Jurus Atur Keuangan Saat Rupiah Melemah

uang palsu

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali melemah. Tren pelemahan rupiah telah terjadi sejak akhir Februari tahun ini. Terakhir, dalam perdagangan di pasar mata uang, nilai tukar rupiah sempat menembus angka Rp13.900 per dolar AS! Guna mengantisipasi imbas negatif, silakan simak jurus atur keuangan saat rupiah melemah.

Rupiah memang tidak melemah sendirian terhadap dolar AS. Beberapa mata uang di Asia juga tercatat loyo ketika berhadapan dengan mata uang dari Negeri Paman Sam itu. Tercatat, mata uang won Korea, baht Thailand, yen Jepang, dolar Singapura, yuan China, ringgit Malaysia dan peso Filipina juga melemah terhadap dolar AS.

Dalam keterangan resmi Rapat Dewan Gubernur, Bank Indonesia (BI) menyatakan tekanan terhadap rupiah terutama disebabkan oleh perbaikan indikator ekonomi AS yang diikuti ekspektasi pasar akan kenaikan suku bunga AS yang lebih agresif, serta risiko berlanjutnya perang dagang AS-China.

“Hal tersebut mendorong pembalikan modal asing dan tekanan depresiasi nilai tukar pada berbagai mata uang dunia, termasuk Indonesia,” kata Direktur Eksekutif Komunikasi (BI), Agusman. (Baca juga:  Mau Beli Mobil untuk Mudik Lebaran? Cek di Sini!)

Bank Indonesia, lanjutnya, akan terus mewaspadai meningkatnya risiko ketidakpastian pasar keuangan global dan tetap melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar sesuai dengan nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga bekerjanya mekanisme pasar.

Untuk melakukan intervensi di pasar uang, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Maret 2018 tercatat sebesar 126,00 miliar dolar AS. Jumlah itu setara dengan pembiayaan 7,9 bulan impor atau 7,7 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Angka tersebut berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor. Ke depan, sejalan dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi domestik, defisit transaksi berjalan pada 2018 diperkirakan dalam kisaran 2,0-2,5% dari PDB, atau masih tetap terkendali dalam batas yang aman yaitu tidak lebih dari 3,0% dari PDB.

Nah, pemerintah melalui Bank Indonesia menyatakan akan tetap memantau dan menjaga pelemahan rupiah. Namun, Anda juga bisa ikut ‘berjaga’ dalam hal mengatur keuangan agar tidak terkena imbas negatif apabila rupiah semakin melemah dan jeblok. Simak beberapa jurusnya!

Tahan Diri untuk Belanja Barang Impor

Dengan pelemahan rupiah, otomatis harga dari barang yang berasal dari negara lain ikut naik. Pasalnya, perdagangan antar negara kebanyakan masih menggunakan mata uang dolar AS. Beberapa barang yang harganya cenderung naik saat rupiah melemah adalah laptop, sepatu impor, parfum, handphone dan suku cadang impor.

Nah, jika Anda berencana untuk membeli barang-barang tersebut dalam waktu dekat, maka sebaiknya ditunda dahulu agar tidak menyesal saat harganya kembali murah.

Tunda Rencana Liburan ke Luar Negeri

Rupiah yang melemah membuat dana Anda bernilai lebih rendah apabila ditukar ke mata uang asing. Hal itu bisa membuat biaya perjalanan dan akomodasi Anda untuk liburan ke luar negeri membengkak. (Baca juga:  Ini Investasi yang Cocok Sesuai Usia Anda, Yuk Cek!)

Apabila Anda sedang merencanakan liburan ke luar negeri dalam waktu dekat, maka sebaiknya ditunda. Namun, jika Anda terlanjur memesan tiket perjalanan, maka sebaiknya mengalokasikan dana tunai untuk disimpan, dan berbelanja menggunakan kartu kredit demi berjaga-jaga.

Lakukan Investasi

Investasi adalah salah satu cara yang cerdas dalam menjaga keuangan Anda dari berbagai imbas negatif, salah satunya pelemahan rupiah. Ada berbagai macam produk investasi seperti emas, forex, deposito, reksa dana, saham, surat utang, hingga properti.

Saat ini, beberapa produk investasi tidak memerlukan modal jumbo di awal. Salah satu contohnya adalah reksa dana. Beberapa agen penjual reksa dana yang bekerja sama dengan perusahaan aset manajemen dan situs belanja online bahkan menawarkan produk reksa dana mulai dari Rp100 ribu!

Bagaimana menurut Anda? Jika tertarik untuk mulai melakukan investasi agar dana Anda tak tergerus pelemahan rupiah, silakan ajukan di CekAja.com. Anda bisa membandingkan dan mengajukan berbagai produk investasi dengan mudah, aman, dan terpercaya!