Jenis Meditasi Untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Ayo Hidup Sehat!

Daya tahan dan kekebalan tubuh menjadi hal yang harus dijaga, terlebih lagi pada saat ini di tengah maraknya penyebaran virus korona yang mudah menjangkiti siapapun yang sedang berada dalam kondisi tidak prima.

jenis meditasi untuk meningkatkan kekebalan tubuh

Selain dengan berolahraga, menjaga pola makan, rutin mengkonsumsi vitamin C, serta perbanyak minum air putih, ada juga cara lain untuk menjaga daya tahan dan kekebalan tubuh agar tetap prima, yakni dengan meditasi.

Banyak penelitian yang menunjukkan manfaat meditasi yang salah satunya dapat menjaga daya tahan tubuh, sehingga bisa dicoba oleh siapapun agar kondisi tubuh bisa terjaga tetap prima.

Berikut ini adalah beberapa cara menjaga kekebalan tubuh melalui proses meditasi:

Meditasi Mindfulness agar tubuh tetap prima

Meditasi memiliki manfaat positif bagi tubuh dan sudah banyak dibuktikan oleh banyak orang, termasuk untuk menjaga daya tahan tubuh.

Bahkan, ada sebuah riset dari Medical Daily yang diterbitkan dalam jurnal Psychosomatic Medicine yang membuktikan manfaat dari meditasi tersebut.

Salah satu jenis meditasi adalah meditasi Mindfulness yang bisa membuat kadar antibodi ataupun protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh meningkat saat mendeteksi antigen. Manfaat tersebut bisa dirasakan dalam delapan minggu sejak pertama kali rutin mempraktekkan meditasi.

Menurut peneliti, mindfulness dapat meningkatkan aktivitas di korteks prefrontal, insula anterior kanan, dan hippocampus kanan. Semua bagian-bagian otak tersebut mengendalikan emosi, kesadaran, dan mengontrol emosi positif.

Bagian otak tersebut juga bertindak sebagai pusat komando untuk sistem kekebalan tubuh. Bagian-bagian otak tersebut akan berfungsi lebih efektif ketika mendapatkan stimulasi. Hal inilah yang menunjukkan bahwa program pelatihan singkat dalam meditasi memiliki efek positif pada fungsi otak dan kekebalan tubuh.

Cara melakukan meditasi mindfulness

Berdasarkan laman Very Well Mind, meditasi mindfulness merupakan teknik meditasi yang melatih kita agar berfokus pada emosi, pikiran dan sensasi yang kita alami di masa kini. Teknik mindfulness sangat bervariasi. Tetapi secara umum, meditasi mindfulness melibatkan latihan pernapasan, pencitraan mental, kesadaran tubuh dan pikiran, serta relaksasi otot dan tubuh.

Meditasi mindfulness bisa kita lakukan di mana saja, selama tempat tersebut memiliki suasana yang tenang.

Berikut cara melakukan meditasi mindfulness antara lain:

  1. Temukan tempat yang tenang dan nyaman. Duduk di kursi atau di lantai dengan kepala, leher, dan punggung lurus tetapi tidak kaku. Saat melakukan meditasi ini, kita juga disarankan menggunakan pakaian yang nyaman sehingga tidak terganggu
  2. Cobalah untuk mengesampingkan semua pemikiran tentang masa lalu dan masa depan. Setelah itu, kita fokus pada masa kini
  3. Sadari napas kita. Selaraskan dengan sensasi udara yang bergerak masuk dan keluar dari tubuh saat bernapas. Rasakan perut yang naik dan turun serta sensasi udara yang memasuki lubang hidung dan keluar dari mulut kita. Perhatikan bagaimana setiap napas yang keluar dan masuk
  4. Perhatikan setiap pikiran yang datang dan pergi, apakah itu kekhawatiran, ketakutan, kecemasan, atau harapan. Ketika pikiran muncul di pikiran kita, jangan abaikan atau tekan pikiran tersebut. Catat saja, tetap tenang, dan gunakan pernapasan media untuk mengontrolnya
  5. Jika kita merasa terbawa pikiran, amati ke mana pikiran pergi, jangan menghakimi, dan kembalikan fokus pikiran ke pernapasan. Ingatlah untuk tidak bersikap keras pada diri sendiri jika hal ini terjadi
  6. Ketika akan menyelesaikan sesi meditasi, duduklah selama satu atau dua menit. Lalu sadari di mana kita berada dan bangunlah secara bertahap

Meditasi dapat dilakukan dengan membuka atau menutup mata, tergantung kenyamanan dan kemudahan masing-masing untuk konsentrasi.

Namun hindari menyalakan alarm untuk menandai selesainya durasi meditasi. Selain itu, sebaiknya meditasi tidak dilakukan hingga dua jam setelah makan, karena proses pencernaan dapat mengganggu prosesnya. Untuk hasil maksimal, jadikan meditasi sebagai bagian dari aktivitas rutin kamu setiap hari.

Cara kerja meditasi

Tubuh merespons stres dengan melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin yang menyebabkan detak jantung, aliran darah, dan tekanan darah meningkat.

Sementara itu, meditasi dapat menurunkan detak jantung kembali. Selain itu, meditasi juga dapat mengatur aliran dan tekanan darah menjadi normal.

Saat bermeditasi, kamu turut berlatih mengesampingkan berbagai pikiran negatif, yang bisa menyebabkan datangnya stres. Hal ini membuat pikiran menjadi lebih tenang dari sebelumnya.

Di samping itu, meditasi juga diduga efektif dalam mengaktifkan gelombang gamma di otak yang berperan dalam proses belajar, konsentrasi, ingatan, dan kesadaran. Oleh sebab itu, meditasi dipercaya mampu menghasilkan emosi positif berupa kebahagiaan.

Teknik dan proses meditasi

Ada banyak jenis dan teknik relaksasi dalam meditasi, seperti yoga, meditasi transendental, Tai Chi, dan Qi gong. Semuanya bertujuan sama, yaitu mencapai kedamaian dan ketenangan diri.

Secara umum, ada dua teknik meditasi yang paling dikenal yaitu:

Meditasi konsentrasi

Fokus pada satu suara, bayangan, tarikan napas, atau kata-kata yang diucapkan atau dinyanyikan.

Meditasi kesadaran

Bertujuan agar pelakunya sadar akan perasaan, pikiran, suara, atau bayangan yang melintas pada pikiran.

Meski berbeda-beda cara, namun terdapat beberapa elemen yang umumnya ada pada semua jenis meditasi, yaitu:

Memfokuskan pikiran

Membebaskan pikiran dari segala hal yang mengganggu konsentrasi dan menjadi sumber penyebab kekhawatiran dan stres. Pikiran kemudian difokuskan pada hal spesifik lain, seperti gerakan bernapas, kata-kata, atau bayangan tertentu dalam pikiran.

Bernapas secara perlahan

Menarik napas dalam-dalam dan perlahan-lahan menggunakan otot diafragma yang melebarkan paru-paru. Pernapasan yang lebih efektif dan lambat dapat mendatangkan lebih banyak oksigen ke dalam paru-paru.

Duduk tenang

Bagi orang yang baru melakukan meditasi, dapat mempraktikannya di tempat tenang yang bebas dari hal-hal yang berpotensi menjadi gangguan, seperti dering telepon genggam, bunyi TV, atau bunyi kendaraan. Setelah terbiasa melakukannya di tempat tenang, Anda dapat membiasakan diri bermeditasi di waktu dan tempat lain, seperti di tengah hiruk pikuk kemacetan, dalam posisi berdiri, maupun berjalan.

Meditasi meningkatkan kekebalan tubuh

Meditasi memiliki manfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh Jika kamu sering kali tertular flu atau pilek, kamu perlu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Caranya antara lain dengan meditasi.

Sebuah studi mengamati 149 pria dan wanita dengan usia rata-rata 59 tahun. Mereka dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu 51 orang mengikuti program meditasi, 47 berolahraga lari dan bersepeda, dan sisanya tidak melakukan apa-apa.

Setelah 8 minggu, peserta yang mengikuti meditasi mengalami 27 kali gejala flu atau pilek, orang yang berolahraga mengalami 26 kali, sementara orang yang tidak melakukan apa pun mengalami gejala sebanyak 40 kali. Orang yang berolahraga dan bermeditasi juga lebih cepat sembuh dari flu atau pilek, dibanding mereka yang tidak aktif.

Manfaat lain meditasi bagi kesehatan tubuh

Selain bisa meningkatkan kekebalan tubuh, meditasi juga memiliki berbagai manfaat lainnya untuk kesehatan.

Meditasi juga bisa membantu kamu mengurangi stres. Saat stres muncul, kadar hormon kortisol di dalam tubuh akan meningkat dan tubuh akan melepaskan bahan kimia perangsang peradangan yang disebut sitokin. Sitokin yang diproduksi tubuh ini bisa mengganggu tidur, meningkatkan tekanan darah, membuat depresi dan cemas seiring waktu.

Akibatnya, kamu jadi lebih rentan terkena berbagai penyakit. Untungnya, kondisi ini bisa diatasi dengan meditasi. Sebuah studi yang dilakukan oleh Carnegie Mellon University mengamati 33 pria dan wanita usia 18-30 tahun.

(Baca Juga: Langkah Mudah Perbaiki Postur Tubuh dan Sakit Pinggang)

Mereka diminta untuk melakukan meditasi dan latihan pernapasan dalam 25 menit sehari. Tiga hari kemudian, hasilnya sampel air liur mereka menunjukkan penurunan kadar kortisol. Mereka juga merasakan peningkatan kemampuan dalam memecahkan masalah ketika diberi beberapa soal matematika dan menanggapi sebuah puisi.

Selain itu, meditasi juga bisa melawan depresi yang menyebabkan imun tubuh berkurang. Meditasi memberikan ketenangan dan kenyaman sehingga dijadikan terapi untuk melawan depresi. Meditasi juga bisa mengontrol rasa cemas berlebih.

Berbagai manfaat meditasi diyakini dapat memberikan ketenangan dan keseimbangan jiwa, sehingga emosi dan kesehatan tubuh stabil secara keseluruhan. Manfaat ini tidak hanya akan terasa sepanjang Anda melakukan meditasi, tetapi akan dapat dirasakan dalam aktivitas sehari-hari.

Meditasi kini banyak digunakan sebagai salah satu cara untuk menangani gangguan mental maupun fisik, di antaranya:

  1. Kecanduan, seperti kecanduan nikotin, obat-obatan, dan minuman keras.
  2. Depresi, stres, dan kecemasan
  3. Rasa nyeri
  4. Tekanan darah tinggi.

Selain itu, meditasi berperan dalam kesehatan emosional dengan mendatangkan manfaat-manfaat berikut:

  1. Meningkatkan kesadaran diri.
  2. Mendukung kemampuan fokus secara umum.
  3. Mengurangi emosi negatif.
  4. Melatih diri untuk mengelola stres dengan melihat dari sisi lain.

Penelitian menemukan bahwa meditasi mungkin dapat membantu seseorang yang menderita penyakit tertentu, seperti asma, kanker, sakit jantung, fibromyalgia, psoriasis, dan gangguan tidur.

Namun, penderita kondisi-kondisi ini sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menjalani meditasi. Hal yang juga perlu diingat adalah meditasi bukan metode penanganan pengganti obat-obatan, melainkan terapi pendamping dari langkah pengobatan utama.