Intip 5 Kelebihan KTA Online Dibanding Konvensional

Beban hidup yang kian tinggi dan gaya hidup yang terus menanjak seringkali tidak seimbang dengan pemasukan yang ada. Seringkali sebagian orang harus mengambil pinjaman untuk mendapatkan berbagai barang yang diinginkan. Beruntung di era modern saat ini ada banyak jenis pinjaman yang bisa kita pilih mulai dari pinjaman jangka pendek, jangka panjang, pinjaman dengan agunan dan tanpa agunan.

Salah satu produk pinjaman yang sering diajukan adalah Kredit Tanpa Agunan (KTA). KTA dapat diajukan untuk berbagai keperluan seperti: Biaya pengobatan, Biaya tambahan pendidikan pribadi atau anak, Biaya tambahan renovasi rumah, Biaya traveling, Biaya tambahan pernikahan dan Biaya tambahan usaha.

Kredit yang bisa didapat tanpa harus menyertakan jaminan ini lebih banyak ditawarkan perbankan di Indonesia, baik oleh perbankan swasta maupun milik pemerintah. Umumnya jumlah pinjaman yang dapat diajukan besar hingga mencapai Rp1 Miliar. Namun waktu pelunasan sangat cepat, maksimal 5 tahun.

Pengajuan KTA di bank juga cukup menyita waktu, sebab calon nasabah harus mendatangi bank untuk menyerahkan sejumlah dokumen persyaratan seperti KTP, NPWP dan rekening tabungan.

Itu Pun belum tentu lolos pengajuan karena pihak bank akan menilai apakah calon nasabah ini punya riwayat kredit yang baik dan mampu memenuhi cicilan yang dibebankan?

Seringkali besar pinjaman yang lolos juga tidak sesuai ekspektasi, karena acapkali lebih rendah dari jumlah kredit yang diajukan. Namun dengan iming-iming bunga rendah yakni antara 0,9%-2% tentu KTA menjadi pilihan utama bagi mereka yang membutuhkan dana segar namun tanpa jaminan.

KTA Online

Pada era 4.0 ini nyatanya dunia perbankan mulai menghadapi pesaing utama mereka yakni perusahaan financial technology (fintech). Fintech ini berusaha menghadirkan alternatif KTA dari bank yang dianggap ribet dengan menawarkan KTA online yang menyajikan sejumlah keuntungan.

Kelebihan KTA online ini sangat mudah diajukan dan juga praktis dalam pengajuannya. Sebab calon nasabah tidak perlu bertatap muka dengan pekerja fintech karena semua dokumen persyaratan hanya perlu diunduh lewat aplikasi pinjaman atau KTA online. Sebenarnya perbankan konvensional juga sudah mulai membuka pendaftaran pinjaman melalui online.

Namun KTA online yang disediakan bank ini tetap mewajibkan adanya temu muka antara debitur dengan kreditur, sehingga peminjam harus tetap mendatangi bank terutama untuk proses verifikasi mengenai penggunaan dana KTA.

Beberapa bank yang sudah membuka pinjaman tanpa agunan secara online namun pengguna harus tercatat sudah memiliki dan menggunakan kartu kredit dari bank yang bersangkutan.

Nah dibanding KTA konvensional yang diberikan oleh bank, inilah beberapa kelebihan KTA online.

(Baca juga: Negara dengan Tiket Pesawat Murah dari Indonesian)

Kelebihan KTA Online

1. Proses Pengajuan Kredit Cepat

Dibanding KTA konvensional yang ditawarkan perbankan KTA online dari fintech ini proses pengajuannya lebih cepat, yakni kurang dari 1 menit. Sementara KTA bank bisa membutuhkan berhari-hari dari proses pengajuan hingga pencairan pinjaman. Nasabah hanya perlu jaringan atau koneksi internet yang baik agar proses pengajuan tidak mengalami kendala.

2. Persyaratan Ringan

Jika Anda mengajukan KTA ke perbankan maka Anda harus memenuhi beberapa persyaratan seperti memiliki kartu kredit dan menjadi nasabah bank terkait lebih dulu. Peraturan ini tidak akan Anda temukan pada pengajuan KTA online.

Tidak ada kewajiban menggunakan kartu kredit, tidak ada syarat penyertaan rekening koran. Persyaratan yang ringan ini membuka lebih banyak kesempatan untuk kaum menengah kebawah mendapatkan pinjaman yang dibutuhkan.

3. Syarat Minimum Penghasilan

Salah satu hal yang paling memberatkan dalam KTA konvensional adalah besarnya minimum penghasilan. Rata-rata perbankan memberikan batas minimal penghasilan adalah Rp 3 Juta/bulan itupun untuk pinjaman paling kecil. Sementara pada KTA online Anda yang hanya berpendapatan Rp 1 Juta/bulan pun dapat mengajukan kredit.

4. Tidak Ada Biaya Pelunasan Dipercepat

Kelebihan KTA online adalah tidak adanya biaya pelunasan dipercepat. Jadi semakin cepat Anda melunasi hutang akan semakin baik. Namun biaya keterlamabatan pembayarannya cukup besar karena dihitung harian. Jumlahnya bisa mencapai 0,5% dari jumlah cicilan. Tentunya semakin sering menunggak beban bunga akan semakin besar.

5. Tenor Pendek

Sebenarnya tenor pendek bagi beberapa orang mungkin dianggap sebagai suatu kekurangan. Namun idealnya utang memang harus diselesaikan lebih cepat. Sebab hutang jangka panjang bakal mempengaruhi pos pengeluaran Anda, terlebih jika sudah mulai membina rumah tangga.

Tenor pendek memaksa kita untuk lebih memahami soal pengelolaan keuangan dan memprioritaskan hutang, sehingga tidak terjebak pada hutang berkepanjangan.

Ada kelebihan ada pula kekurangan, kelebihan KTA online disamping mudah diajukan nyatanya menyimpan sejumlah kekurangan yang diakui kerap membebani debitur. Apa saja kekurangan KTA online ini?

Kekurangan KTA Online

1. Plafon Pinjaman Relatif Kecil

Rata-rata perusahaan fintech hanya memberikan pinjaman dibawah Rp 20 Juta, sementara plafon diatas 20 Juta umumnya meminta jaminan atau agunan. Karena itulah KTA online hanya cocok diajukan untuk kebutuhan konsumtif yang sifatnya darurat, sementara untuk plafon besar kita harus masih mengandalkan perbankan.

2. Terbatas Di Pulau Jawa

Seluruh fintech pinjaman online saat ini hanya tersedia pulau Jawa, sehingga bagi Anda yang tinggal di pulau lain Indonesia tidak memiliki akses untuk mengajukan pinjaman ini.

3. Adanya Biaya Keterlambatan

Jika KTA pada bank konvensional memberlakukan biaya keterlambatan pembayaran yang ditagih setiap bulan, maka KTA online ini sedikit membebani karena biaya keterlambatan diberlakukan per hari mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 150 Ribu tergantung besar plafon dan jumlah cicilannya.

Jika meminjam pada KTA online sebaiknya perhatikan besar cicilannya, upayakan membayar sesuai dengan kemampuan finansial.

4. Tidak Ada Asuransi

Berbeda dari KTA perbankan dimana seluruh debitur sudah dilindungi dengan asuransi jiwa, KTA online ini tidak memberikan perlindungan apapun bagi debitur.

Sehingga, ketika debitur tiba-tiba mengalami sakit parah, cacat atau meninggal dunia maka pihak ahli waris lah yang berkewajiban melunasi hutang.

Berbeda dengan KTA konvensional, ketika debitur meninggal maka pihak asuransi lah yang akan membayar sisa hutang yang belum lunas.

Itulah beberapa kekurangan yang akan Anda alami jika mengajukan KTA online. Karena itu sebaiknya sebelum mengajukan pinjaman lakukan perbandingan mana kira-kira perusahaan yang bersedia memberikan pinjaman dengan bunga paling rendah yang bisa Anda jangkau.

Tips Memilih KTA Online

Karena desakan kebutuhan hidup kadang-kadang kita memerlukan tambahan dana dalam waktu cepat tanpa dililit dengan persyaratan yang berat.

Saat hal ini menimpa KTA online adalah alternatif terbaik, namun kita tidak bisa asal dalam memilih KTA online sebab terbukti banyak yang menyesal menggunakan jasa pinjaman online lantaran salah pilih perusahaan.

Ya, banyak penipuan berkedok KTA online, mengatasnamakan sebuah perusahaan dan memberikan pinjaman besar tanpa jaminan.

Namun ditengah pembayaran cicilan malah menaikkan bunga hutang dena menjebak debitur pada hutang baru yang membuat mereka semakin sulit melunasi hutang. Agar tidak terjebak KTA online abal-abal simak tips memilih KTA online dibawah ini:

  • Pilih Perusahaan Fintech Kredibel

Kredibilitas perusahaan adalah syarat utama jika Anda ingin meminjam KTA online dengan cara aman. Perusahaan fintech yang kredibel pastinya sudah tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga setiap proses yang kita lakukan dengan perusahaan akan diawasi OJK. Debitur dapat mengajukan keluhan bahkan menuntut kreditur jika merasa dirugikan.

  • Lakukan Perbandingan

Karena perusahaan fintech di Indonesia mulai menjamur, kita dihadapkan pada banyak pilihan. Jangan terpaku pada satu perusahaan karena Anda melihat iklannya berkali-kali tapi lakukanlah perbandingan. Pilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan keyakinan Anda.

Tunaiku misalnya cocok untuk Anda yang mencari pinjaman lumayan besar karena maksimal kredit yang bisa diambil mencapai Rp 20 Juta. Sementara aplikasi PinjamDuit lebih cocok buat Anda yang tak ingin terbebani hutang besar karena kredit maksimal yang bisa mereka berikan hanya Rp 3 Juta saja.

  • Lihat Plafon dan Tenor

Setiap perusahaan pinjaman online memiliki kebijakan berbeda terkait jumlah plafon yang dapat diajukan dan lamanya masa pengembalian. Bandingkanlah mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda saat ini.

Namun perlu diingat semakin besar plafon dan semakin lama tenor yang diambil maka bunga cicilan yang mesti dibayar juga semakin besar.

Sebagai contoh misalnya ketika Anda mengajukan pinjaman di Tunaiku sebesar Rp 11 Juta dengan tenor 12 bulan, maka cicilan yang mesti dibayar tiap bulan adalah Rp Rp1.392.549, jumlah ini sudah termasuk bunga pinjaman.

  • Gunakan Simulasi KTA

Biasanya para fintech memiliki layanan simulasi KTA yang memberikan informasi mengenai jumlah cicilan plus bunga yang mesti dibayar ketika kita mengajukan pinjaman. Lakukan simulasi di tiap aplikasi fintech dan pilih yang menurut Anda paling ringan.

Ingat hitungan manusia seringkali berbeda dengan komputer. Daripada pusing menghitung sendiri cicilan yang mesti dibayar dan menimbangnya satu persatu, lebih baik gunakan fasilitas simulasi KTA online.

  • Pertimbangkan biaya dan Denda Keterlambatan

Jumlah biaya dan denda keterlambatan pembayaran setiap fintech juga berbeda, namun umumnya mematok dana keterlambatan secara harian. Tunaiku misalnya memberikan denda keterlambatan yang besarnya Rp 150.000/bulan dan biaya administrasi yang tidak kecil yakni Rp540.000.

Sementara suku bunga pinjaman nya mencapai 3-4% per bulan. Julo lain lagi, pinjaman online yang satu ni menetapkan Biaya provisi sebesar 5% dari pinjaman yang dikenakan di awal sebelum dana dicairkan ke rekening Anda dengan bunga pinjaman antara 3 – 6 % per bulannya.

  • Ajukan di Aplikasi Langsung

Hati-hati karena saat ini marak pinjaman online ilegal, yang salah satu cirinya adalah tidak memiliki aplikasi pinjaman yang dapat diunduh di app-store atau google play-store. Bahkan perusahaan yang memiliki website saja tidak cukup membuktikan bahwa mereka legal dan termasuk perusahaan sehat.

(Baca Juga: Rekomendasi Kredit Tanpa Agunan Terbaik Limit 30 Juta)

Cara Agar Mendapatkan Kredit Online di Kredivo

Saat Anda mengajukan pinjaman di fintech ilegal maka ada kemungkinan data diri Anda bakal disalahgunakan untuk berbagai tindak kejahatan, sebab segala perbuatan dan tindakan mereka tidak diawasi oleh OJK. Untuk itu pilihlah tempat yang aman seperti Kredivo.com untuk melakukan kredit online.

Untuk anda yang belum tahu, Kredivo merupakan sebuah aplikasi kredit online yang tentunya memberikan banyak kemudahan untuk penggunanya, contohnya membeli barang untuk saat ini dan dapat dibayar 30 hari setelah itu tanpa bunga atau dengan cicilan 3 bulan, 6 bulan bahkan 12 bulan dengan bunga 2.95% per bulannya.

Caranya mudah, anda hanya perlu download aplikasi Kredivo yang sudah terdapat di Google Play Store (untuk Android) dan Apple App Store (untuk iOS).

Ambil jumlah kredit seperlunya dan lakukan perencanaan keuangan yang baik agar Anda tak perlu berhutang ke tempat lain demi menutupi hutang yang masih Ada.

Gunakanlah KTA online secara bijak jangan menggunakannya untuk kebutuhan konsumtif, jangan lupa untuk ajukan KTA di tempat yang aman seperti Kredivo.com yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).