Kelak Anda Bisa Memantau Skor Kredit Lewat Fintech, Cek di Sini!

Anda berencana mengajukan pinjaman untuk berbagai kebutuhan? Jika ya, Anda sebaiknya mengenal istilah credit scoring atau skor kredit. Alasannya, hal tersebut yang bakal menentukan besaran pinjaman dan bunga yang bisa Anda peroleh. Nah, kali ini Anda tak perlu repot lagi melihatnya, karena kelak fintech bisa membantu Anda untuk memeriksa skor kredit!

Cara Menghitung PPh 21

Seperti dilansir dari Forbes, saat ini perbankan dunia bekerja dengan fintech atau perusahaan teknologi finansial dan belajar agar dapat menjadi inovatif. Sekitar tahun 2015, perusahaan fintech belajar bahwa mereka tidak dapat melawan pemain tradisional seperti perbankan. Alasannya, perbankan dinilai mereka memiliki sejarah panjang terkait kepercayaan nasabah.

Di sisi lain, angka menunjukkan bahwa semakin banyak orang yang memilih startup untuk mengelola uang mereka dan mulai berkolaborasi.

Skor kredit merupakan nilai yang menggambarkan tingkat kelaikan kredit seorang debitur berdasarkan data historis. Skor ini banyak digunakan lembaga keuangan dalam melakukan analisa permohonan kredit yang diajukan seorang calon debitur.

Lebih lanjut, skor kredit didapat dari riwayat finansial Anda, khususnya kredit. Jika Anda lancar dan tidak telat membayar kredit Anda, maka skor kredit Anda akan tinggi. Sebaliknya, jika pembayaran kredit Anda macet, maka Anda akan mendapat skor kredit yang rendah dan akibatnya perbankan akan menolak pengajuan kredit Anda selanjutnya.

Di Indonesia sendiri, riwayat kredit nasabah dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Sementara untuk skor kredit di Indonesia disediakan oleh Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan atau biro kredit swasta dan yang lainnya.

(Baca juga: INTERVIEW: Mengenal Skor Kredit dan Manfaatnya Bagi Nasabah)

Skor Kredit di Negara Maju

Di Amerika Serikat, pengelolaan skor kredit tidak dikoordinir oleh pemerintah, melainkan oleh perusahaan swasta. Perusahaan swasta yang paling banyak digunakan adalah FICO.

Skor FICO dimulai dari 350–850, yang mana umumnya skor di atas 700 dianggap memiliki kelayakan kredit yang baik, dan skor di bawah 650 dianggap tidak cukup layak untuk mendapatkan kredit.

Besaran skor FICO didapat dari riwayat pembayaran kredit (bank, kartu kredit, dan lain-lain), jumlah kepemilikan rekening dan nilainya, catatan pribadi (pailit, tuntutan hukum, pajak, dan lain-lain), dan beberapa aspek lainnya.

Tidak hanya digunakan untuk penilaian kredit, tetapi skor FICO juga digunakan untuk perekrutan dan kenaikan jabatan pegawai serta pertimbangan pemilik apartemen dalam menentukan penyewa huniannya.

Sementara itu, di Kanada, skor kredit ditentukan oleh standar akun Amerika Utara. Negara bagian Amerika Serikat ini menyebut skor kredit dari R yang mana nilainya antara R0 sampai R9.

Namun, sistem nilai skor kredit tersebut berbeda dengan skor kredit pada umumnya. Karena, nilai yang terendahlah yang menggambarkan seseorang melakukan pembayaran tepat waktu. Sementara, untuk nilai yang paling tinggi yaitu R9 menggambarkan keadaan seseorang yang mengalami kredit macet.

(Baca juga: Cek Alasan Pengajuan Kartu Kredit Ditolak Meski Skor Kredit Baik)

Skor Kredit di Era Fintech

Nah, di era digital saat ini, skor kredit sudah bisa diakses melalui genggaman tangan yang dikelola oleh fintech. Di Asia Tenggara ada CredoLab, perusahaan fintech credit scoring asal Singapura.

CredoLab memberikan solusi penilaian kredit berbasis smartphone yang revolusioner untuk bank, perusahaan pembiayaan, perusahaan telekomunikasi dan perusahaan ritel. Fintech tersebut menggunakan algoritma data sains eksklusif untuk memungkinkan inklusi keuangan.

Dengan menggunakan CredoLab, perusahaan klien bisa memperoleh pengurangan risiko kredit yang signifikan, penurunan waktu yang diperlukan untuk keputusan penyaluran kredit, dan pembukaan segmen klien baru.

CredoLab mengincar pasar global dari 2 miliar orang dewasa yang tidak memiliki rekening bank. Fintech tersebut saat ini melayani berbagai klien di 15 pasar di Asia Tenggara, China, Afrika, dan Amerika Latin.

Nah, bagaimana menurut Anda? Bukan tidak mungkin kelak Anda bisa mengetahui dan mengakses skor kredit melalui genggaman tangan. Dengan perkembangan zaman yang terus bergulir, niscaya fintech di Indonesia juga bisa menyediakan layanan skor kredit untuk Anda.