Inspirasi Usaha yang Bisa Dijalankan Sambil Kerja Kantoran

Ada kalanya, pegawai kantoran terjebak dengan gaji yang pas-pasan. Mau tidak mau, harus mencari inspirasi usaha untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Menjadi seorang pegawai kantoran memang nyaman, karena memiliki penghasilan tetap serta waktu kerja yang jelas. Sayangnya, tidak sedikit pekerja kantoran yang mengeluh bahwa penghasilannya tidak cukup untuk menutupi kebutuhan hidup, alias kurang. Pikiran untuk jalankan bisnis atau usaha akhirnya hinggap di kepala.

Di sisi lain, menjalankan usaha sembari bekerja kantoran tentu gampang – gampang susah.  Selain harus pandai mengatur waktu, terdapat risiko pekerjaan kita di kantor akan terganggu. Yang terpenting adalah bagaimana menyiasati agar keduanya tetap berjalan mulus.

Jika masih berpikir tentang usaha apa yang bisa dilakukan sambil tetap menjadi pegawai, beberapa ide usaha ini bisa jadi inspirasi. Ada beberapa usaha modal kecil yang bisa jadi pekerjaan sampingan dan bisa dijalankan sembari memanfaatkan situasi di kantor. Ditambah juga, tip dan strategi untuk menjalankannya.

(Baca juga: 15 Ide Bisnis Jajanan Kekinian yang Hits dan Mendatangkan Cuan)

Usaha Modal Kecil; Coba Bergabung dengan MLM Tepercaya

Bisnis multi level marketing (MLM) kerap mendapatkan stigma negatif dari banyak orang. Jangankan bergabung, mendengar kata MLM saja sudah membuat sebagian orang bahkan menolak.

Padahal jika ingin berbisnis sembari tetap menjalani kegiatan di kantor, bisnis ini bisa jadi pilihan. Dengan catatan pilihlah perusahaan yang tepercaya.  Cobalah untuk cek daftarnya di situs web resmi Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI).

Banyaknya karyawan dan teman di kantor bisa menjadi konsumen dan rekan bisnis. Contohnya, beberapa produk kecantikan atau peralatan tempat makan. Pasarnya banyak yang ada di lingkungan pekerja kantoran.

Karena prinsip bisnisnya adalah keanggotaan, maka lebih beruntung lagi apabila kita juga bisa mengajak rekan kantor turut bergabung dan menjalani bisnis yang sama. Jika di lingkungan luar kantor, kita bisa menawarkan produk dan melakukan presentasi sembari arisan, reuni, atau saat berkumpul dengan teman-teman. Modal bisnis yang dibutuhkan pun relatif kecil.

Jago Racik Kuliner; Jual Cemilan atau Sarapan

Sebuah bisnis atau usaha dengan memanfaatkan situasi di kantor, khususnya di bidang kuliner adalah dengan berjualan cemilan atau sarapan.

Jam kerja di pagi hari seringkali membuat pegawai kantoran melupakan atau menyepelekan sarapan. Karena itu, menjual cemilan atau sarapan di kantor miliki potensi laku keras. Namun, lihat dulu situasi dan kondisi di kantor jika ingin berjualan.

Misalnya, pertimbangkan cara yang tepat untuk menjual cemilan. Apakah dengan menitipkannya di kantin, atau ada cara lain yang lebih baik? Selain itu, pilihlah jenis cemilan yang disukai dan mudah untuk dijual.

Ingin Usaha Rumahan; Bisnis Katering Kecil-Kecilan

Masih terkait dengan bisnis kuliner, pekerjaan sampingan lain yang bisa kita jalani adalah dengan membuka  katering kecil-kecilan. Jika perusahaan tak menyediakan makan siang, kita bisa memulai usaha dengan menawarkan jasa katering langsung kepada karyawan kantor yang ingin makan siang secara praktis.

Meski awalnya hanya bisa menggaet beberapa pelanggan, namun jika hidangan yang disajikan enak dan memuaskan bukan tidak mungkin perusahaan tertarik kerja sama menggunakan jasa katering untuk seluruh karyawan. Lalu promosi dari mulut ke mulut akan tersebar ke perusahaan-perusahaan lain dan pelanggan pun bertambah.

Tak sedikit perusahaan yang menyediakan makan siang untuk karyawan dengan menggunakan jasa katering. Namun, perusahaan kerap kesulitan mencari katering yang bisa diandalkan dalam jangka waktu lama.

Katering kerap kurang memuaskan dari segi rasa maupun kebersihan, sehingga perusahaan terpaksa menghentikan kerja sama. Artinya, ada peluang untuk selalu menerima katering baru. Apalagi, dengan berkembangnya tren gaya hidup sehat, kita juga bisa lebih spesifik untuk membuka 5 Daftar Layanan Katering Diet Termahal di Dunia.

Jadi Pekerjaan Sampingan; Coba Daftar Marketing Properti Freelance

Menjadi marketing properti freelance adalah cara mencari uang yang terbilang tanpa modal. Jika berhasil memasarkan, marketing properti freelance berpotensi meraih komisi sekitar 2,5% dari setiap rumah yang terjual.

Misalnya saja, kita menjual rumah seharga Rp300 juta, maka komisinya sekitar Rp7,5 juta. Lumayan bukan? Rekan-rekan di kantor bisa menjadi target awal kita untuk mulai memasarkan rumah.

(Baca juga: Bisnis Lewat Internet yang Menguntungkan dan Bisa Dikerjakan dari Rumah)

Tantangan Punya Usaha Sambil Kerja Kantoran

Jalankan usaha sambil bekerja kantoran sudah tentu miliki tantangan tersendiri. Ada kelebihan dan kekurangan yang mesti diterima bagi yang menjalaninya. Ada baiknya, ketahui dulu untuk kenyamanannya.

Dapat penghasilan tambahan

Manfaat menjalankan usaha atau pekerjaan sampingan di kantor   yang sudah pasti adalah menambah penghasilan. Dengan bertambahnya sumber penghasilan, maka kondisi keuangan pun akan menjadi lebih baik.

Belajar bisnis

Selain itu, bisa belajar hal-hal mendasar tentang bisnis seperti tentang modal dan untung rugi. Hal ini akan sangat bermanfaat apabila suatu saat memutuskan untuk berhenti menjadi karyawan dan fokus menjadi pengusaha.

Kurangi konsentrasi kerja

Menjalani bisnis di kantor juga memiliki kekurangan yaitu bisa mengganggu konsentrasi kerja diri sendiri maupun karyawan lainnya. Maka dari itu, pikirkan cara yang efektif agar kedua aktivitas tetap berjalan lancar.

Mesti atur jam kerja

Jaga etika jika ingin berbisnis di kantor. Jangan menganggu karyawan lain saat sedang jam kerja. Sebaiknya gunakan waktu istirahat atau waktu luang. Ingat, kantor membayar kita untuk melakukan tugas dari mereka, maka hargai kantor dengan bersikap hati-hati.

Pahami situasi

Sebelum berbisnis di kantor, pahami terlebih dahulu situasi dan kondisi kantor agar tidak salah langkah. Jika situasinya memungkinkan, kita bisa bergerak untuk menangkap peluang penghasilan tambahan di kantor.

Hal lain yang perlu diingat adalah bisnis sekecil apa pun, pisahkan keuangan bisnis dan pribadi agar lebih mudah dalam mengatur dan menganalisis.