Kartu Kredit untuk Modal Usaha
1 menit membaca
Halo Mbak Prita, saya Hans. Saya sudah 20 tahun bekerja dan ingin memulai usaha untuk bekal masa depan supaya nanti saya tidak tergantung dengan uang pensiun. Sayangnya, saya belum memiliki modal cukup untuk berbisnis. Nah, saya banyak melihat tentang membuka usaha dengan kartu kredit. Itu maksudnya apa ya? Sebab, saat ini saya memiliki kartu kredit dan tidak ada masalah dengan pembayaran cicilan kartu kredit. Saya mau menanyakan, apakah kartu kredit bisa dipakai untuk modal usaha? Kalau bisa, bagaimana ya caranya? Terima kasih.
Salam,
Hans
Prita menjawab:

Halo Hans. Dalam memulai usaha ada tiga cara untuk mendapatkan modal. Pertama, 100% berasal dari modal sendiri. Kedua, dengan mencari mitra bisnis yang dapat menyuntikkan modal dana tunai. Ketiga, dengan mencari pinjaman ke pihak bank atau lembaga keuangan. Opsi kartu kredit untuk memulai usaha tergolong yang ketiga.
(Baca juga: Pinjaman yang Bisa Diperoleh dari Bank dengan Menjaminkan Rumah?)
Kartu kredit memberikan fasilitas pinjaman berupa pembelian barang non-tunai dengan sistem bayar tertunda. Dan juga, memberikan fasilitas pinjaman dana tanpa harus memberikan jaminan atau agunan dan tanpa perlu melalui proses pengajuan kredit baru. Limit maksimal pemberian pinjaman adalah sebesar limit kartu kredit Anda. Ada bank penerbit yang memiliki program khusus untuk pinjaman dana tunai yang dapat Anda ajukan melalui customer service. Dan ada juga yang harus melalui pengambilan tunai di mesin ATM.
Patut dipahami bahwa suku bunga untuk pinjaman tunai umumnya sedikit lebih tinggi daripada untuk pinjaman pembelian. Saat ini, Bank Indonesia menetapkan suku bunga pinjaman maksimal 2.95% per bulan.
(Baca juga: Berapa Pinjamanmu? Gunakan Kalkulator Simulasi Kredit Bank untuk Hitung Cicilannya)
Tips Meminjam Dana Tunai
Jika Anda ingin meminjam dana tunai dari kartu kredit, saya minta pembayaran cicilannya bukan dari gaji bulanan Anda, melainkan dari pemasukan usaha. Hal ini penting supaya ada pemisahan pengaturan keuangan rumah tangga dan usaha. Lebih baik lagi apabila Anda menggunakan kartu kredit terpisah dari kartu kredit yang selama ini digunakan untuk transaksi rumah tangga.
Patut dipahami juga bahwa untuk memulai usaha, sebaiknya tidak diawali dengan pinjaman 100%. Usahakan setidaknya Anda memiliki 50% dari jumlah modal yang dibutuhkan. Jangan sampai usaha Anda tidak berhasil, dan Anda masih harus membayar bunga pinjaman yang besar. Live a Beautiful Life!