Jangan Pernah Mikir Berbisnis Kalau Kamu Masih Punya Mental Seperti Ini

Terjun ke dunia bisnis bukan hanya harus siap soal uang atau ide saja, tetapi juga soal mental. Untuk itu, jangan pernah berpikir untuk terjun ke dunia bisnis jika kamu masih punya mental seperti ini!

Jangan Pernah Mikir Berbisnis Kalau Kamu Masih Punya Mental Seperti Ini

Kalau kamu ingin berbisnis pastikan hatimu sudah mantap dan siap mental karena dunia bisnis sangat keras dibandingkan dunia kerja karyawan kantoran.

Namun, bila sukses hasilnya sangat manis karena kamu bisa membeli kendaraan impian atau rumah mewah.

Mental baja, tidak mudah putus asa, dan berani ambil risiko merupakan beberapa hal yang harus kamu miliki kalau ingin sukses berbisnis.

Sementara jika kamu punya mental seperti di bawah ini, segera urungkan niatmu untuk usaha atau berbisnis.

Hindari Mental Ini Sebelum Berbisnis

Selalu merasa sulit dapatkan modal usaha

Kalau kamu masih punya  pemikiran bahwa mendapatkan modal usaha itu sulit, lebih baik tidak usah berbisnis! Sebenarnya banyak sekali sumber-sumber yang bisa kamu gunakan untuk mendapatkan modal usaha.

Misalnya, kamu bisa mengajukan kredit dengan agunan atau kredit tanpa agunan (KTA) . Bahkan kalau pengajuan modal usaha atau pinjaman ditolak berkali-kali oleh bank, kamu jangan mudah menyerah!

Lihat saja kisah Top Ittipat, seorang pemuda asal Thailand pemilik brand makanan ringan Tao Kae Noi.

Dia yang pada saat itu masih berusia belasan tahun tidak menyerah untuk mengembangkan bisnis dan harus berkali-kali mengalami penolakan dari bank saat ingin mengajukan pinjaman modal usaha.

Namun, berkat kerja keras dan kegigihannya, dirinya berhasil mendapatkan pinjaman dari bank dan pada usia 21 tahun Top memiliki 270 ribu karyawan di 100 cabang.

Tidak peka dengan pasar

Kalau kamu masih belum mengerti apa sih yang dibutuhkan pasar, sebaiknya urungkan niatmu jadi pebisnis.

Karena untuk menjadi pebisnis sukses, kamu memerlukan produk yang benar-benar dibutuhkan masyarakat. Kalau sudah mengerti apa yang dibutuhkan pasar, barulah terjun ke dunia bisnis.

Kisah Nick Woodman penemu GoPro Action cam dapat dijadikan inspirasi. Dirinya yang merupakan seorang traveler, merasa bahwa peselancar membutuhkan kamera khusus yang dapat mengabadikan momen saat menaklukan ombak.

Woodman pun akhirnya membuat kamera GoPro dengan sejumlah uang yang dimiliki dan pinjaman dari orang tuanya.

Ketika diluncurkan ke pasaran, hasilnya kamera GoPro buatan Woodman berhasil terjual hingga US$ 150 ribu di tahun pertamanya yaitu tahun 2004. Bahkan di tahun 2006 dia mendapatkan keuntungan hingga US$ 800 ribu.

(Baca juga: 5 Bisnis Franchise Minuman Hits yang Keuntungannya Menggiurkan)

Kurang inovatif

Salah satu hal yang paling dibutuhkan dalam mengembangkan bisnis adalah inovasi. Kalau kamu hanya stuck dengan produk yang gitu-gitu saja tanpa adanya inovasi, maka risiko mengalami kegagalan dalam dunia bisnis cukup besar.

Sementara, jika berani berinovasi justru peluang untuk mencapai kesuksesan menjadi lebih tinggi lagi. Contohnya adalah kisah bisnis transportasi online, Uber.

Di tengah-tengah kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat akan transportasi yang murah dan responsif, Travis Kalanick dan Garrett Camp berani meluncurkan sebuah aplikasi transportasi online yang dapat menjawab hal tersebut.

Kesuksesannya sudah tidak perlu diragukan, bahkan hingga saat ini banyak aplikasi lain yang mengadaptasi konsep Uber.

Masih takut rugi

Sudah deh, kalau bisnis takut rugi sih lebih baik tidak usah berbisnis. Namanya berbisnis, pasti ada risiko kerugian. Hanya saja kamu harus pintar dan bermental baja dalam menghadapi kerugian.

Mengalami kerugian merupakan fase yang pasti terjadi dalam berbisnis. Jika mengalami kerugian, kamu harus bisa belajar dari kesalahan.

Seperti yang dialami Walt Disney yang harus bangkrut pada tahun 1923 karena tidak mendapatkan pendanaan dari distributor.

Tetapi, Walt Disney tak kunjung menyerah dan terus berkreasi bahkan meninggalkan Kansas City untuk pergi ke Hollywood dengan tujuan membangun kembali bisnisnya. Hasilnya? Saat ini Walt Disney merupakan perusahaan raksasa di bidang film kartun.

Cuma bisa jadi follower

Duh, kalau cuma bisa jadi copycat tanpa ada sesuatu yang berbeda, unik dan punya nilai lebih sebaiknya tidak usah menjalankan bisnis.

Sudah sangat banyak contoh perusahaan-perusahaan yang hanya menggunakan strategi bisnis copycat atau sekadar ikut-ikutan akhirnya bangkrut.

Terutama di bidang teknologi dan informasi, kamu pasti sering mendengar perusahaan-perusahaan startup yang bangkrut dalam usia dini.

Kebanyakan dari perusahaan tersebut hanya menggunakan strategi copycat alias ikut-ikutan saja tanpa menambahkan nilai lebih pada produknya.

(Baca juga: Tips Memulai Bisnis di 2023, Pemula Wajib Paham!)

Memulai Bisnis dengan OK Bank

Namun jika kamu merasa terkendala dalam modal, jangan khawatir! Sebab, ada KTA OK Bank yang bisa berikan kamu pinjaman dana dengan plafon besar, hingga Rp200 juta.

OK Bank menetapkan suku bunga mulai dari 0,89 persen. Sementara untuk masa tenor, kamu bisa memilih jangka waktu mulai dari 6 bulan hingga 60 bulan.

KTA OK Bank juga tidak memberatkan para nasabah untuk mengajukan pinjaman karena persyaratan yang dibutuhkan cenderung mudah! Untuk memudahkanmu mengajukan KTA OK Bank, kamu bisa berkunjung ke situs CekAja.com. 

Di sana, kamu bisa mengajukan pinjaman secara online dengan mudah dan cepat. Yuk ajukan sekarang juga!