Kalau Mengalami Hal Ini, Saatnya Kamu Ganti Mobil

Kalau Mengalami Hal Ini, Saatnya Kamu Ganti Mobil

Saat ini sudah banyak mobil terjangkau yang harganya di bawah Rp100 juta. Ditambah lagi tawaran plafon dengan cicilan ringan yang bisa disesuaikan dengan kondisi finansial.

Situasi ini memudahkanmu untuk kredit mobil baru. Tapi haruskah membeli mobil kedua? Atau ganti mobil dengan menjual mobil yang ada dan beli baru? Daripada bingung, kalau mengalami situasi berikut, tandanya kamu memang harus ganti mobil.

Mobil sering mogok

Kalau Mengalami Hal Ini, Saatnya Kamu Ganti Mobil

Kalau mobil sering mogok tanpa kenal waktu padahal kamu sudah melakukan servis rutin, tandanya kamu memang harus merencanakan ganti mobil. Mobil yang sering mogok membuatmu jadi boros meskipun kamu sudah memiliki asuransi komprehensif.

Tak hanya rugi secara finansial, kamu juga rugi waktu dan tenaga. Bayangkan kalau mobil mogok di saat penting atau di tengah kemacetan.

Kemudian kamu harus keluar pulsa untuk menghubungi pihak asuransi. Sudah dibuat kesal, harus keluar uang pula. Lebih baik jual segera mobilnya dan ganti mobil baru.

Usia mobil sudah 10 tahun lebih

Dalam penentuan premi asuransi kendaraan, semakin tua usia kendaraan, akan semakin mahal pula preminya. Apalagi kalau kamu mengambil perlindungan komprehensi. Alasannya perusahaan asuransi menilai semakin tua usia kendaraan, risiko rusaknya akan semakin besar.

Nah kalau usia mobilmu sudah memasuki usia 10 tahun atau lebih, sebaiknya memang kamu mempertimbangkan untuk ganti mobil.

Kecuali kalau kamu memang pencinta mobil klasik. Selain premi lebih mahal, biaya perawatan mobil juga lebih mahal untuk menjaga supaya mesin tetap bandel.

Mobil tidak mengakomodir kebutuhan keluarga

Waktu masih single atau baru menikah, mungkin kamu nyaman dengan mengendarai sedan Baleno. Tapi ketika sudah punya tiga anak, ditambah harus mudik ke luar kota setiap lebaran, dan ingin menjadi taksi online untuk menambah pemasukan keluarga, mobil sedan tidak lagi nyaman.

Untuk mengakomodir kebutuhanmu, mobil tipe MPV (Multi-Purpose Vehicle) tentu akan lebih nyaman. MPV juga biasa disebut sebaga Minivan, merupakan mobil dengan daya angkut banyak tapi memiliki kenyamanan dan handling mendekati sedan atau station wagon. Interiornya pun didesain stylish. Contoh mobil MPV di antaranya Kijang Innova, Toyota Avanza, dan Daihatsu Xenia.

Ingin hemat

Coba hitung berapa pengeluaranmu dalam sebulan. Kalau aktivitas rutinmu berkisar ke kantor, ke pasar, atau ke mal menggunakan mobil pribadi, berapa biaya BBM yang dibutuhkan? Apakah justru lebih mahal dari naik transportasi umum? Mungkinkah mobil lamamu terbilang boros?

Mungkin saja. Sebuah survey yang dilakukan lembaga energi menyebutkan, rata-rata mobil produksi awal tahun 2000-an memiliki konsumsi bahan bakar mencapai 4 kilometer per liter (kpl), sedangkan mobil saat ini bisa menempuh 5,8 kilometer per liter.

Jika dihitung-hitung, biaya yang dikeluarkan sudah tidak sepadan dengan nilai mobil. Belum lagi biaya perawatan seperti yang sudah disinggung di atas. Ganti mobil pun jadi solusi.

Alasan keselamatan

Kalau Mengalami Hal Ini, Saatnya Kamu Ganti Mobil

Faktor keselamatan menjadi poin yang sangat penting dalam hal berkendara. Semakin anyar dan mahal produksi mobil, akan semakin lengkap pula fitur keselamatan.

Mobil keluaran terkini biasanya sudah dilengkapi dengan backup cameras, electronic stability control, multiple airbags, driver assistance packages, dan blind-spot monitoring.

Fitur keselamatan dalam mobil keluaran terkini bertujuan untuk meminimalisir kecelakaan akibat tabrakan dan meningggal di tempat akibat benturan keras.

Tidak ingin ribet

Biasanya mobil baru akan dilengkapi dengan garansi minimal tiga tahun, sudah termasuk asuransi kendaraan, dan pastinya jumlah kilometer yang rendah, serta kualitas mobil yang masih baik sehingga akan memangkas biaya perawatan. Pilihan terbaik bagi yang malas merawat atau bolak-balik ke bengkel.