Ini Fakta-fakta Tentang Bakal Munculnya Iklan di WhatsApp
2 menit membaca5 Media Sosial dan Aplikasi Chatting yang Kini Tinggal Nama sudah tembus lebih dari 1,5 miliar pengguna di seluruh dunia. Apikasi milik Facebook tersebut selama ini memang menjadi salah satu aplikasi favorit yang banyak diunduh. Kabar terbaru yang kontroversial, bakal ada iklan yang tayang lewat WhatsApp. Simak fakta-faktanya!

Tak heran jika Facebook selaku pemilik ingin menjadikan WhatsApp sebagai pundi-pundi pemasukan melalui tayangan iklan. Simak fakta-fakta menarik terkait rencana akan ditampilkannya iklan di WhatsApp berikut ini.
Diprediksi ditinggalkan pengguna
Kekhawatiran para pengguna WhatsApp ketika dibeli Facebook dengan adanya iklan di aplikasi tersebut ternyata akan menjadi kenyataan. Pasalnya, WhatsApp dalam waktu dekat dinyatakan akan menayangkan fitur iklan di status.
Dari 1,5 miliar lebih pengguna WhatsApp di seluruh dunia, terdapat sekitar 450 juta pengguna fitur status di WhatsApp harus menerima rencana fitur iklan tersebut. Sebuah blog pembocor info soal WhatsApp yakni WABetainfo mengumumkan sebagian pengguna akan tinggalkan WhatsApp dan beralih ke platform pesan lain.
Sebagian pengguna tidak keberatan
Namun, jajak pendapat yang dilakukan WABetainfo melalui laman twitter-nya menyebutkan bahwa 60 persen dari 1.600 lebih responden akan tetap menggunakan WhatsApp. Sisanya memilih untuk meninggalkan aplikasi pesan tersebut.
Para responden dalam jajak pendapat tersebut mengatakan tidak masalah jika WhatsApp memunculkan fitur iklan di status selama tidak mengganggu obrolan dengan pengguna lain.
(Baca juga: 4 Trik Bisnis Internet Gratis Menggunakan Media Sosial)
Iklan tayang mirip di story
Sejak Februari 2017, WhatsApp telah merilis fitur status yang menyerupai status Snapchat dan Instastory Instagram. Fitur ini memberikan layanan kepada para pengguna untuk bisa menampilkan unggahan foto, video hingga gif.
Setelah banyak pengguna yang memanfaatkan fitur tersebut, WhatsApp akhirnya akan meluncurkan fitur terbaru yakni iklan yang tayang di status. Jadi iklan-iklan yang akan tampil di status tersebut nantinya bisa dilihat oleh para pengguna.
Ini adalah salah satu cara bagaimana WhatsApp meraup pendapatan setelah sejak didirikan, aplikasi ini minim pemasukan.
(Baca juga: Kecerobohan di Media Sosial yang Bisa Bikin Kamu Bangkrut)
WhatsApp ditinggalkan para petinggi
Sejak diakuisisi oleh Facebook, WhatsApp justru banyak ditinggalkan oleh para pendirinya. Pada 2017, salah satu pendiri yakni Brian Acton mundur. Kemudian pada Mei 2018 sang CEO yakni Jan Koum juga hengkang.
Terbaru, petinggi lainnya yakni Neeraj Arora selaku Chief Business Officer juga meninggalkan WhatsApp per pekan ini. Ia menerangkan keluarnya dari aplikasi yang membesarkannya itu karena alasan ingin menghabiskan waktu bersama keluarga. Arora sendiri telah bergabung bersama WhatsApp sejak 2011.
Banyak para petinggi WhatsApp yang semula ikut membesarkan aplikasi tersebut hengkang. Salah satu alasannya, mereka tidak sependapat dengan Facebook yang ingin memonetisasi atau mendulang uang dari iklan.
(Baca juga: Cara Kreatif Mencari Pekerjaan Lewat Media Sosial)
Aplikasi pesan selain WhatsApp
Nah, itulah beberapa informasi terkait rencana tayangan fitur iklan di WhatsApp status. Namun belum jelas kapan tepatnya fitur tersebut dirilis. Jika Anda tidak keberatan dengan hadirnya iklan-iklan di WhatsApp, berarti Anda merupakan pengguna setia aplikasi sejuta umat tersebut.
Namun, jika Anda merasa tidak nyaman dengan kehadiran iklan di WhatsApp, Anda bisa menggunakan apikasi lain yang tidak terganggu oleh layanan iklan seperti Telegram, Signal, Threema, Wire, Status dan banyak aplikasi lainnya. So, apakah Anda termasuk dalam pengguna setia atau bukan?