Kamu Masih Merintis Karier? Ini Pelajaran Berharga dari Atlet Indonesia di Olimpiade 2016
2 menit membaca
Perwakilan atlet Indonesia yang berangkat ke Rio de Janeiro, Brazil, untuk mengikuti kompetisi Olimpiade 2016 berhasil merebut perhatian dunia.
Beberapa atlet sukses menggondol medali, namun tidak sedikit yang berhasil memperoleh pencapaian lain. Melalui perjuangan dan pencapaian mereka, sebenarnya banyak pelajaran berharga soal karier yang bisa kamu petik.
Apa saja pelajaran karir yang dapat dipetik dari para atlet Indonesia di Olimpiade Rio 2016? Berikut penjelasannya
Eko Yuli Irawan – Give your best in any condition
Kehebatan Eko Yuli Irawan dalam olahraga angkat besi tidak diragukan lagi. Lifter yang berhasil membawa pulang medali perak ke tanah air kini tengah jadi bahan perbincangan banyak kalangan. Tetapi, tidak banyak yang tahu kalau sebenarnya Eko tengah dibekap cedera sepanjang kompetisi olimpiade. Walau demikian, cedera tersebut tidak menjadi alasan bagi Eko untuk menyerah. Dia justru berhasil mengeluarkan segala potensi yang sudah dilatihnya dengan keras.
Di sini, kamu perlu belajar untuk memberikan yang terbaik di segala kondisi. Dengan prinsip seperti ini, kamu bakal meraih kesuksesan dalam karier sesulit apapun kondisinya.
(Baca Juga: Jenis Olahraga Ini Paling Banyak Membakar Lemak Tubuh)
Sri Wahyuni Agustiani – Rutinitas bukan alasan untuk bosan
Atlet angkat besi wanita, Sri Wahyuni Agustiani juga berhasil menyumbangkan medali perak untuk Indonesia. Wanita yang baru berusia 22 tahun tersebut ternyata masih kuliah di sebuah Universitas di Jakarta.
Ini sebuah bukti nyata bagi anak muda yang ingin mengejar kesuksesan. Aktivitas rutin sekalipun bukan halangan jika memang ingin mengejar sesuatu. Dari Sri Wahyuni, kamu bisa mencontoh caranya melakukan manajemen waktu. Bila kamu masih kuliah dan ingin membangun bisnis, jangan jadikan aktivitas perkuliahanmu sebagai sandungan. Buat perencanaan waktu dan patuhi apa yang sudah kamu buat.
Sudirman Hadi -Tidak ada yang mustahil bila kamu berusaha
Sprinter Indonesia, Sudirman Hadi berhasil mencuri perhatian dalam Olimpiade 2016. Pasalnya, Hadi yang masuk Olimpiade dengan fasilitas wild card berhasil menyingkirkan tujuh pelari lainnya pada kualifikasi pertama.
Lewat hal ini kamu bisa belajar bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Bahkan ketika kamu gagal sekalipun, bukan mustahil datang kesempatan kedua. Ketika kesempatan itu datang, tugasmu adalah memaksimalkannya sebisa mungkin. Misalnya tahun ini kamu gagal dipromosikan naik jabatan, jangan menyerah begitu saja. Mungkin tahun depan posisi yang kamu inginkan bakal diperoleh seiring terus membaiknya kinerjamu.
(Baca Juga: Penyebab dan Ciri Serangan Jantung Serta Cara Mendeteksinya)
Ega Agatha – Percaya dengan kemampuan yang dimiliki
Tim panahan Indonesia, memang gagal memberikan medali. Tetapi, ada sebuah pelajaran berharga yang bisa dipetik dari perjalanan tim panahan Indonesia. Terutama ketika seorang pemuda Indonesia bernama Ega Agatha berhasil mengalahkan perlawanan Kim Wookin, atlet panahan terbaik di dunia saat ini.
Walau menjadi underdog karena lawannnya merupakan seorang atlet panahan peringkat satu dunia, Ega tidak jatuh mental. Hal sama berlaku saat kamu tengah membangun karir. Saat menghadapi rintangan besar, jangan langsung memikirkan kegagalan. Percayalah dengan kemampuan yang dimiliki dan berikan yang terbaik. Niscaya hasil yang diperoleh akan sesuai dengan kemampuan dan usahamu.