Inilah Risiko Bermain Saham

bisnis untung - CekAja.com

Selain memberikan keuntungan saat berinvestasi saham, hal yang perlu diingat adalah risiko bermain saham itu sendiri.

Meskipun mendapatkan keuntungan yang nilainya bisa mencapai ratusan juta atau bahkan lebih, namun saham juga memiliki kerugian tersendiri. Sama seperti halnya saat memulai sebuah usaha, yang pastinya akan mengalami keuntungan dan kerugian, hal yang kurang lebih sama juga terjadi ketika investasi di bidang saham. Selain itu hal penting yang perlu kamu perhatikan adalah memahami risiko investasi dan kesalahan saat berinvestasi.

Risiko investasi merupakan kerugian yang dimungkinkan terjadi karena investasi yang dilakukan oleh para pemodal dilakukan dengan penuh hati-hati serta perhitungan yang matang. Sementara itu kesalahan investasi lebih terjadi karena pada awalnya investasi tersebut dilakukan dengan cara yang tidak tepat serta dijalankan dengan cara yang tidak benar.

Nah! Bagi kamu yang mulai tertarik berinvestasi dalam saham, ada beberapa beberapa risiko yang harus dikenali. Berikut beberapa diantaranya:

  1. Capital Loss, yang merupakan perhitungan dari selisih negatif nilai jual sebuah saham dengan nilai belinya. Sebagai ilustrasi, hal ini akan terjadi ketika kamu menjual saham dengan harga lebih rendah dari harga membelinya.
  1. Likuidasi, bagian dari ketika emiten berada di dalam status bangkrut. Ketika berada di situasi ini pemilik saham memiliki hak atas aset perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang kamu miliki.

Situasi lainnya adalah ketika emiten berada dalam situasi bangkrut, dan tidak memiliki aset setelah melunasi utang, pembayaran pajak dan gaji pegawai, maka saham tersebut akan hangus tanpa dikembalikan lagi kepada pemiliknya.

Risiko bermain saham sebenarnya bisa diantisipasi dengan beberapa strategi yang matang dan tidak hanya digambarkan dalam sebuah perencanaan. Selain itu kemampuan mengendalikan risiko dari nilai saham pun bergantung bagaimana ketika seorang pemilik modal atau saham mampu menerima segala konsekuensi yang dipilihnya.

Secara umum, para pemain saham memiliki beberapa cara untuk mencegah terjadinya risiko atau membuat strategi yang lebih matang dalam setiap situasi. Pertama, para pemain saham biasanya akan menggunakan cara diversifikasi portofolio. Maksud dari diversifikasi disini adalah ketika seseorang akan membeli saham mereka memilihnya dari beberapa emiten industri, jenis saham, serta skala perusahaan yang berbeda-beda.

Dengan memiliki saham yang berbeda-beda pada setiap perusahaan akan tetap membuat kondisi keuangan sang pemilik tetap terjaga. Sebagai contoh, jika satu perusahaan mengalami kerugian, maka pemilik modal atau pemain saham masih memiliki nilai saham di perusahaan yang lebih sehat.

Apalagi dalam situasi pasar saham, kecil kemungkinan seluruh perusahaan mengalami kondisi dan nilai saham yang sama dalam satu waktu. Kedua, para pemain saham biasanya sudah menyiapkan analisis yang penting sehingga dapat digunakan dalam situasi yang berbeda-berbeda di setiap waktunya. Caranya pun sederhana, seperti memastikan potensi risiko bermain saham hingga keuntungan yang nantinya akan diperoleh. Resiko bermain saham, lebih tinggi dibandingkan risiko obligasi. Sebab, risiko pemegang saham cukup banyak. Risiko saham adalah, risiko.

Selain itu, calon pemegang saham biasanya akan mencari informasi sebanyak mungkin tentang ciri khas dari calon emiten atau catatan kinerja perusahaannya selama ini. Mulai dari profil perusahaan, kredibilitas, laporan keuangan dan perkembangannya di masa depan akan dianalisis secara mendalam.

Ketiga, karena nilai saham bentuknya fluktuatif atau bisa berganti-ganti, para pemain saham biasanya akan memantau segala yang berkaitan dengan ruang lingkung bisnis, ekonomi, sosial hingga politik.

Jadi, jika kamu tertarik bermain saham dan siap berinvestasi dalam bidang ekonomi yang satu ini, pastikan untuk memahami semua hal yang terkait dengan keuntungan serta kerugiannya. Selain itu, jangan lupa banyak belajar dari para pemain saham yang sudah berpengalaman, dan meminta pendapatan mereka sebelum membuat keputusan untuk investasi saham yang kamu lakukan.