Ini Budidaya Beromzet Ratusan Juta yang Bisa Kamu Kerjakan di Rumah

Salah satu kelebihan menjalankan bisnis adalah waktu dan tempat kerja yang fleksibel. Kamu bisa bekerja sesuai dengan tempat yang kamu suka atau waktu yang kamu pilih namun omzet bisa mencapai ratusan juta.

budidaya rumahan _ pinjaman UKM - CekAja.com

Bahkan, berbisnis pun bisa dilakukan di rumah kita sendiri. Salah satunya dengan melakukan budidaya tanaman atau binatang yang menghasilkan untung besar. Berikut ini sejumlah budidaya beromzet ratusan juta rupiah yang bisa kamu kerjakan di rumah.

1. Budidaya Jangkrik

Budidaya Jangkrik - Ini Budidaya Beromzet Ratusan Juta yang Bisa Kamu Kerjakan di Rumah

Binatang kecil satu ini sedang naik daun lantaran bisnis ikan hias yang terus tumbuh di Indonesia. Selain untuk pakan ikan hias, jangkrik ternyata dibutuhan untuk pakan burung, umpan memancing dan bahkan makanan untuk manusia seperti kerupuk dan stick jangkrik.

Meski terlihat sepele, jangkrik punya harga jual yang lumayan karena pasokannya masih sangat sedikit. Untuk 1 kilogram jangkrik dibanderol sekitar Rp45 ribu – Rp50 ribu. Sementara untuk telurnya lebih mahal lagi yaitu senilai Rp320 ribu hingga Rp400 ribu per kilogram.

Kelebihan lain budidaya jangkrik yaitu tidak membutuhkan lahan yang luas. Hanya dengan tong kayu ukuran 2,45 meter dan 3 ons telur jangkrik, kamu bisa menghasilkan minimal 25 hingga 30 kilogram jangkrik sekali panen (dua bulan sekali).

(Baca juga: Mengintip 4 Peluang Usaha Terbaru Beromzet Ratusan Juta Rupiah)

2. Cacing

Cacing - Ini Budidaya Beromzet Ratusan Juta yang Bisa Kamu Kerjakan di Rumah

Bisnis satu ini memang menjijikkan. Tapi, melihat nilai jualnya yang mahal, banyak orang mengubah rasa jijik menjadi ketertarikan.

Keunggulan budidaya cacing yaitu pakan murah-berlimpah, perkembangan cepat, penyakit relatif tidak ada, perawatan mudah serta prospek pasar yang sangat terbuka.

Harga cacing di pasar mencapai Rp Rp50 ribu – Rp60 ribu per kilogram. Permintaan cacing juga tinggi khususnya dari peternakan belut dan lele. 

Sama seperti jangkrik, cacing juga tidak membutuhkan media yang besar. Ukuran kolam tempat budidaya cacing idealnya memiliki panjang dan lebar 1 x 4 meter.

Untuk satu kolam biasanya diisi 15 -20 kilogram indukan cacing. Masa panennya juga cukup singkat yakni 30 hingga 40 hari.

Menariknya, dalam waktu 40 hari, 15 kilogram bibit cacing tersebut bisa berkembang menghasilkan 3 kali lipat, yaitu 45 kilogram per kolam.

3. Kroto

Kroto - Ini Budidaya Beromzet Ratusan Juta yang Bisa Kamu Kerjakan di Rumah

Untung bisnis Kroto alias telur semut rangrang ternyata sangat menggiurkan. Bayangkan saja, tiap 50 gram kroto punya nilai jual Rp50 ribu hingga Rp60 ribu. Padahal, jumlah tersebut cukup dihasilkan dari satu toples kecil semut.

Permintaan kroto biasanya datang dari para peternak seperti burung dan ikan serta pemancing. Kamu bisa membangun bisnis kroto ukuran besar hanya dengan menyediakan satu ruangan berukuran empat meter.

4. Jamur Tiram

Jamur Tiram - Ini Budidaya Beromzet Ratusan Juta yang Bisa Kamu Kerjakan di Rumah

Jamur tiram adalah makanan yang digemari masyarakat kalangan atas. Tanaman ini banyak disajikan di restoran mewah atau hotel berbintang. 

Meski permintaannya tinggi, rupanya belum banyak orang yang melirik bisnis ini. Padahal, jika ditekuni dengan serius budiaya jamur bisa membuat kamu kaya.

Bayangkan saja, satu bag log (media tanam jamur) seukuran pot tanaman dibanderol senilai Rp12 ribu hingga Rp24 ribu.

Untuk memulai bisnis ini cukup sediakan satu ruangan di rumah kamu yang dapat dijadikan sebagai kubung alias bangunan penyimpanan jamur.

Untuk setiap 5.000 buah bag log dapat disimpan di kubung sebesar 4×4 meter persegi. Hanya saja masa panen jamur satu ini cukup lama yakni 4 bulan sekali.

5. Ulat Hongkong

Ulat Hongkong - Ini Budidaya Beromzet Ratusan Juta yang Bisa Kamu Kerjakan di Rumah

Bagi orang yang tak terbiasa, bisnis satu ini juga cukup menjijikkan. Padahal, budidaya ulat hongkong adalah peluang usaha yang menjanjikan lantaran bisa dilakukan di tempat terbatas dan punya permintaan tinggi.  Ulat hongkong memiliki kandungan protein sekitar 62%.

Dengan kandungan ini, ulat hongkong menjadi alternatif pakan yang disukai para peternak burung, udang windu, ikan koi, arowana bahkan landak mini. Harga ulat ini dibanderol Rp30 ribu per kilogram.

(Baca juga: Mengenal Jenis Kredit Pinjaman UKM Sebagai Modal Usaha)

Nah itu dia beberapa ide bisnis budidaya yang bisa kamu coba juga. Perlu tambahan modal? Ajukan saja kredit tanpa agunan (KTA) di CekAja.com.

Produk pinjamannya beragam, dengan teno panjang dan plafon pinjaman sampai ratusan juta rupiah. Bunganya juga rendah, mulai 0,65% saja per bulannya. Berikut beberapa pinjamannya.

Pengajuannya pun dijamin praktis dan cepat sebab bisa dilakukan secara online. Ajukan KTA untuk modal bisnis sekarang juga hanya di CekAja.com!