedung.

Bagi sebagian orang, mungkin akan terkesan mengerikan melihat aksi para pembersih kaca gedung ini bekerja. Khawatir jatuh dan kecelakaan lain sering dirasakan oleh orang-orang yang berada di bawah saat melihat mereka.

Sama seperti pekerjaan-pekerjaan di atas, profesi ini juga harus bertaruh nyawa. Padahal, penghasilannya, mungkin bagi sebagian orang menilai tidak sebanding dengan jenis pekerjaannya. Dalam sebulan para pembersih kaca gedung bisa mendapat gaji sekitar Rp6 juta per bulan.

Nah, itulah jenis-jenis pekerjaan yang memiliki risiko tinggi hingga merelakan nyawa yang menjadi taruhannya. Jika Anda tertarik bekerja seperti mereka, Anda bisa memproteksi diri dengan asuransi jiwa. Anda bisa akses CekAja.com!