Ini Berbagai Makanan Khas Idul Adha di Nusantara

Tidak lama lagi, jutaan umat muslim di dunia akan merayakan hari besar keagaamaan Idul Adha. Hari dimana para jamaah haji yang berada di Saudi Arabia sudah berada pada puncak ibadahnya dengan melaksanakan wukuf di Arafah. Momentum Idul Adha juga dirayakan dengan melakukan pemotongan hewan kurban seperti domba, kambing, sapi ataupun unta. Itu juga mengapa Idul Adha sering disebut sebagai Idul Qurban.

Makanan Tradisional Indonesia Ini Harganya Melejit Ketika Dijual ke Luar Negeri, Apa Sebabnya?

Berbicara Idul Adha rasanya tidak lengkap jika tidak menyinggung daging. Daging hewan kurban yang dibagikan ke masyarakat diolah secara berbeda berdasarkan keunikan daerahnya masing-masing. Umumnya memang daging kurban yang dibagikan dijadikan sate oleh masyarakat, namun di daerah berbeda, daging tersebut ditangani secara berbeda dan menghasilkan cita rasa yang sangat kaya. Nah berikut 5 makanan khas Idul Adha dari berbagai wilayah di Indonesia, yuk cek!

Gulai Kambing

Masakan yang sangat dipengaruhi oleh seni memasak dari India ini umumnya disajikan pada saat Idul Adha di wilayah Sumatera Barat. Gurihnya potongan daging kambing ataupun sapi bersatu dengan kentalnya rempah menjadikan Gulai sebagai salah satu masakan yang sulit untuk dilupakan saat Idul Adha nanti.

Umumnya Gulai daging disajikan bersama dengan bawang goreng dan juga kerupuk kulit. Meskipun rasanya sangat kaya, bagi Anda yang memiliki riwayat darah tinggi hati-hati saat memakannya.

Kontrol diri anda jika menemui masakan ini, karena memang sulit untuk menolak nikmatnya masakan yang kental akan rempah kunyitnya tersebut.

Meskipun masakan ini merupakan ciri khas dari Sumatera Barat dan juga Aceh, bagi Anda yang berada di Pulau Jawa juga dapat dengan mudah menemukannya. Mudahnya bumbu yang diperlukan dan juga banyaknya perantau asal Sumatera yang berkehidupan di Jawa menjadikan masakan ini  banyak bertebaran di rumah-rumah makan khas Sumatera.

Rabeg

Bagi Anda yang tinggal di wilayah Banten pasti kenal dengan jenis masakan ini. Paduan antara isi perut kambing berbalut lada, gula merah, jinten, jahe dan ragam rempah lainnya menjadikan makanan ini diburu saat Idul Adha tiba.

Bagi Anda yang ingin mengganti isi perut kambing dengan daging kambing atau domba bisa juga lho. Umumnya daging yang digunakan adalah daging paha, yang lebih bertekstur dan berotot.

(Baca Juga: Ini Dia Kiat Memilih Hewan Kurban oleh Haji Doni)

Secara sekilas, penampilan masakan ini sangat mirip dengan tongseng, namun secara cita rasa amat sangat berbeda. Rabeg juga dulunya merupakan makanan para pesilat Banten lho.

Nah bagi Anda yang ingin mencicipi bagaimana rasa makanan yang membuat para pesilat Banten selalu kuat, cicipilah Rabeg, makanan khas Banten yang sangat dipengaruhi cita rasa Arab Saudi.

Balanga

Menggunaan bahan dasar berupa daging kambing muda yang dibakar dan diguyur kuah kacang, Balanga menjadi salah satu panganan favorit saat Idul Adha tiba di wilayah Gorontalo, Sulawesi Utara. Penanganannya mirip-mirip dengan sate, yakni sama-sama dibakar, namun karena bumbu dasar yang digunakan berbeda, maka cita rasa yang dihasilkan juga berbeda.

Memakan Balanga bakal terasa lebih nikmat dengan potongan lontong ataupun ketupat sebagai sumber tenaganya.

Tengkleng

Masakan khas Solo, Jawa Tengah ini banyak bertebaran di wilayah sekitaran Solo pada hari-hari biasa. Namun ketika Idul Adha tiba, rasanya kurang mantap jika tidak membuat tengkleng sendiri di rumah.

Tengkleng sendiri merupakan perpaduan antara tulang, daging dan isi perut kambing ataupun sapi yang dibalut dengan bumbu mantap seperti bawang merah, bawang putih, kemiri dan banyak lagi macam bumbu. JIka sudah matang, jangan lupa nasi putih hangatnya, dijamin nafsu makan Anda pasti langsung tergoda.

 (Baca juga: Pusing Habis Makan Kambing? Konsumsi 5 Buah Penekan Kolesterol Ini)

Krengseng

Panganan khas Jawa Timur ini juga menggunakan daging kambing atau sebagai bahan dasarnya. Krengseng sendiri merupakan olahan daging kambing yang beraroma khas petis. Warnanya yang cokelat pekat didapat dari pemakaian kecap manis.

Namun di beberapa tempat, kecap manis bisa juga diganti dengan sari kurma. Cita rasa yang dihasilkan dari masakan ini adalah gurih dan manis. Sedap disantap dengan nasi putih atau ketupat nasi. Jika tak terlalu menyukai daging kambing, Anda juga dapat menggantinya dengan ayam atau sapi.

Berkurban bukanlah hal yang sifatnya egosentris. Dalam kurban, kita semua belajar tentang kasih sayang dan juga mengasihi sesama. Nah sekarang, berkurban bisa juga dilakukan menggunakan kartu kredit lho. Segera ajukan kartu kredit di CekAja.com dan pilih kartu kredit impianmu.