Ini Caranya Agar Rumahmu Tetap Sejuk di Cuaca Panas Tanpa Pasang AC
2 menit membaca
Indonesia hanya memiliki dua musim, musim hujan dan musim kemarau dengan kelembaban tinggi. Tinggal di negara tropis apalagi di dataran rendah membuatmu mudah berkeringat karena kepanasan. Kegerahan selain membuatmu tidak nyaman juga bisa menyebabkan dehidrasi lho.
Di kota-kota besar bersuhu tinggi, AC menjadi andalan mengusir gerah. Namun efek dari penggunaan AC massal adalah global warming dan penipisan ozon. Padahal menciptakan rumah sejuk bisa diciptakan dengan berbagai cara tanpa pemborosan listrik dan merusak lingkungan. Berikut caranya.
Memilih rumah yang menghadap utara atau selatan
Rumah yang menghadap utara atau selatan cenderung lebih aman dari pancaran menyengat siang hari di siang maupun sore hari. Karenanya sebelum membeli atau membangun rumah, pilih rumah yang menghadap ke arah mata angin utara atau selatan.
Namun kalau rumahmu terlanjur menghadap ke barat atau timur, posisikan lebih banyak jendela yang menghadap ke utara dan selatan.
(Baca juga: Resolusi Finansial Kamu Punya Rumah Tahun Depan? Ini Hal yang Perlu Dilakukan)
Membuat penghalang di atas jendela
Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah membuat penghalang di atas jendela seperti gambar berikut.
Dengan demikian cahaya matahari tidak langsung masuk ke dalam rumah.
Memilih materi bangunan
Cahaya matahari yang membuat suhu terasa panas tidak hanya masuk melalui jendela, tetapi juga melalui dinding dan atap. Bata dikenal membuat rumah lebih aman dibandingkan batako. Kemudian pilih genteng jenis sirao atau metal.
Sirap adalah genteng yang terbuat dari kayu besi/kayu ulin tua. Genteng ini membuat rumah terasa sejuk karena tidak menyerap panas dan memberikan sirkulasi udara di atap. Sedangkan genteng metal memantulkan panas sehingga menjaga rumah tetap sejuk. Genteng metal juga ramah lingkungan karena terbuat dari material yang dapat didaur ulang.
Memilih warna
Tidak hanya soal materi, kamu juga harus jeli memilih warna agar rumah tetap sejuk. Warna-warna terang seperti putih dank re memantulkan panas. Sebaliknya warna-warna gelap seperti hitam, abu-abu tua, ungu tua, justru menyerap panas. Terapkan warna terang pada cat dinding maupun genteng.
Kontrol kelembaban
Panas ditambah kelembaban tinggi membuat tidak nyaman sekaligus memicu penyakit karena bakteri cepat berkembang pada situasi ini. Oleh karenanya pasang hexos di kamar mandi, dapur, maupun kamar tidur.
Efisiensi lampu
Lampu yang dinyalakan saat siang hari bisa membuat suhu ruangan lebih panas. Inilah kenapa lampu digunakan dalam proses pengeraman telur ayam. Pilih lampu berbahan LED karena lebih hemat listrik dan lebih dingin.
(Baca juga: Cantiknya Rumah Gaya Jepang yang Bisa jadi Inspirasi Membangun Hunian)
Memasang hexos di kamar
Kipas yang diletakkan di langit-langit membuamu tetap dingin dengan cara meningkatkan penguapan dari kulit kita. Dengan udara yang bergerak perlahan dari kipas tersebut, udara di kamar menjadi tidak terlalu panas. Memasang hexos lebih sehat daripada memasang kipas angin yang dihadapkan langsung pada tubuh.
Kalaupun kamu ingin tetap memasang kipas angin, hadapkan kipas angin ke dingding sehingga udara terpantul, bukan pada tubuh.
Wujudkan impian memiliki rumah dengan Kredit Pemilikan Rumah. Ajukan kredit dengan cicilan ringan di sini
