6 Jenis Jamur yang Bisa Dimakan, Aman dan Tinggi Protein
5 menit membacaKamu tau gak sih? Kalau jamur tidak masuk dalam kelompok tumbuhan maupun hewan. Jamur merupakan makhluk yang tergolong ke dalam kingdom Fungi. Perlu diketahui juga, bahwa ada berbagai jenis jamur yang bisa dimakan dan tinggi protein lho.
Jamur tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa dan tumbuh di dekat pepohonan.
Berbagai varian jamur yang tersedia di pasaran yang tergolong murah hingga jamur premium. Namun, tidak semua jenis jamur bisa dimakan dan aman untuk kesehatan tubuh.
Jenis Jamur Terbaik Berkhasiat Tinggi
Pada bulan Maret-April 2020, banyak orang membicarakan jamur enoki sebagai penyebab wabah listeria di Amerika Serikat.
Jenis jamur berwarna putih berbatang panjang dengan bulatan di atasnya banyak tersedia di restoran Jepang yang menyediakan menu Suki dan Shabu-shabu.
Pemerintah Indonesia akhirnya melakukan tes uji coba terhadap jamur enoki yang berasal dari perusahaan Korea Selatan tersebut.
(Baca Juga: Tren Budidaya Jamur Tiram Putih)
Ternyata jamur enoki mengandung bakteri Listeria monocytogenes yang berbahaya untuk tubuh. Akhirnya, jamur jenis ini pun ditarik dari pasaran dan dimusnahkan.
6 Jenis Jamur yang Bisa Dimakan
Namun, masih banyak jenis jamur yang aman dikonsumsi dan tinggi protein untuk mengganti jamur enoki. Berikut ulasannya:
1. Jamur Shiitake
Jamur Shiitake menjadi jenis jamur yang bisa dimakan terpopuler di dunia. Jenis ini berasal dari Asia Timur, kaya akan zat yang menutrisi tubuh, protein, dan khasiat untuk kesehatan.
Faktanya, jamur Shiitake membantu menjaga kesehatan jantung, kesehatan imun, hingga berpotensi untuk melawan sel kanker.
Kandungan asam amino pada jamur Shiitake sama jumlahnya dengan yang terkandung pada daging sapi. Sedangkan, asam amino memainkan peranan penting pada tubuh untuk mempengaruhi protein dan hormone.
2. Jamur Kancing dan Jamur Portobello
Sebagai pecinta capcay dan steak, kamu mungkin sering menemukan jenis jamur ini sebagai pelengkap hidangan. Jenis jamur yang bisa dimakan ini memiliki rasa yang gurih dan bisa dicampurkan ke hidangan dan menambah cita rasa.
Jamur kancing (Agaricus bisporus) memiliki batang yang kecil, tudung yang lembut, dan rasa yang ringan. Jenis jamur ini paling banyak dibudidayakan di dunia.
Jenis jamur ini disebut sebagai white mushroom karena saat masih muda, jamur ini berwarna putih. Kemudian, saat berusia ‘matang’ dengan sempurna, jamur putih akan berubah menjadi jamur Portobello.
Jamur Portobello ini cenderung lebih besar dan lebih gelap. Saat menjadi Portobello, jenis
jamur ini teksturnya berubah menjadi padat berair, dan kerap dikonsumsi saat barbeque atau dijadikan topping pizza.
Jamur kancing yang segar hanya memiliki masa hidup 3-4 hari. Oleh sebab itu, jenis jamur ini seringkali dijual dengan cara pembekuan, pengalengan atau pengeringan.
Jika membeli produk jamur kancing yang dikeringkan, kamu bisa merendamnya dalam air dahulu untuk membuat jamur lembek dan basah lagi.
Kandungan polisakarida pada jenis jamur ini berpotensi untuk menjaga kesehatan pencernaan, karena bisa menjadi makanan untuk bakteri baik dalam tubuh.
Selain itu, jamur kancing pun memiliki kalori rendah dan memiliki sifat anti kanker dan bisa mengendalikan gula darah dalam tubuh kamu.
3. Jamur Kuping
Jenis jamur yang bisa dimakan ini seringkali ditemukan dalam hidangan kuah atau tumisan, memiliki tekstur kenyal dan berwarna hitam membuat tidak semua orang menyukainya.
Namun, kamu harus tau meskipun memiliki penampilan kurang menarik, jamur kuping memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Sebab, jenis jamur ini tidak hanya rendah kalori dan lemak, tapi juga kaya akan antioksidan, serat, asam omega, selenium, riboflavin, dan vitamin B5 yang sangat baik untuk kesehatan.
Dibandingkan jenis jamur lain, jamur kuping ini memiliki kandungan senyawa mineral dan protein yang lebih banyak dibandingkan jamur lain pada umumnya. Juga, kandungan lemak dalam jamur kuping lebih rendah daripada jenis jamur lainnya.
Namun, jamur kuping hanya memiliki kandungan vitamin B. Jenis jamur ini hanya memiliki sedikit kandungan senyawa potasium dan tidak mengandung vitamin D.
Yuk, jadikan jamur kuping sebagai pelengkap hidangan tumisan atau kuah di rumah, atau untuk kamu yang sedang diet bisa mencampurkannya ke dalam salad juga ya!
4. Jamur Truffle
Jenis jamur yang bisa dimakan ini digolongkan sebagai salah satu makanan mewah dan langka. Satu kilogram jamur truffle bisa mencapai puluhan juta rupiah dan mungkin jarang kita temukan di supermarket.
Mengapa jenis jamur ini tergolong mahal dan langka? Karena berbeda dengan jenis jamur lain, jamur truffle sulit dibudidayakan karena mereka tumbuh liar dan hanya tumbuh di
tempat tertentu dekat tumbuhan tertentu.
Italia, Australia, dan Prancis menjadi tempat populer penghasil jamur truffle terbaik di dunia.
Untuk menemukan keberadaan jamur truffle tumbuh, biasanya para petani memerlukan bantuan babi atau anjing karena memiliki penciuman tajam.
Jamur truffle mengandung karbohidrat tinggi, protein dan serat. Komponen jamur ini pun memiliki asam lemak jenuh dan tak jenuh, vitamin C, fosfor, sodium, kalsium, magnesium,
mangan dan zat besi.
Ada juga penelitian yang menyatakan bahwa jenis jamur ini bisa menjadi sumber protein lengkap karena mengandung sembilan jenis asam amino yang sangat dibutuhkan Kesehatan tubuh.
5. Jamur Merang
Jamur Merang atau Volvariella Volvacea menjadi jenis jamur yang bisa dimakan dan mudah ditemukan di pasaran dan banyak tumbuh di wilayah beriklim subtropis, seperti Asia Tenggara dan sering digunakan dalam berbagai hidangan khas Asia.
Bentuk jenis jamur ini bulat lonjong, warna coklat keabu-abuan dan tumbuh di media merang atau jerami yang telat dibuat kompos hingga akhirnya disebut jamur merang.
Jamur merang mengandung zat besi, fosfor, selenium, natrium, tembaga, folat, vitamin B5, protein, dan serat. Karena banyaknya kandungan inilah, jamur merang dianggap memiliki banyak khasiat untuk yang mengonsumsinya.
6. Jamur Tiram
Jenis jamur yang bisa dimakan ini mungkin sudah tidak asing lagi karena biasanya disajikan dengan gorengan tepung dan bisa menjadi hidangan istimewa, atau biasa dikenal “jamur crispy”.
Selain digoreng dengan tepung, jamur tiram juga bisa ditumis atau dimasak menjadi sup bersama sayur-sayur lainnya, atau bahkan dijadikan pepes jamur.
(Baca Juga: Jamur Truffle Seharga Rumah! Apa yang Bikin Mahal?)
Rasanya yang lezat membuat jamur tiram sangat mudah diolah menjadi berbagai jenis hidangan. Tapi, tau gak sih? Kalau ternyata jamur tiram juga bisa menjadi obat menyembuhkan penyakit.
Masyarakat Cina, biasanya yang memanfaatkan jenis jamur ini sebagai obat ampuh untuk Kesehatan tubuh.
Sebab, jamur tiram kaya nutrisi namun rendah gula bisa mengendalikan kolesterol, menjaga kesehatan jantung, bahkan berpotensi untuk melawan sel kanker.
Jamur tiram juga mengandung nutrisi penting, seperti zinc, zat besi, kalium, fosforus, asam
folat, vitamin C, asam folat, vitamin B1 B2 dan B3, juga mengandung senyawa, yang dapat bertindak sebagai imunomodulator, guna menjaga daya tahan tubuh.
Wah, ternyata jenis sayuran jamur memiliki banyak khasiat yang sangat dibutuhkan kesehatan tubuh ya.
Apalagi di tengah kondisi pandemi Covid-19 ini, tentu kamu jangan hanya mengikuti apa yang kamu inginkan untuk dikonsumsi, tetapi pertimbangkan juga apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh kamu, yaitu makanan sehat dan bergizi.
Namun, selain konsumsi makanan sehat, proteksi dini melalui asuransi kesehatan pun sangat diperlukan. Sebab, tidak ada jaminan kamu atau keluargamu selalu dalam keadaan sehat nantinya.
Tidak perlu bingung dimana kamu bisa mengajukan asuransi kesehatan terbaik, karena lewat CekAja.com tersedia beberapa penawaran pilihan asuransi terbaik dan ternama yang terpercaya!
Yuk, cek website kami di CekAja.com dan tentukan proteksi orang tersayang dari sekarang.