Ini Investasi yang Cocok Sesuai Usia Anda, Yuk Cek!

investasi - CekAja.com

Berinvestasi saat ini sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Semakin tinggi literasi keuangan dan kesadaran finansial yang timbul, membuat orang semakin sadar bahwa menabung tidak lagi pangkal kaya. Selain tergerus biaya administrasi, ada juga inflasi yang terus mengintai, sehingga membuat nilai tabungan Anda semakin kecil walau nominalnya tetap.

Investasi itu sendiri sebenarnya berkorelasi langsung dengan tujuan keuangan dan jangka waktu. Namun yang paling penting dalam memulai berinvestasi adalah memahami bagaimana profil risiko yang Anda miliki, agar dapat disesuaikan dengan intrumen investasi apa yang cocok guna menunjang dan memenuhi tujuan keuangan kita.

Risiko dalam berinvestasi sendiri bisa diminimalisasi dengan cost averaging (investasi secara berkala), perpanjangan waktu dan diversifikasi (meletakkan dana ke beberapa jenis aset). Jadi, apakah investasi yang cocok bagi Anda sesuai dengan usia?

Investasi di usia 20-an

Di usia 20-an, pekerjaan yang Anda miliki adalah pekerjaan pertama, dan kebutuhan akan berinvestasi yang sebenarnya, belum muncul. Seseorang biasanya baru merasakan kebutuhan akan investasi dengan lebih serius apabila sudah memiliki anak. Sementara sebagai pekerja pemula, biasanya uang gaji yang ada habis hanya untuk kebutuhan sosial dan investasi diri.

Bagi mereka yang ingin berinvestasi di usia 20-an, tentu tujuan keuangan yang dimiliki adalah menyangkut biaya pernikahan, kepemilikan rumah dan persiapan dana pensiun. Untuk mereka yang sudah memiliki keinginan untuk mempersiapkan dana pendidikan anak, bisa dilakukan walaupun belum memiliki anak.

Untuk persiapan pernikahan, sebaiknya berinvestasi di reksa dana saham atau reksa dana campuran, karena jangka watu yang dibutuhkan adalah sekitar 5 tahun. Investasi yang sama juga bisa dilakukan untuk persiapan dana melahirkan, misalnya atau untuk investasi apapun yang memiliki jangka waktu 5 tahun.

Sementara untuk investasi kepemilikan rumah, bisa dipenuhi apabila rencana kepemilikan rumah memiliki jangka waktu sekitar 5-10 tahun ke depan. Dan instrumen investasi yang sesuai adalah reksa dana saham, atau investasi di saham itu sendiri.

(Baca juga: Ini Cara Siasati Aturan Ganjil Genap Agar Finansial Sehat)

Investasi pada reksa dana saham dan saham itu sendiri memang memiliki risiko tinggi, namun risiko volatilitas ini bisa diperkecil bahkan tidak ada, dengan perpanjangan waktu. Jadi semakin lama waktu yang dibutuhkan, semakin kecil risiko yang dimiliki.

Investasi di usia 30-an

Pada saat seseorang sudah memasuki usia 30-an, diharapkan gaji dan pendapatan yang diterima sudah semakin besar, dan kebutuhan akan kepemilikan rumah juga semakin lebih tinggi. Terutama apabila sudah mulai berkeluarga dan mengharapkan kehadiran anak.

Untuk itu, instrumen investasi yang cocok adalah harus dibagi ke dalam dua bagian, yaitu investasi dengan risiko moderat atau sedang, dan investasi dengan risiko tinggi untuk tujuan keuangan jangka panjang seperti persiapan dana pensiun dan dana pendidikan anak.

Dengan meningkatnya penghasilan, bukan berarti pengeluaran juga tetap sedikit. Semuanya dipengaruhi oleh gaya hidup dan kebutuhan. Untuk itu penting bagi Anda untuk mulai mengalokasikan dana investasi sedikitnya sebesar 30% dari pendapatan, agar tujuan keuangan dapat tercapai sesuai dengan intrumen investasi yang dipilih.

Instrumen investasi yang cocok di sini adalah reksa dana campuran, reksa dana saham, dan saham-saham blue chip, agar tujuan keuangan jangka panjang dapat tercapai lebih cepat dan terjangkau walau dengan jumlah investasi yang sedikit.

Namun, jangan lupa akan penambahan dana darurat di luar pengadaan asuransi, agar Anda bisa terbebas dari risiko pengeluaran dana-dana tak terduga yang mungkin terjadi.

Investasi di usia 40-an

Pada usia 40-an idealnya seseorang sudah memiliki properti atau kemampuan memiliki rumah tinggal atau tempat tinggal, walau dengan mencicil. Kalau tidak, artinya entah Anda memiliki keuangan yang tidak sehat, atau penghasilan yang Anda miliki tidak akan mampu untuk mencukupi gaya hidup dan biaya pensiun ke depannya.

Apalagi kalau sudah memiliki anak, maka penting bagi Anda untuk sudah memiliki rumah dan persiapan dana pendidikan untuk mereka.

Instrumen investasi yang cocok untuk usia 40-an adalah reksa dana campuran dan reksa dana saham. Mengingat usia 40-an sudah memiliki jangka waktu yang lebih pendek dalam mempersiapkan dana pensiun dan lainnya, diversifikasi menjadi penting di sini, untuk meminimalisir risiko.

Pemilihan instrumen investasi saham boleh dijadikan pilihan dengan catatan hanya untuk persiapan dana pensiun yang akan dilalui dalam jangka waktu 10 tahun ke atas, atau mulai perhatikan kepemilikan properti lain yang bisa dijadikan penghasilan tambahan seperti tempat kos, apartemen yang disewakan, atau rumah kedua untuk dikontrakkan.

Kepemilikan dana darurat sudah dalam kategori wajib, di luar asuransi dan BPJS, karena Anda tidak pernah tahu akan hal-hal yang membutuhkan dana tunai secara mendadak.

Investasi di usia 50-an

Memasuki usia pensiun, sangat tidak direkomendasikan untuk berinvestasi di instrumen investasi yang agresif dan memiliki volatilitas tinggi seperti saham dan reksa dana saham.

(Baca juga: Ini Daftar Orang Paling Dikagumi 2018, Yuk Cek!)

Apabila masa pensiun sudah mendekati 5 tahun, maka instrumen investasi yang paling agresif yang bisa dimiliki adalah reksa dana campuran. Lebih dari itu maka diversifikasi dan minimalisir risiko dengan perpanjangan waktu tidak dapat diberlakukan.

Ketika seseorang melalui masa pensiun, penting baginya untuk tetap beraktivitas, apalagi kalau berupa hobi serta aktivitas yang bisa menghasilkan pendapatan sebagai pengganti income yang hilang akibat pensiun.

Asumsi pada masa pensiun ini Anda sudah tidak memiliki kewajiban finansial pada anak-anak, dan segala macam bentuk tagihan serta cicilan sudah selesai dan terpenuhi, maka yang bisa dilakukan adalah mengubah hobi menjadi income.

Anda bisa juga melakukan aktivitas yang bisa menghasilkan dana tambahan untuk keperluan dapur, tanpa harus melakukan pekerjaan yang lebih berat sebelum pensiun atau memiliki fleksibilats waktu yang nyaman.

Untuk itu, instrumen investasi yang tepat adalah reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, obligasi atau Surat Utang Negara, investasi pada kepemilikan kos-kosan atau rumah sewaan, atau investasi pada tempat pencucian mobil atau kendaraan bermotor lain.

Perlu dipertimbangkan bahwa tidak semua perusahaan akan menyediakan dana pensiun bagi karyawannya, dan tidak semua dana pensiun yang diberikan akan mencukupi apabila sudah tiba waktunya nanti.

Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mempersiapkan dana pensiun sejak dini, apalagi kalau dapat dibantu oleh perencanaan keuangan yang dipercaya, agar bisa dipilihkan instrumen investasi yang sesuai, berdasarkan pada jangka waktu dan risiko yang Anda miliki masing-masing.

Lagi pula, kalau Anda bisa menyisihkan uang yang Anda miliki sejak dini untuk persiapan pensiun sambil berkeliling dunia, kenapa tidak? Jika Anda tertarik untuk mulai berinvestasi secepatnya, silakan kunjungi situs CekAja.com. Beragam produk investasi dapat Anda ajukan dengan proses yang mudah, aman, dan terpercaya!