Kamu Bisa Sial Jika Mengeluarkan Uang Untuk Sejumlah Hal Ini
1 menit membacaOrang Tionghoa adalah kaum yang percaya setiap segi dalam kehidupan manusia memiliki arti sendiri. Baik keberuntungan dan kesialan adalah hal yang timbul karena tindakan tertentu.
Jika sebelumnya CekAja pernah menerbitkan artikel tentang benda-benda yang diyakini masyarakat Tionghoa bisa membawa hoki, kali ini kami akan menyuguhkan artikel mengenai pantangan selama Imlek. Sebab, jika dibeli saat Imlek, hal-hal ini justru diyakini membawa kesialan. Tertarik mengetahui? Berikut ini daftarnya:
1. Sepatu baru
Orang Tionghoa meyakini, keberuntungan atau kesialan berasal dari cara pengucapan terhadap benda atau hal tersebut. Seperti sepatu yang jika dibaca dengan dialek Kanton mirip dengan kata kesulitan. Maka orang Tionghoa sangat anti berbelanja sepatu baru saat Imlek.
(Baca juga: Wajib Stok, Harga Barang Ini Akan Naik Mendekati Imlek)
2. Salon
Salon adalah tempat yang paling dihindari orang Tionghoa saat perayaan Imlek. Sebab, di salon seseorang biasanya melakukan aktivitas seperti mencuci rambut. Meski orang Tionghoa memiliki tradisi potong rambut sebelum Imlek, mereka justru dilarang mencuci rambut karena diyakini dapat mencuci keberuntungan.
3. Buku
Sama seperti rambut yang punya kemiripan cara baca dengan kesialan, buku juga punya kemiripan dengan kata kehilangan. Oleh karenanya, aktivitas jual beli buku sangat tidak dianjurkan pada saat Imlek. Biasanya, orang Tionghoa akan membeli buku sebelum tahun baru karena aktivitas membaca sebenarnya tidak dilarang.
(Baca juga: 5 Tradisi Positif Saat Imlek yang Bisa Kita Tiru)
4. Bubur
Makanan yang satu ini juga tabu dikonsumsi saat Imlek. Tidak heran banyak penjual bubur keturunan Tionghoa akan libur saat tahun baru. Salah satu alasannya kenapa bubur tidak dianjurkan karena makanan ini dianggap akan membawa kemiskinan apabila disantap saat Imlek.