Ini Keuntungan Finansial yang Bisa Diperoleh Dari MEA

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sudah berlaku sejak tahun 2016 ini. Bagi yang belum tahu apa itu MEA, ringkasnya MEA adalah sebuah sistem pasar bebas ASEAN yang memungkinkan negara-negara anggotanya melakukan transaksi barang dan jasa antar negara tanpa tarifsebagai hambatan.

Artinya lalu lintas barang, jasa dan manusia di ASEAN akan semakin lancar. Ada banyak tantangan yang muncul karena MEA. Indonesia bisa kebanjiran tenaga kerja asing hingga produk impor yang bisa mendominasi pasar dalam negeri.

Kerja di luar negeri

MEA 2016 tidak hanya membuat Indonesia kebanjiran tenaga kerja, namun sebaliknya pekerja Indopnesia pun semakin dimudahkan untuk bekerja di luar negeri.

Keunggulan karakter pekerja keras, orang Indoensia diprediksi akan merambah peluang kerja di berbagai bidang di ASEAN. Sementara jika dilihatr dari segi pendidikan, Indonesia juga tidak kalah dibandingkan negara-negara ASEAN yang lain.

(Baca juga: Generasi 90an, Miliki Hal ini Agar Bisa Bersaing Menghadapi MEA)

Gaji lebih tinggi

Dengan lebih mudah bekerja di luar negeri, kesempatan untuk meningkatkan penghasilan juga lebih terbuka lebar.

Sejumlah peluang kerja dengan tawaran penghasilan yang tinggi seperti bidang pariwisata di Thailand maupun industri migas di Malaysia akan menarik bagi tenaga kerja Indonesia.

Belum lagi nilai mata uang sejumlah negara yang relatif lebih tinggi akan membuat peluang kenaikan gaji makin tinggi.

Harga barang lebih murah

Tidak adanya hambatan, khususnya dalam hal tarif, akan membuat pasar Indonesia kebanjiran barang produksi negara-negara ASEAN lainnya. Hal ini akan membuat persaingan harga makin sengit.

Akhirnya, keuntungan akan ada di pihak konsumen karena harga barang akan jauh lebih murah.

(Baca juga: Sembilan Negara dengan Gaji Tertinggi di Dunia)

Pariwisata dan kuliner

Dua bidang ini diprediksi akan mendapat keuntungan paling besar dari MEA 2016. Soalnya, Indonesia memang dikenal memiliki kekayaan alam dan makanan yang beragam dan berkualitas untuk industri pariwisata dan kuliner.

Artinya, dalam waktu dekat Indonesia akan kebanjiran wisatawan asing baik dari negara negara barat maupun negara ASEAN. Potensi untuk berbisnis di sektor ini diprediksi akan menguntungkan pada tahun-tahun mendatang.

UKM diuntungkan

Jika sebelumnya Indonesia kesulitan untuk mengekspansi produknya ke luar negeri, saat MEA diberlakukan, kondisinya akan berbeda. Khususnya bagi bisnis skala UKM yang selama ini kesulitan menembus pasar luar negeri lantaran biaya yang mahal.

Dengan kesempatan yang terbuka ini, pihak perbankan selaku penyalur kredit usaha juga akan lebih mudah memberikan pinjaman pada sektor UKM. Belum lagi sejumlah fasilitas pembiayaan yang memang menjadi program pemerintah untuk usaha skala kecil dan menengah.