Ke IFSE 2019, Ini 5 Diskusi Panel yang Paling Ditunggu

Pekan depan, tepatnya pada 23-24 September 2019, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) akan menggelar kegiatan fintech terbesar yakni Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) 2019.

Acara ini mendapat dukungan penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), dan Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI).

Tema besar yang diusung pada acara ini adalah ‘Innovation of Inclusion’. Isu tersebut dipilih karena merefleksikan peran fintech dengan segala upayanya meningkatkan inklusi keuangan beberapa tahun belakangan ini.

IFSE 2019 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC)), terdiri dari beberapa agenda utama yaitu konferensi (summit) dan pameran fintech (expo). Adapun konferensinya menghadirkan lebih dari 100 pembicara untuk membahas berbagai hal penting terkait perkembangan industri fintech, serta dampaknya terhadap masyarakat luas, khususnya untuk segmen masyarakat unbanked dan undeserved.

CekAja.com, sebagai marketplace finansial pertama di Indonesia ikut berpartisipasi dalam event tersebut. Selain menjadi diamond sponsor, CekAja.com juga akan memperkenalkan dua layanan terbaru fintech, yaitu produk credit scoring dan digital on boarding.

Acara ini dibuka untuk umum, dengan harapan bisa membuka wawasan masyarakat terhadap besarnya pengaruh fintech bagi pertumbuhan ekonomi negara. Partisipan IFSE 2019 bisa menyaksikan berbagai diskusi panel bersama speaker-speaker yang pro di bidangnya. Apa saja topik yang diangkat dalam diskusi panel tersebut? Berikut lima diantaranya:

1. Pengaruh Fintech Terhadap Inklusi Keuangan

Tingkat inklusi keuangan di Indonesia baru mencapai 67,82 persen. Kehadiran fintech yang mengadopsi teknologi ke dalam layanan dan jasa finansial, membuat banyak masyarakat unbanked mulai menemukan celahnya. Hal ini akan dibuktikan lewat peluncuran AFTECH and World Bank Report ‘Fintech for Financial Inclusion Deep Dive Study’.

Pembicara dari OJK dan Citibank Indonesia yang akan menggawangi diskusi panel ini. Selain itu, dimoderatori pula oleh Matthew Saal, Lead Financial Sector Specialist World Bank Group. Diskusi panel dengan topik Pengaruh Fintech Terhadap Inklusi Keuangan bisa diikuti mulai jam 11:00 WIB.

(Baca juga: CekAja jadi Sponsor Utama Indonesia Fintech Summit & Expo 2019)

2. QR dan Sistem Pembayaran Ritel

Kehadiran fintech telah mengubah banyak sistem pembayaran. Jika dulu hanya mengandalkan uang tunai, kini pembeli disuguhkan berbagai pilihan untuk membayar. Mulai dari kartu debit/kredit, atau uang digital yang terintegrasi lewat QR code.

Maka itu, panelis akan berdiskusi mengenai perkembangan sistem pembayaran terbaru dan pentingnya hal tersebut bagi dunia ekonomi digital. Adapun pembicara yang paling ditunggu-tunggu pada diskusi panel ini adalah Yogesh Sangle, Head APAC, Middle East and South Asia, Moneygram; Singapore.

3. Mengenal Insurtech

Insurtech merupakan singkatan dari insurance technology yang mengkolaborasikan asuransi dengan teknologi canggih, serta didukung pula oleh komponen-komponen finansial dari fintech. Kehadiran insurtech membuat segala prosedur membeli asuransi lebih dimudahkan. Tanpa harus bertatap muka dengan agen, pengajuan bisa langsung diproses secara online.

Kehadiran insurtech tak menutup kemungkinan bisa menambah ketertarikan masyarakat terhadap asuransi berkat kemudahannya. Oleh karenanya, sesi ini mengundang banyak praktisi insurtech untuk terlibat dalam diskusi tentang perkembangan yang dibuat oleh industri asuransi berbasis teknologi di Indonesia. COO Pasarpolis.com, Christopher Kustono salah satunya.

4. Peran Fintech Tingkatkan Ekonomi Syariah

Layanan perbankan syariah kian dilirik. Penggunaan fintech dapat menjadi pilihan instrumen yang ikut memperkuat keuangan di sektor tersebut. Bahkan, fintech dalam keuangan syariah dapat diterapkan ke ranah keuangan sosial seperti pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, shadaawah, dan wakaf.

Untuk merealisasikannya, diskusi panel ini akan sembari memperlihatkan Survei Keuangan Syariah Deloitte Indonesia, yakni survei untuk menginformasikan Roadmap Keuangan Syariah Indonesia. Adapun speaker yang ditunjuk beberapa diantaranya Mohammad Ridzuan Abdul Aziz, President, Fintech Association of Malaysia dan Suhaedi, Executive Director Departemen Ekonomi Syariah Bank Indonesia.

(Baca juga: Lewat Fintech, Kini Bisnis Kecil Bisa Pinjam Uang Hingga Rp25 Juta)

5. Melawan Kriminalitas dan Penipuan Online

Fintech memiliki sistem yang sudah mumpuni untuk melawan kriminalitas dan peniuan online. Sehingga tiap nasabah tidak harus merasa cemas untuk mengakses layanan keuangan digital. Tapi, baru-baru ini, muncul banyak fintech ilegal yang aksinya sangat merugikan masyarakat.

Sesi ini akan mengundang banyak ahli yang relevan, seperti Izak Jenie, Executive Head of Fraud & Database Sharing Working Group AFTECH, CEO JasKapital sebagai modearotnya. Diskusi panel tersebut akan mengupas tuntas berbagai cara ampuh melawan krimnalitas dan penipuan online berkedok fintech.

Jangan sampai lewatkan sederet diskusi panel yang telah disebutkan di atas. Menariknya lagi, IFSE 2019 juga akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo serta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Sementara di dalam area pameran (expo), ada lebih dari 120 perusahaan dari sektor fintech, keuangan dan teknologi yang akan menampilkan berbagai produk keuangan berbasis teknologi yang manfaatnya sudah dirasakan oleh masyarakat luas.

CekAja tentunya ikut berpartisipasi pada expo tersebut, melalui booth yang memberi pengalaman baru dalam mengakses layanan-layanan keuangan secara virtual.