Kamu Seorang K-popers? Hitung Yuk Biaya yang Sudah Dikeluarkan

Seperti geluti hobi, tidak sedikit orang yang rela menghabisan uangnya demi idola mereka. Uang ratusan hingga jutaan rupiah rela dikeluarkan.

Bisnis Sampingan K-Pop Idol - CekAja

Setiap orang pasti punya band, penyanyi, atau aktor dan aktris favorit. K-Popers adalah istilah untuk mereka yang menyukai musik K-Pop dan mengidolakan bintang-bintang yang berasal dari negeri gingseng. Tak jarang, para K-popers ini sangat berdedikasi sepenuh hati pada idola mereka lho.

Mereka hapal lirik-lirik lagu bahasa Korea yang sulit, mereka rela begadang demi menunggu video klip terbaru yang dirilis tengah malam di Youtube, dan tak sedikit yang terbang langsung ke Korea demi menonton konser sang idola. Masih banyak lagi hal-hal yang biasanya dilakukan para K-popers tapi tidak dilakukan oleh fans jenis lain. Tentu saja dedikasi ini membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Kalau seorang anak remaja tanpa penghasilan merengek minta uang pada orangtua demi cintanya pada idola K-Pop, dijamin para orangtua akan sesak napas meliat rincian biaya ini.

Membeli Album A-Z

Semua fans fanatik pasti membeli album idolanya. Masalahnya, sekali mengeluarkan album, boyband dan girlband Korea merilis banyak versi berbeda. Album Super Junior Mr. Simple yang dirilis tahun 2011 misalnya, terdiri dari 10 versi dengan masing-masing cover album bergambar member Super Junior . Fans fanatik pasti ingin mengoleksi ke-10 versi tersebut.

Kalau harga per albumnya Rp250.000, berarti biaya yang harus dikeluarkan (Rp250.000 x 10 = Rp2.500.000) belum termasuk ongkos kirim. Itu masih versi yang pertama. Karena untuk album yang sama, boyband/girlband akan mengeluarkan versi repackage beberapa minggu kemudian dengan tambahan satu atau dua lagu. Album Mr. Simple terdiri dari tiga versi dengan versi (A, B, dan A-Cha). Versi A seharga Rp250.000 dan terdiri dari 10 versi. Versi B dan A-Cha seharga masing-masing Rp 165.000.

Kalau ingin memiliki semua, dibutuhkan uang (Rp2.500.000+Rp165.000+Rp165.000= Rp2.830.000). Rumit? Ternyata belum selesai. Karena boyband/girlband masih akan mengeluarkan mini album, CD live concert, dan kompilasi.

Pertanyaannya, kenapa K-Popers rela membeli album fisik yang harganya tidak murah? Ini karena mereka ingin penjualan album bisa terhitung di Hanteo Chart atau Gaon, sehingga sang idola bisa membawa pulang piala Golden Disk Award sebagai album dengan penjualan terbaik.

(Baca juga:  5 Musisi dengan Gaji Besar di Tahun 2015)

Membeli Tiket Konser

Yang ini wajib hukumnya bagi para K-Popers. Kapan lagi menyaksikan aksi sang idola secara langsung? Tiket konser K-Pop pun terbilang tidak murah. Konser BIGBANG di Indonesia yang digelar tahun 2015 lalu misalnya, harga tiket yang termurah dibandrol Rp850.000 dan VIP yang termahal Rp3,5 juta.

Kalau membeli tiket paling murah, jangan harap kamu bisa melihat wajah tampan sang idola secara jelas. Karena selain posisinya jauh dari panggung, kamu pun harus berdesakan dengan penonton yang lainnya (Hati-kati karena fans K-Pop tidak kalah agresif dengan fans musik rock!). Harga tersebut belum termasuk pajak dan pastinya belum termasuk ongkos menuju arena konser.

Ada juga fans yang memilih menonton konser di negara tetangga seperti Singapura dengan alasan ingin suasana yang lebih tertib. Untuk konser BIGBANG di tahun yang sama, tiket termurah dihartgai SGD228 atau Rp2.280.000 dengan kurs SGD1 = Rp10.000, dan yang termahal SGD368 atau Rp3.680.000. Lebih mahal tentu. Kamu pun harus mengeluarkan uang ekstra untuk akomodasi, transportasi MRT, dan tiket pesawat.

(Baca juga: 10 Gaya Hidup yang Bikin Boros, Jangan Ditiru Kalau Tak Mau Merana!)

Membeli Merchandise

Tak lengkap rasanya datang ke konser tanpa atribut-atribut yang menandakan kalau kamu seorang fans sejati. Minimal kaos dan light stick wajib dimiliki. Apa itu light stick? Light stick merupakan tongkat lampu yang dinyalakan selama konser berlangsung. Bentuk dan warna light stick berbeda untuk setiap boyband/girlband.

Harganya pun tidak murah. Sebuah light stick official EXO versi Dome Jepang diibandrol Rp395.000, jaket BIGBANG official Rp1.700.000, dan kaos minimal Rp500.000. Harga merchandise original ini membuat fans akhirnya melirik barang-barang KW yang tidak kalah oke dengan harga lebih terjangkau. Tak heran, bisnis di bidang merchandise K-Pop menjanjikan untung besar.

Membeli Single Digital

Tidak semua lagu terbaru dari boyband/girlband dirilis melalui album fisik. Ada juga yang hanya dirilis secara digital alias harus dibeli di Itunes. Sebagai fans sejati, harga Rp7.000/lagu tentu tidak memberatkan. Apalagi setiap pembelian akan dihitung, lagi-lagi agar sang idola memperoleh penghargaan.

(Baca juga: Jika Ditekuni Sejak Kecil, Hobi Mengoleksi Ini Bisa Bikin Kaya)

Membeli Tiket Meet and Greet

Kesempatan untuk bertatap mukad dengan sang idola tidak hanya melalui konser, tapi juga lewat meet and greet. Tentu saja untuk bisa bersalaman atau jika beruntung berfoto bersama dibutuhkan uang yang tidak sedikit.

Untuk bertemu dengan Lee Min Ho dalam acara meet and greet Lee Min Ho Global Fan Meeting First Love with Indonesia pada 2013 lalu, fans harus mengeluarkan Rp600.000 untuk kelas termurah (Bronze), Rp850.000 (Silver), Rp1.250.000 (Gold), dan yang termahal Rp2.250.000 (Platinum). Meski bisa berinteraksi langsung, jangan harap kamu bisa memeluk bahkan mencium sang idola.

Membeli Hadiah Tak Masuk Akal

Saking cintanya dengan sang idola, fans bahkan rela membeli hadiah ‘tidak masuk akal’. Sebut saja fans EXO di Kanada yang patungan untuk membeli bintang sungguhan di angkasa untuk diberi nama EXO Planet. Tapi tak jarang juga lho para fans ini berdonasi untuk membantu orang-orang yang kurang beruntung. Contohnya fans Xiumin EXO menodasikan   uang sebesar 7300 Dollar (setara Rp 97 juta) kepada layanan kesehatan Holt’s Children’s Services dalam rangka sykuran ulang tahun sang idola.  Uang ini nantinya akan digunakan untuk membantu 300 anak yang membutuhkan pelayanan kesehatan dan membeli obat-obatan.

Membeli Saham Agensi

Fans K-pop terkenal posesif. Mereka tidak rela jika idolanya berpacaran dengan sesama selebriti. Tak hanya itu, mereka juga tak tinggal diam jika idolanya menerima perlakukan yang tidak mengenakkan. Seperti pada 2008, ELF (sebutan untuk fans Super Junior) patungan membeli saham SM Entertainmnet (agensi yang menaungi Super Junior) sebanyak 58,206 lembar dengan alasan agar SM tidak menambah member baru ke dalam Super Junior yang sudah beranggotakan 13 orang.

Pada tahun tersebut SM merilis 160 juta lembar saham dan fans memiliki 0,3 persen dari keseluruhan jumlah saham SM Untuk meraih lebih banyak dukungan, fans yang berbasis di Korea membuat website One Fan One Stock agar fans di seluruh dunia bisa ikut serta dalam gerakan ini. Semua dilakukan demi idola tercinta!