Intip Karier Para Politikus Muda yang Mengikuti Jejak Ortu, Yuk!

Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Peribahasa tersebut tampaknya sangat relevan dengan kondisi politik di dalam negeri.

tips bisnis sukses _ pinjaman usaha - CekAja.com

Tak hanya di dunia bisnis, karier seorang anak untuk mengikuti jejak ayahnya juga berlaku di dunia politik. Wajar bila seorang anak ingin mengikuti kesuksesan ayahnya di jalur politik seperti beberapa anak politikus berikut ini.

AHY – Ibas

Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY adalah politikus papan atas Indonesia yang telah mencicipi kursi presiden dua periode. Kesuksesan SBY tak lepas dari partainya Demokrat yang pernah mencapai kejayaan pada Pemilu 2004 dan 2009. Meskipun pada Pemilu 2019 ini, suara partai Demokrat tak sebagus dahulu.

Namun, SBY punya rencana tertentu untuk melanjutkan estafet Demokrat dengan memasang kedua anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) untuk melanjutkan kesuksesan partai berlambang mercy itu.

Saat ini AHY ditunjuk sebagai Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat. Dalam posisinya tersebut, AHY banyak tampil paling di depan agenda-agenda politik Demokrat. Seolah ia adalah pengganti SBY dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan partai. Selain itu, Ibas juga maju menjadi caleg yang dipastikan lolos melenggang ke Senayan di Pileg 2019 serentak tahun ini.

(Baca juga: Kenapa Harus Asing Kalau Banyak Konsultan Politik Dalam Negeri)

Puan Maharani

Megawati Soekarnoputri bukan politikus kaleng-kaleng. Ia adalah Ketua Umum PDI Perjuangan sebagai salah satu partai dengan suara terbanyak. Karier politik Megawati pun mulus dan sempat mencicipi tahta presiden menggantikan Gusdur.

Insting politik Megawati seperti kebanyakan politikus lain, ia harus mewariskan trah PDI Perjuangan melalui putrinya. Sang putri Puan Maharani saat ini menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia di Kabinet Kerja. Puan juga sempat menjadi Ketua Fraksi PDI Perjuangan 2012-2014. Tahun ini ia maju jadi caleg di Dapil V Jawa Tengah meliputi Solo, Sukoharjo, Klaten dan Boyolali dengan mengantongi 420.000 suara sementara.

Prananda Paloh

Pemilu 2019 mungkin tahun keberuntungan bagi Partai NasDem yang telah mendulang suara besar. Hasil hitung sementara KPU, NasDem telah mengantongi 9,77 persen dan dipastikan tak jauh berbeda hingga akhir perhitungan. Kesuksesan NasDem tak lepas dari kerja keras Surya Paloh, sang politikus sekaligus pengusaha inisiator NasDem.

Kini, Surya Paloh telah mewariskan tongkat estafet politiknya kepada anaknya Prananda Paloh. Prananda dipastikan lolos ke Senayan dari caleg NasDem Dapil Sumut 1. Ini adalah periode kedua Prananda menjadi anggota DPR setelah pada 2014 lalu ia juga lolos masuk Senayan mewakili dapil yang sama.

Hanafi Rais

Siapa yang tak kenal dengan sosok Amien Rais, politikus senior yang juga dikenal sebagai bapak reformasi. Amien adalah salah satu pendiri Partai Amanat Nasional (PAN).

Dalam setiap pemilu, PAN selalu mewakilkan para politikusnya ke Senayan. Tak tanggung-tanggung, tahun ini PAN menempatkan empat anak Amien Rais maju jadi caleg di DPR. Mereka antara lain Ahmad Hanafi Rais (caleg petahana DPR RI dapil DIY), Hanum Salsabiela Rais (caleg DPRD DIY dapil Sleman), Ahmad Mumtaz Rais (caleg DPR RI dapil Jawa Tengah), dan Ahmad Baihaqy Rais (caleg DPRD DIY dapil Kulon Progo).

Dari keempat anak Amien Rais tersebut, yang sudah dipastikan lolos jadi caleg DPR adalah Hanafi Rais yang telah mengantongi suara di atas 120.000. Ini artinya, Hanafi yang masih jadi anggota DPR tetap melanjutkan menjadi anggota DPR dari PAN untuk lima tahun ke depan. Hanafi sendiri merupakan lulusan National University of Singapore (NUS), Singapura.

(Baca juga: Menilik Perjalanan Karir Ahmad Dhani, dari Musik hingga Politik)

Ravindra Airlangga

Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto patut berbangga hati. Pasalnya, anaknya yang mulai terjun ke dunia politik yakni Ravindra Airlangga digadang-gadang lolos ke Senayan dalam pencalegannya dari Partai Golkar Dapil Kabupaten Bogor.

Karier politik Airlangga Hartarto boleh dikatakan mulus. Ia menerima limpahan kursi Ketum Golkar di saat partai beringin tersebut mengalami kemelut dari kadernya sendiri yang terkena kasus korupsi yakni Setya Novanto.

Seolah ingin mewariskan langkah politiknya, Airlangga mendorong anaknya Ravindra untuk mengadu nasib menjadi caleg DPR. Pria kelahiran Jakarta 1991 ini bernasib mujur. Kali pertama nyaleg, ia langsung digadang-gadang akan melenggang ke Senayan.

Yuri Kemal Fadlullah

Yusril Ihza Mahendra, salah satu pakar hukum kelas wahid di Indonesia dikenal sebagai salah satu pendiri Partai Bulan Bintang (PBB). Pada Pemilu 1999 dan 2004, PBB berhasil mengirimkan wakilnya ke Senayan. Namun, pada pemilu 2009 dan 2014, suara PBB nyungseb dan tak lolos memiliki wakil di DPR.

Pada pemilu 2019, sesumbar ingin memperbaiki suara selama dua periode pemilu ke belakang, Yusril kerja keras menjaring suara PBB di berbagai daerah. Termasuk mendorong dua anaknya Yuri Kemal Fadlullah dan Kenia Khairunnisa maju masing-masing menjadi caleg DPR RI.

Yuri sendiri boleh dibilang pewaris Yusril dari segi karier. Maklum, Yuri mengenyam pendidikan S1 dan S2 di bidang hukum, sama seperti ayahnya. Saat ini Yuri menjadi salah satu advokat di firma hukum Ihza & Ihza. Begitu juga Kenia, ia adalah salah satu pengurus law firm milik ayahnya tersebut.

Sayangnya, baik Yuri maupun Kenia bahkan Yusril yang juga maju jadi caleg DPR RI, dipastikan tidak akan lolos ke Senayan seiring hasil sementara KPU menunjukan PBB masih di bawah 4 persen.

Bagaimana dengan karier kamu sendiri? Mengikuti jejak orangtua atau punya jalan sendiri? Apapun itu, cek pilihan kartu kredit terbaik yang bisa menunjang karier dan bisnis kamu! Yuk!