Tips Agar Kredit dengan Agunan Jadi Bebas Risiko
5 menit membaca
Modal usaha memang bisa diperoleh dengan mengajukan kredit tanpa agunan atau pinjaman tanpa jaminan.
Namun, jumlahnya yang tidak terlalu besar serta jangka waktu yang pendek tidak menjamin modal usaha yang diinginkan bisa diperoleh.
Oleh karena itu, tersedia pilihan lain yaitu mengajukan pinjaman yang disebut dengan kredit dengan agunan. Lalu, apa sebenarnya perbedaan kredit (pinjaman) dengan agunan atau sering disebut dengan kredit multiguna dengan kredit tanpa agunan? Berikut penjelasannya.
Memahami Maksud Kredit dengan Agunan
Kredit Multiguna atau pinjaman dengan agunan merupakan jenis pinjaman yang memberikan syarat adanya jaminan antara pemberi kredit dengan penerima kredit dalam perjanjian yang disepakati. Jaminan ini diperlukan sebagai bukti atau tanda saling percaya antara pemberi kredit dengan penerima kredit di dalam hal ini nasabah.
Secara resmi Bank atau lembaga keuangan biasanya akan menawarkan kredit multiguna ini. Sebagai contoh, kredit atau pinjaman dengan agunan bank Mandiri yang menawarkan sertifikat rumah sebagai jaminannya.
Namun, tidak hanya sertifikat rumah saja, karena beberapa jaminan lain bisa digunakan untuk pengajuan kredit multiguna ini. Beberapa diantaranya adalah rumah, akta pendirian perusahaan hingga Buku Pemilik Kendaraan Bermotor atau yang dikenal dengan BPKB.
Nah! Aset yang akan dijadikan jaminan ini nantinya berperan besar dalam menentukan seberapa besar bank akan memberikan pinjaman kepada calon debitur atau nasabah. Kredit multiguna atau dengan agunan biasanya dipilih oleh pengusaha atau seseorang yang memang benar membutuhkan dana atau modal dalam jumlah besar. Oleh karena itu kredit ini dipilih karena berbagai macam alasan.
Jangka waktu pinjaman ini lebih panjang daripada kredit tanpa agunan atau KTA. Biasanya akan berkisar di angka 15 hingga 20 tahun. Selain itu, jumlah maksimalkan pinjamannya bahkan bisa mencapai angka Rp 2 Milyar hingga Rpo 5 Milyar.
Jika melihat sumber dana serta jangka waktu pinjaman yang sangat panjang siapa yang tidak tergiur dengan jenis pinjaman yang satu ini. Namun, yang namanya pinjaman tentu saja memiliki risiko.
Apalagi jika terkait dengan jaminan sebagai salah satu persyaratan, maka hal terpenting yang wajib dilakukan oleh calon debitur adalah meminimalisir berbagai macam kemungkinan terburuk atau risiko-risiko saat mengajukan kredit atau pinjaman dengan agunan ini.
Bagi kamu yang ingin mencoba mengajukan pinjaman tanpa agunan atau kredit multiguna, sebaiknya perlu mengenali tiga poin penting ini agar terhindar dari risiko-risiko yang merugikan diri sendiri
1. Menentukan nilai aset
Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya mengajukan kredit multiguna atau pinjaman dengan agunan berarti kamu harus menyiapkan jaminannya. Jaminan atau dikenal juga dengan aset ini harus memiliki nilai terlebih dahulu.
Hal ini karena nilai aset diharapkan sebanding dengan jumlah pinjaman yang akan diajukan. Nah! Pastikan terlebih dahulu agar nilai aset kamu memang layak untuk dijadikan sebagai jaminan. Jika tidak kamu bisa mendapatkan risiko jumlah pinjaman yang lebih kecil dari nilai aset yang ditawarkan.
2. Siapkan dokumen dan syarat pendukung
Agar dana kredit multiguna dapat dicairkan maka dibutuhkan semua persyaratan yang lengkap. Selain aset, dokumen serta persyaratan lain yang dilampirkan oleh bank atau lembaga keuangan wajib kamu penuhi.
Hal ini yang nantinya akan diperiksa secara detil dan teliti oleh pemberi kredit, apakah semua proses ini pantas dihargai dengan pinjaman yang diinginkan.
Tujuannya sederhana agar kamu memang benar-benar siap untuk mengajukan pinjaman dan membuat pihak bank atau lembaga keuangan berpikir dua kali atau ragu-ragu memberikan pinjaman dana yang kamu inginkan. Jadi, sebelum mengajukan siapkan semuanya terlebih dahulu ya!
3. Hindari jaminan disita oleh bank
Agunan atau jaminan yang disertakan dalam persyaratan pengajuan kredit biasanya rentan untuk disita jika debitur tidak mampu membayar cicilannya sesuai dengan kesepakatan bersama bank atau lembaga keuangan.
Oleh karena itu, siapkan diri kamu untuk memiliki tanggung jawab penuh dengan pinjaman yang didapatkan agar aset tersebut tidak disita oleh pihak bank, dan proses kredit pun berjalan lancar hingga selesai.
Maksimalkan Pinjaman Atau Kredit Multiguna
Kredit atau pinjaman dengan dengan agunan ini rentang dengan risiko-risiko yang tinggi. Selain aset, biasanya nilai pinjaman yang besar membuat seorang debitur kerap kali tidak menempatkan dana pinjamannya sesuai rencana.
Oleh karena itu, sebaiknya maksimalkan pinjaman yang akan diajukan agar tepat sasaran.Bagaimana caranya? CekAja.com kali ini akan berbagi tips sederhana tentang memaksimalkan pinjaman dengan agunan.
Kenali persyaratannya terlebih dahulu
Masing-masing bank atau lembaga keuangan yang memberikan pinjaman dengan agunan biasanya akan melampirkan berbagai macam persyaratan tentang bagaimana mengajukan kredit multiguna ini. Oleh karena itu, jangan pernah malas untuk membaca setiap persyaratan detil yang diajukan masing-masing pihak bank atau lembaga keuangan. Cara ini membantu kamu mengetahui risiko-risiko yang diterima ketika menerima dana pinjaman.
Tentukan besaran pinjaman
Pinjaman dengan agunan atau kredit multiguna memang memberikan jumlah dana yang sangat besar. Oleh karena itu, tidak jarang sebagai orang masih terlalu bersantai dan sesuka hatinya mengajukan pinjaman meskipun memiliki aset sebagai jaminan.
Namun, mulai sekarang hentikan kebiasaan ini. Mulailah untuk memastikan besaran pinjaman kamu yang disesuaikan dengan aset. Lakukan perhitungan dengan matang seberapa besar dana yang kamu inginkan.
Sebagai contoh CekAja.com memiliki simulasi tentang kredit dengan agunan jaminan sertifikat rumah, akta pendirian perusahaan dan lain-lainnya untuk mengetahui besaran jumlah pinjaman yang diinginkan.
Berikutnya, jangan melebih-lebihkan nilai pinjaman yang akan diajukan, karena nantinya bisa berdampak pada beban pembayaran cicilan yang sangat besar. Sekali lagi, tentukan jumlah besaran pinjaman dengan kebutuhan yang akan kamu lakukan dalam jangka waktu panjang nantinya.
Niat dan tanggung jawab
Jumlahnya yang besar namun disertai dengan jaminan membuat kredit multiguna tetap saja sebuah utang yang harus kamu bayarkan nantinya. Oleh karena itu pastikan kamu memang benar-benar memiliki niat serta tanggung jawab setelah menerima kredit.
Pastikan untuk selalu melunasi cicilan bulanan tepat waktu, sesuai dengan kesepakatan antara kamu dan pihak bank.
Jika hal ini tidak dilakukan, maka jumlah utang akan semakin besar dan kebutuhan lain pun mendesak. Bisa-bisa nantinya di tengah jalan kredit multiguna yang diajukan tidak berjalan lancar. Jika ini terjadi pihak bank atau lembaga keuangan bisa menyita aset dan akan merugikan kamu sendiri.
Ciptakan pinjaman yang memberikan keuntungan
Jika bicara pinjaman, pastinya akan bicara tentang utang. Namun, utang ini nantinya bisa dijadikan sebagai keuntungan. Apalagi jika memang diajukan untuk menambah modal usaha, setidaknya pinjaman ini nantinya akan memberikan keuntungan.
Secara sederhana saja, pinjaman ini nantinya akan berguna untuk memberikan dana yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Sisanya, bisa dijadikan sebagai investasi baru. Kamu bisa membuat atau menjalankan usaha baru seperti menyewakan rumah, atau digunakan untuk kepentingan lainnya.
Pilih pinjaman dari sumber yang tepat
Pinjaman dengan agunan atau kredit multiguna saat ini ditawarkan oleh berbagai macam pihak. Bahkan tidak jarang yang menawarkan pinjaman atau kredit agunan dengan bunga rendah.
Jika ini terjadi cek terus untuk mendapatkan informasi yang tepat apakan pinjaman tersebut memang ada atau pinjaman fiktif yang tidak jelas sumber dananya. Oleh karena itu, sebagai contoh, kamu bisa melakukan atau melihat simulasi pinjaman dengan agunan di CekAja.com terlebih dahulu.
CekAja.com bekerjasama dengan bank atau lembaga keuangan resmi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan yang memberikan pinjaman terpercaya kepada nasabah.
