Jangan Salah Pilih, Begini 4 Strategi Ampuh Cari Baby Sitter

Setiap ibu pastinya ingin terus bisa mendampingi sang buah hati. Namun, dalam kondisi tertentu, banyak wanita yang harus tetap bekerja meskipun sudah memiliki anak. Entah karena kebutuhan ekonomi atau memang kariernya sudah di puncak.

strategi mencari baby sitter

Hal ini cukup membuat dilema, apalagi kalau anak kita masih bayi. Alhasil, jasa pengasuh anak (baby sitter) menjadi pilihan terakhir jika tidak ada lagi orang terdekat yang dapat menemani dan menjaganya seharian.

Sebenarnya, kita bisa mencari pengasuh dari yayasan penyalur tenaga kerja. Tinggal pilih, kualifikasi seperti apa yang diinginkan, apakah sekadar asisten rumah tangga (ART), atau baby sitter. Namun ibarat jodoh, tak semua pengasuh sreg di hati. Apalagi sekarang cukup banyak keluarga yang merasa dirugikan karena ulah pengasuh yang ada-ada saja.

Kasus Pengasuh dan Obat Tidur

Beberapa hari lalu, beredar video interogasi baby sitter yang sengaja memasukkan obat tidur ke dalam susu. Hal tersebut dilakukan agar sang bayi terus tidur hingga tak menganggu dirinya.

Melalui akun Instagramnya, Vierza Belinna selaku ibu dari bayi tersebut membeberkan kronologi pengasuh berinisial JU. Kecurigaannya bermula saat ia mendapati bayinya yang tidur sangat pulas, sampai dibangunkan dengan cara apapun tak kunjung membuka mata.

Vierza pun kemudian berniat untuk mengganti susu bayinya. Saat itu, di botol masih ada sisa susu. Saat dicium, ada bau seperti anggur merah. Menurut dokter yang disambangi Vierza dan suami, susu yang diberikan pada anak tersebut sudah dicampur obat alergi dengan kadar alkohol sejenis cetirizine.

Ketika diminta keterangan, JU awalnya tidak mengaku. Namun, setelah Vierza mengancam akan melaporkan masalah ini ke polisi, JU akhirnya mengaku mencampurkan obat ke bayi majikannya itu.

(Baca juga: Tips Lengkap Menenangkan Bayi Nangis di Pesawat Tanpa Harus Emosi)

Bahaya Cetirizine Untuk Bayi

Bahaya Cetirizine Untuk Bayi

Perlu diketahui bahwa obat alergi sejenis cetirizine tidaklah ringan. Cetirizine adalah obat yang bisa digunakan untuk mengatasi gejala alergi dan flu, seperti bersin, kulit gatal, mata berair atau hidung meler.

Melansir dari Healthline, biasanya obat ini dikonsumsi untuk anak 2 tahun ke atas. Adapun efek samping dari mengonsumsi obat cetirizine ini antara lain rasa kantuk berlebih, mulut kering, diare, muntah, peningkatan denyut jantung, dan gelisah. Bahkan obat tidur jenis ini juga bisa menimbulkan efek samping yang lebih serius, seperti kesulitan bernapas dan menelan.

Begitu pula jika seorang bayi mengonsumsi obat ini dalam dosis yang berlebihan atau tidak sesuai. Bayi tersebut bisa mengalami sejumlah efek gelisah, mudah marah, dan rasa mengantuk yang ekstrem. Efek samping inilah yang dialami oleh Great, anak Vierza Belinna yang ternyata masih berusia kurang dari lima bulan tersebut.

Begitu pula jika anak mengonsumsi obat ini dalam dosis yang berlebihan atau tidak sesuai. Anak Anda bisa mengalami sejumlah efek gelisah, mudah marah, dan rasa mengantuk yang ekstrem.

Cari Baby Sitter, Siapkan 4 Strategi Ini

Musibah yang dialami oleh Vierza tentu menjadi pukulan bagi setiap working mom. Rasa takut meninggalkan anak dengan baby sitter pun wajar saja bila muncul seketika.

Agar tidak salah langkah dalam memilh dan mempekerjakan baby sitter untuk anak, perhatikan 4 strategi di bawah ini:

1. Referensi harus tepercaya

Referensi harus tepercaya

Selain dari yayasan atau penyalur, pengasuh yang tepercaya bisa juga kamu peroleh dari referensi orang terdekat. Misalnya dengan meminta tolong kerabat terdekat untuk mencarikan baby sitter dari kampung halaman. Cara ini lebih aman karena ia mengenal langsung orang tersebut. Sementara jika mengambil baby sitter lewat penyalur, pilihlah yang sudah terkenal dan profesional. Profesionalisme bisa dilihat dari berbagai aspek, seperti penyambutan, dokumentasi, dan pelayanan.

2. Wawancara langsung

Wawancara langsung - cekaja.com

Buat wawancara langsung dengan calon baby sitter. Tanyakan pernah kerja di mana saja, dan alasan berhenti kerja. Bila perlu minta nomor telepon majikan lamanya, lakukan konfirmasi untuk meminta rekomendasi tentang bagaimana performance-nya saat bekerja dulu. Boleh juga ajukan pertanyaan yang sifatnya role play. Contoh, tanyakan apa yang akan ia lakukan saat anakmu susah makan. Atau, apa yang akan ia lakukan ketika anak marah karena keinginannya tidak dituruti.

(Baca juga: 1000 Hari Pertama, Waktu Krusial Untuk Bayi)

3. Amati penampilan dan gesturnya

Amati penampilan dan gestur

Poin ini tak kalah pentingnya. Anak terlebih bayi, tentunya perlu lingkungan termasuk baby sitter yang selalu menjaga kebersihan dirinya sendiri. Maka itu, lakukan obervasi terhadap penampilan calon pengasuh. Amati apakah dia terlihat bersih dan merawat diri dengan baik, lewat caranya berpakaian, dan berdandan. Baby sitter juga seharusnya menyukai anak kecil. Perhatikan caranya berinteraksi dengan anakmu. Apakah terlihat tulus atau justru terpaksa.

4. Buat kesepakatan awal

Buat kesepakatan awal

Beritahu kesepakatan penting sebelum mempekerjakannya. Semisal, atur jam bebas tugas maksimal di jam 10 malam. Main handphone pun hanya boleh di malam hari, ketika urusan mengasuh anak sudah diambil alih majikan. Tentang handphone ini penting untuk ditegaskan, karena banyak baby sitter sekarang, lebih asik dengan gadget-nya daripada mengurus anak. Jika calon baby sitter setuju, lanjutkan ke sesi lain seperti tawar-menawar gaji.

Ternyata mencari baby sitter untuk anak itu gampang-gampang susah ya. Empat strategi di atas boleh dicoba, lho, siapa tahu berhasil! Karena jika salah pilih, bukan hanya orangtua yang dirugikan secara materil tapi anak pun akan merasa tak nyaman dibuatnya.