Ini Bahaya Diet Sembarangan Hanya Demi Terlihat Menarik

Setiap orang pasti menginginkan punya bentuk tubuh menarik dengan bobot berat badan ideal yang tidak berlebihan.

Bahaya Diet Sembarangan

Beberapa orang bahkan rela berpeluh keringat melakukan olahraga mulai dari berjalan, lari, hingga olahraga fisik lainnya baik di pusat kebugaran ataupun di lapangan agar bisa memperoleh kondisi fisik yang prima dan lebih ideal.

Namun, tidak sedikit pula yang tidak mau lelah berolahraga sehingga lebih memilih untuk menahan lapar dengan melakukan berbagai macam jenis diet ataupun meminum obat diet beraneka merek sebagai cara yang dianggap mampu untuk menurunkan berat badan.

Tidak jarang pula keinginan untuk punya bentuk tubuh ideal berakhir fatal karena diet sembarangan ataupun salah konsumsi obat pengurus tubuh. Bukan sehat dan bentuk tubuh ideal yang didapat, tapi justru penyakit yang diraih.

Oleh karena itu, waspadai untuk melakukan diet sembarangan karena bisa menimbulkan efek seperti di bawah ini:

Efek Yoyo

Diet sembarangan bisa menimbulkan efek yoyo pada tubuh. Seperti yoyo yang kalau dimainkan akan memberikan efek naik dan turun. Diet sembarangan justru bisa membuat berat badan turun kemudian bisa naik kembali. Efek ini diperoleh dari praktik diet yang tidak sehat oleh orang yang berupaya menurunkan kebutuhan kalori hariannya secara drastis.

Pada umumnya, efek yoyo diawali oleh kebiasaan diet ketat yang tidak memerhatikan kebutuhan kalori harian tubuh. Biasanya pada awal-awal diet akan berbuah hasil signifikan. Namun, waspadalah karena ketika sudah tidak lagi diet. Tubuh akan kembali mengalami peningkatan bobot dan bisa melebihi bobot awal sebelum diet.

Selulit

Diet sembarangan bisa membuat timbulnya selulit karena cara diet yang tidak sehat. Memang selulit ini tidak berbahaya dan mengancam keselamatan, hanya saja bisa meruntuhkan kepercayaan diri. Karena munculnya garis-garis kecil yang umumnya terjadi di perut, paha, bokong, dan juga lengan

Selulit ini timbul karena kulit kehilangan keelastisannya akibat tubuh kehilangan bobot secara signifikan akibat pola diet yang tidak benar.

Massa otot berkurang

Tubuh yang kekurangan nutrisi dan asupan protein karena menjalankan pola diet akan mengambil cadangan energi dari otot saat dipaksa untuk menjalankan aktivitas secara normal.

Kondisi ini akan membuat massa otot secara perlahan-lahan akan berkurang. Sehingga berat badan menjadi lebih sulit berkurang. Selain itu, tubuh juga akan terlihat lebih menggelambir. Karena komposisi yang tidak seimbang antara lemak dan otot.

Depresi

Diet sembarangan ternyata juga bisa berdampak negatif pada kondisi psikologis orang yang menjalaninya. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang kekurangan asupan gizi akan menunjukkan beberapa gejala ketidakseimbangan hormonal yang berimbas pada memburuknya suasana hati atau mood, serta emosi dan gairah seksual.

Rambut Rontok

Diet sembarangan juga membuat rambut rontok karena berkurangnya asupan nutrisi saat diet. Kondisi ini akan membuat kesehatan folikel rambut memburuk dan menghambat proses regenerasi sel di kulit kepala.

Gangguan makan

Melakukan diet yang tidak sehat bisa membuat gangguan pada pola makan seperti terjadinya bulimia dan anoreksia.

Dua jenis gangguan pola makan tersebut muncul karena pelaku diet akan merasa memiliki kewajiban untuk menjaga bobot tubuh agar tidak kembali naik. Sehingga mereka hanya akan terpaku pada berat badan di timbangan. Dan tidak mementingkan kondisi kesehatan serta komposisi tubuh secara menyeluruh.

Apabila tidak ditangani dengan cepat, bulimia dan anoreksia juga bisa menyebabkan malnutrisi yang berujung pada kematian.

Kulit kering dan gusi berdarah

Banyak yang salah dalam mengartikan diet sebagai sebuah proses untuk membatasi asupan makanan secara signifikan, termasuk juga membatasi konsumsi buah-buahan dan sayuran.

Oleh karena itu, pembatasan asupan tersebut bisa membuat pelaku diet tidak sehat mengalami gusi berdarah karena kurangnya asupan vitamin C. Kekurangan vitamin C juga bisa membuat kulit terlihat kering dan kusam.

Pengertian Diet yang benar

Diet merupakan aktivitas untuk mengontrol berat badan dengan cara mengonsumsi makanan secara teratur. Tujuan orang melakukan diet biasanya untuk menjaga kesehatan atas anjuran dokter karena adanya penyakit tertentu, namun bisa juga karena memiliki masalah pada berat badan.

Bagi orang yang tidak ingin diet sembarangan, perlu tahu tujuan dietnya terlebih dahulu, serta memerhatikan kondisi berat badan, kadar lemak tubuh, penyakit yang dimiliki, profesi, serta pola hidupnya. Setelah itu, konsultasikan dengan dokter dan juta ahli gizi untuk melakukan diet yang benar.

Diet perlu dilakukan dengan pola yang benar agar tidak justru menimbulkan masalah pada kesehatan. Berikut ini cara melakukan diet yang sehat:

Sarapan dengan buah dan sayur

Untuk melakukan diet yang sehat, gantilah menu sarapan dengan hanya mengonsumsi buah dan sayur karena mengandung nutrisi yang diperlukan untuk mencukupi asupan yang dibutuhkan tubuh.

Selain itu, serat yang terkandung dalam sayur dan buah juga bisa mempercepat dan memperlancar proses buang air besar.

Makan makanan yang bernutrisi

Saat ingin menurunkan berat badan, maka konsumsilah makanan yang mengandung vitamin C dan mineral potassium serta antioksidan untuk membantu menghancurkan selulit, mengencangkan kulit, dan menurunkan kadar kolestrol dalam darah.

Agar bisa melakukan pola diet yang benar dan memenuhi asupan nutrisi yang sesuai, maka jangan ragu untuk menghubungi ahli gizi.

Minum air minimal 2 liter sehari

Hal terpenting agar bisa mendapatkan asupan nutrisi yang baik dan sukses dalam program diet, maka jangan sampai kekurangan cairan melalui air minum. Minumlah air putih yang mencukupi dengan jumlah minimal sebanyak 2 liter air dalam sehari. Dengan banyak memimun air maka akan berdampak positif pada kesehatan dan kelangsungan hidup karena air adalah bagian penting dari semua fungsi dan proses pada tubuh, termasuk pencernaan. Saat diet, air juga berfungsi untuk membantu menurunkan berat badan karena akan membuat keinginan untuk makan sedikit berkurang.

Konsumsi makanan yang dikukus atau direbus

Salah satu praktik diet yang sehat adalah dengan mengonsumsi makanan yang dikukus atau direbut dalam waktu yang tidak terlalu lama karena memiliki kandungan nutrisi yang lengkap dibandingkan makanan yang digoreng karena makanan yang diolah menggunakan minyak panas mengandung kalori dan lemak jenuh yang tinggi.

Atur ulang menu diet

Penuhi sepertiga bahan makanan di piring dengan daging tanpa lemak, ikan, atau daging unggas. Cobalah untuk memperbanyak porsi buah-buahan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan. Pilihlah jenis sumber karbohidrat yang sehat seperti beras merah atau kentang. Makan buah yang tidak terlalu manis seperti apel, tomat dan alpukat.

Tetap Aktif Bergerak

Dengan rutin melakukan olahraga di pagi hari sebelum menjalani aktivitas adalah sebuah cara terbaik untuk tetap aktif bergerak agar bobot tubuh bisa berkurang secara sehat. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 2-3 jam per minggu.

Buah-buahan yang dianjurkan saat diet

Buah keluarga berry

Buah-buahan dari keluarga berry seperti blueberry, strawberry, raspberry dan juga blackberry karena mengandung antioksidan dan vitamin. Selain itu, buah-buahan berry juga mengandung banyak serat dan memiliki indeks glikemik yang rendah sekitar 20an.

Ceri

Selain berry, saat diet juga dianjurkan mengonsumsi buah ceri karena memiliki kandungan antioksidan serupa dengan berry. Selain itu, ceri juga memiliki kadar gula alami yang lebih tinggi, namun memiliki kandungan karbohidrat yang sangat rendah serta memiliki kandungan serat yang penting dengan indeks glikemik sekitar 22.

Apel dan pir

Saat diet juga dianjurkan memakan buah apel dan pir karena memiliki kandungan gula yang rendah dan mengandung sejumlah serat penting. Mengkonsumsi apel dan pir merupakan cara terbaik untuk mengonsumsi makanan manis secara sehat dengan indeks glikemik sekitar 38.

Persik dan Aprikot

Saat diet juga dianjurkan mengonsumsi persik dan apricot karena memiliki nilai gizi seperti apel dan pir. Mengonsumsi persik dan apricot juga merupakan cara terbaik untuk bisa mendapatkan dosis vitamin C dan serat dan memiliki indeks glikemik sekitar 30.

Hindari konsumsi buah-buahan ini saat diet

Saat diet memang dianjurkan untuk mengonsumsi berbagai macam buah-buahan khususnya buah yang dijelaskan di atas. Namun, ada juga beberapa jenis buah yang sebaiknya dihindari saat diet antara lain:

Kurma

Kurma kering mengandung kadar gula tertinggi dari buah lainnya. Kurma memiliki skor glikemik 103, lebih tinggi dari glukosa murni yang memiliki indeks glikemik 100. Bila Anda sedang diet, cobalah mengganti kurma dengan buah kering lain seperti aprikot kering atau kismis yang memiliki indeks glikemik sekitar 50.

Melon dan Semangka

Walaupun kedua buah ini sangat menyegarkan karena memiliki banyak kandungan air, namun juga punya kandungan gula buah yang sangat tinggi dengan indeks glikemik sekitar 65 untuk melon dan 100 untuk semangka. Oleh karena itu, pada saat diet sebaiknya hindari untuk mengonsumsi buah ini.

Nanas

Nanas memiliki skor gula darah yang tinggi sehingga memiliki rasa yang manis dengan indeks glikemik sekitar 66 yang sebenarnya masih masuk dalam tahap sedang, namun sebaiknya dihindari saat diet.

Mangga dan Pepaya

Kedua buah ini memiliki indeks glikemik sedang sekitar 55 sehingga pada saat diet sebaiknya untuk mengurangi atau bahkan menghindari untuk mengonsumsi mangga dan papaya.

Pada dasarnya, diet yang benar adalah dengan mengelola pola makan untuk memenuhi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Oleh karena itu, jangan sembarangan melakukan diet, apalagi dengan mengonsumsi obat-obatan untuk diet tanpa anjuran dokter karena akan sangat berbahaya untuk kesehatan tubuh dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

(Baca Juga: Ini Ciri-ciri Kolesterol Tinggi Yang Patut Diwaspadai)

Sebaiknya, konsultasikan juga ke dokter ataupun ahli gizi tentang pola diet yang sehat untuk dijalani. Yang terpenting, jangan lupa olahraga dan menjaga asupan makanan agar berat tubuh terkontrol dan tubuh tetap sehat.