Jenis Pupuk Organik Terbaik untuk Bercocok Tanam di Rumah

Pupuk menjadi komponen penting dalam keberhasilan bercocok tanam. Salah satu jenis pupuk yang banyak dipakai saat ini adalah pupuk organik.

Nah, kalau kamu ingin mencoba berkebun, sebaiknya ketahui dulu jenis-jenis pupuk organik terbaik agar hasil tanaman menjadi lebih berkualitas.

Jenis Pupuk Organik Terbaik untuk Bercocok Tanam di Rumah

Perbedaan Pupuk Organik dan Pupuk Kimia

Semakin kesini masyarakat makin perduli akan lingkungan dan beralih ke penggunaan pupuk organik. Meskipun sebenarnya, masih ada beberapa diantara kita yang menggunakan pupuk kimia.

Kandungan nutrisi yang lebih lengkap menjadikan pupuk organik unggul ketimbang pupuk kimia.

Tidak cuma itu saja, berikut sederet perbedaan antara pupuk organik dan pupuk kimia:

  • Tanaman butuh waktu lama untuk menyerap nutrisi dari pupuk organik. Sebaliknya, kandungan nutrisi pada pupuk kimia dapat langsung terserap oleh tanaman.
  • Pupuk organik membuat struktur tanah menjadi subur tidak seperti pupuk kimia yang justru merusak kesuburan tanah.
  • Pupuk organik memiliki efek reaksi yang lebih lamban pada tanaman, berbanding terbalik dari pupuk kimia yang mana efek reaksinya cepat pada tanaman.
  • Pupuk organik cocok digunakan untuk jangka panjang tidak seperti pupuk kimia.
  • Pupuk organik bisa membuat organisme tanah berkembang dengan baik, berbeda halnya dengan pupuk kimia yang justru mematikan organisme tanah.

Cara Memilih Pupuk Organik Terbaik

Sebelum menggunakan salah satu dari jenis pupuk organik terbaik, secara umum kamu mesti cari tahu dulu bagaimana cara memilih pupuk organik yang bagus agar nantinya hasil tanaman menjadi lebih berkualitas.

Berikut kiat memilih pupuk organik terbaik:

  • Pilih pupuk yang berkualitas tinggi

Apapun jenis pupuk organik yang bakal dipakai setidaknya pilih pupuk dengan kualitas yang baik. Cari tahu apa saja kandungan yang ada pada pupuk tersebut, karena nantinya penggunaan pupuk akan berpengaruh pada tumbuh kembang tanaman.

  • Cari tahu informasi mengenai pupuk

Kebanyakan orang yang membeli pupuk sangat jarang sekali bertanya kepada pemilik toko mengenai komposisi hingga manfaat dari penggunaan pupuk tersebut.

Alhasil ketika digunakan, pertumbuhan dari tanaman pun menjadi berbeda tidak sesuai dengan ekspketasinya.

Memang sih hampir semua jenis pupuk organik terbaik itu aman. Tapi kalau asal-asalan memilihnya dan tidak sesuai dengan jenis tanaman yang ditanam, justru bakal memberikan hasil yang berbeda.

Sebab, tiap jenis pupuk organik memiliki kandungan nutrisi dan komposisi yang berbeda-beda pula.

  • Pilih pupuk yang sudah mengantongi sertifikat

Cara terakhir dalam memilih jenis pupuk organik terbaik adalah dengan melihat sertifikasi dari pupuk tersebut.

Artinya, jenis pupuk yang bagus adalah pupuk yang telah teruji dan mengantongi sertifikat dari Departemen Pertanian.

Karena suatu pupuk organik bisa dikatakan berkualias jika sudah lolos uji kelayakan dari para ahlinya.

(Baca Juga: 2 Cara Membuat Pupuk Organik)

5 Jenis Pupuk Organik Terbaik

Jadi, sudahkah kamu menentukan mana pupuk organik yang bakal digunakan? Atau masih bingung mengenai jenis-jenis dari pupuk organik sendiri?

Kalau begitu, yuk simak kembali pembahasan berikut ini mengenai jenis-jenis dari pupuk organik.

1. Pupuk Hijau

Jenis Pupuk Organik Terbaik untuk Bercocok Tanam di Rumah

Pupuk organik terbaik yang pertama adalah pupuk hijau. Pupuk jenis ini berasal dari pelapukan tanaman, biasanya berupa sisa tanaman panen atau tanaman yang sengaja ditanam, untuk nantinya diambil bagian hijaunya saja.

Secara umum, hampir semua jenis tanaman bisa diolah menjadi pupuk hijau. Namun lebih disarankan untuk menggunakan tanaman yang kaya akan kandungan humus tinggi, kandungan nitrogen di atas 2,5 persen, kandungan polifenol kurang dari 4 persen, dan kandungan lignin tidak melebihi 15 persen.

Dengan karakteristik seperti itu, tanaman ini akan sangat mudah terurai dalam tanah, di mana unsur nitrogennya pun lebih mudah diserap.

Beberapa jenis tanaman yang biasa dipakai untuk menghasilkan pupuk hijau terbaik adalah kacang hijau, kacang panjang, kacang kedelai, lamtoro, kaliandra, gamal, bunguk, kacang tunggak, dan tanaman azolla.

Keunggulan Pupuk Hijau:

  • Memperbaiki struktur fisik maupun bilogi tanah.
  • Mencegah terjadinya erosi tanah.
  • Tidak membutuhkan banyak bahan untuk membuatnya.

Kerugian Pupuk Hijau:

  • Bisa berkembang menjadi gulma.
  • Kemungkinan mendatangkan hama pada tanaman.
  • Memerlukan perawatan ekstra.

2. Pupuk Kandang

Jenis Pupuk Organik Terbaik untuk Bercocok Tanam di Rumah

Seperti namanya, jenis pupuk organik terbaik ini berasal dari kotoran hewan ternak seperti sapi, ayam, dan kambing.

Proses pembuatannya yang simple membuat pupuk kandang banyak digunakan sebagai dasar tanaman.

Apalagi seperti yang kita tahu, seluruh bahan untuk membuat pupuk kandang ini tergolong mudah didapat.

Terdapat dua jenis pupuk kandang jika dilihat dari bentuknya, yakni pupuk kandang padat dan pupuk kandang cair.

Pupuk padat didapat dari feses hewan unggas, sementara pupuk padat cair berasal dari air kencing hewan tersebut.

Sama halnya dengan pupuk organik yang lain, pupuk kandang juga melewati proses pengomposan guna menguraikan bahan-bahan organik yang ada pada kotoran hewan tersebut. Sehingga saat telah berubah menjadi pupuk organik, jenis ini dapat terserap dengan mudah ke dalam tanah.

Keunggulan Pupuk Kandang:

  • Memperbaiki struktur fisik tanah.
  • Memicu terjadinya aktivitas biologi pada tanah.
  • Membantu perkembangan hidup mikroorganisme tanah.

Kerugian Pupuk Kandang:

  • Proses penyerapannya lumayan lama.
  • Kadar unsur hara lebih sedikit ketimbang pupuk kimia.
  • Memerlukan banyak kotoran hewan jika ingin mengimbangi kinerja pupuk kimia.

3. Pupuk Kompos

Jenis Pupuk Organik Terbaik untuk Bercocok Tanam di Rumah

Tidak seperti pupuk kandang yang proses pembuatannya lebih ringkas, pupuk kompos ini umumnya membutuhkan tahapan panjang dalam pembuatannya.

Hal ini karena pupuk kompos menggunakan organisme pengurai, seperti mikroorganisme dan makroorganisme. Cara membuat pupuk jenis ini adalah dengan memakai bangkai hewan maupun tanaman.

Setidaknya terdapat 4 jenis pupuk kompos yang biasa dipakai untuk bercocok tanam. Yang pertama adalah pupuk kompos aerob, yaitu pupuk yang melalui tahapan biokimia dengan melibatkan oksigen.

Bahan utama yang dipakai untuk membuat pupuk aerob adalah campuran sisa tanaman dan hewan yang dibuat dalam waktu sekitar 45 hingga 50 hari.

Kedua, pupuk bokashi yang menggunakan inokulan dari campuran berbagai jenis mikroorganisme dan dapat mendekomposisi bahan organik lebih cepat ketimbang pupuk aerob.

Ketiga, adalah pupuk vermikompos yakni pupuk dengan memanfaatkan makroorganisme, seperti cacing tanah untuk proses penguraiannya.

Terakhir, pupuk organik cair yang terbuat dari proses pengomposan basah. Proses ini dilakukan baik dengan metode aerob maupun anaerob, di mana keduanya sama-sama efektif untuk digunakan pada daun. Dengan catatan, penyemprotan pupuk ini harus dilakukan sesuai takaran.

Keunggulan Pupuk Kompos:

  • Membuat tanah menjadi gembur.
  • Menguatkan unsur hara khususnya pada tanah berpasir.
  • Kapasitas tukar kation dalam tanah menjadi lebih meningkat.

Kerugian Pupuk Kompos:

  • Kandungan unsur haranya tidak dapat ditakar.
  • Membutuhkan pupuk lebih banyak dibandingkan penggunaan pupuk kimia.
  • Berpotensi terserang hama jika proses pembuatannya tidak benar.

4. Pupuk Hayati Organik

Jenis Pupuk Organik Terbaik untuk Bercocok Tanam di Rumah

Jenis pupuk organik terbaik berikutnya adalah pupuk hayati organik. Jenis ini juga biasa disebut pupuk biofertilizer, dengan proses pembuatannya memanfaatkan organisme hidup untuk meningkatkan kesuburan tanah perkebunan.

Menurut Peraturan Menteri Pertanian, salah satu pupuk organik terbaik ini bukan sepenuhnya termasuk pupuk organik, namun hanya sebagai penyubur atau pembenah tanah.

Akan tetapi, dalam penerapannya sendiri, pupuk ini biasa dipakai untuk bercocok tanam karena fungsinya tidak hanya untuk penyubur tanah, melainkan juga penyedia nutrisi bagi tanaman.

Keunggulan Pupuk Hayati Organik:

  • Memperbaiki struktur fisik tanah.
  • Mematikan pertumbuhan parasit pada tanaman.
  • Meningkatkan zat hara pada tanaman.

Kerugian Pupuk Hayati Organik:

  • Tidak bisa dipakai dalam waktu lama.
  • Populasi mikroba dapat menurun seiring lamanya pemakaian.

(Baca Juga: 7 Tips Budidaya Sayuran Organik)

5. Pupuk Humus

Jenis Pupuk Organik Terbaik untuk Bercocok Tanam di Rumah

Meskipun humus sering dikaitkan dengan jenis tanah, tetapi sebetulnya ini adalah salah satu pupuk organik terbaik yang dikenal paling subur. Tanah humus terbentuk dari pelapukan tumbuhan dan kotoran hewan.

Selain itu, pupuk organik terbaik ini juga bisa dibuat dari proses penguraian makanan, limbah rumah tangga dan limbah pertanian.

Ciri-ciri dari tanah humus sendiri adalah memiliki warna gelap seperti cokelat dan kehitaman, teksturnya gembur, bersifat kolodial dan amorfous, serta memiliki daya serap tinggi.

Keunggulan Pupuk Humus:

  • Menjaga struktur tanah.
  • Memiliki sifat penyerapan yang baik sehingga menyimpan banyak kandungan air tanah.
  • Mampu menghancurkan senyawa beracun secara cepat.

Kerugian Pupuk Humus:

  • Berpotensi ditumbuhi jamur terutama saat terjadinya perubahan suhu.
  • Tingkat porositasnya rendah.
  • Harus dikombinasikan dengan media tanam lainnya.

Gemar Membuat Pupuk Organik? dibikin Bisnis saja!

Nah itu tadi 5 pupuk organik terbaik yang bisa dijadikan pilihan untuk bercocok tanam. Berawal dari hobi ini, kamu bisa lho mulai mencoba membuat sendiri pupuk organik sehingga nantinya dapat dijadikan bisnis yang menjanjikan.

Percaya deh ketika kamu menggeluti bisnis ini, keuntungan yang didapat pasti banyak karena saat ini orang-orang tengah menggemari metode cocok tanam organik.

Belum punya modal untuk memulai bisnis pupuk organik? Ajukan saja di CekAja.com.

Melalui layanan kami, kamu dapat membandingkan dulu produk pinjaman dana tunai yang bisa dipakai sebagai modal usaha.

Produk pinjaman ini berupa KTA ataupun pinjaman kilat dari bank dan perusahaan fintech ternama. Jadi enggak perlu lagi ragu akan kualitas dari produk pinjaman yang CekAja memiliki.

Bunga yang ditawarkan juga cukup bersaing lho, yakni hanya 0,65 persen saja perbulannya.

Untuk informasi lebih lanjut, langsung akses laman utama CekAja.com dan pilih produk pinjaman tunai yang sesuai pilihan agar bisnis yang digeluti dapat berjalan dengan lancar.