Inilah yang Jadi Penyebab Biaya Kuliah Kamu Makin Boros

Mahasiswa seringkali dipusingkan dengan masalah yang sama: sisa di dompet tinggal puluhan ribu, padahal tanggal kiriman orang tua masih lama.

Belum lagi harus segera bayar uang semesteran, uang buku, uang laboratorium dan sederet biaya lainnya. Padahal, kamu sudah menginjam semester ke sekian belas.

Masalah ini memang kerap menimpa mahasiswa dan seringkali diakibatkan oleh kesalahan sendiri. Akibatnya, biaya kuliah kamu makin boros. Apa saja kesalahan yang suka dilakukan mahasiswa sehingga biaya kuliah makin boros? Berikut daftar penyebabnya:

Malas ketemu dosen

Malas  menemui dosen untuk bimbingan skripsi adalah penyebab biaya kuliah makin boros. Karena kamu malas ketemu dosen, maka skripsi kamu akan tertunda. Otomatis kuliah kamu juga akan molor dan kamu tidak bisa lulus tepat waktu.

Kalau kamu tidak lulus tepat waktu, pastinya kamu harus membayar biaya kuliah lagi untuk semester depan. Hal ini menyebabkan kamu makin banyak mengeluarkan uang.

Alergi masuk perpustakaan

Perpustakaan merupakan fasilitas yang seharusnya benar-benar dimanfaatkan oleh mahasiswa. Mulai dari mengerjakan tugas, mencari bahan untuk skripsi bisa dilakukan di perpustakaan.

Dibanding harus membeli buku, kamu bisa meminjam buku di perpustakaan kampus secara cuma-cuma. Jika kamu alergi masuk perpustakaan, akhirnya kamu harus membeli buku yang mahal dan bikin biaya kuliah makin boros.

(Baca juga: Ajaran yang Wajib Disampaikan Kepada Anak Saat Membahas Uang)

Keseringan titip absen

Kalau yang ini sih khusus bagi si pemalas. Karena menganggap sang dosen tidak memperhatikan absen, kamu pun jadi sering bolos dan titip absen. Akibatnya, kuis dan tugas yang harus diikuti untuk menambah nilai tidak terkumpul.

Ujung-ujungnya kamu tidak lulus mata kuliah karena nilai yang jelek. Kalau keseringan seperti ini, kamu juga akan lulus terlambat. Pastinya kalau lulus belakangan, perlu bayar uang semesteran lagi kan?

Kebanyakan kongkow sama teman

Bergaul memang wajib karena memiliki banyak teman bisa menguntungkan. Tetapi, kalau keseringan kongkow bahkan sampai setiap hari juga tidak baik. Bayangkan berapa uang yang harus kamu keluarkan untuk setiap acara nongkrong?

Jika tinggal di kota besar seperti Jakarta, setidaknya uang Rp 50 ribu rupiah pasti keluar kan?Coba hitung nilainya jika kamu nongkring bersama teman 5 hari seminggu.

(Baca juga: Alasan Kenapa Steve Jobs Tidak Bisa Sekaya Bill Gates)

Gak mau beli printer

Paper, outline, skripsi yang harus terus direvisi adalah pengeluaran khas mahasiswa. Mahasiswa sering mengeluarkan uang banyak hanya untuk mencetak tugas dan revisi skripsi.

Bahkan seorang mahasiswa bisa menghabiskan uang jutaan rupiah untuk skripsi karena mengandalkan rental untuk print. Guna menghemat pengeluaran kamu, sebaiknya beli printer sendiri.

Printer ini bisa kamu gunakan di rumah setiap ingin mencetak revisi skripsi atau tugas kuliah. Pastinya pengeluaran kamu akan lebih irit.

Kebanyakan pacaran

Poin terakhir ini sepertinya bisa menjadi kabar gembira untuk mahasiswa jomblo yang gak punya pacar. Kenapa? Karena dengan menjomblo kamu bisa lebih irit dibandingkan dengan mereka yang pacaran.

Coba bayangkan, kalau berpacaran akan mengeluarkan uang tambahan untuk malam mingguan. Apalagi bagi kamu yang sering kebagian mebayar biaya makan atau nonton saat malam mingguan. Lama kelamaan, kamu bisa menjadi lebih boros dibanding sebelumnya.