Kesalahan Yang Biasa Dilakukan Toko Online Ketika Jualan di Instagram Versi ‘Dagelan’

Salah satu media sosial yang menjadi primadona dalam berjualan online adalah instagram. Salah satu akun yang cukup populer adalah @dagelan.

Bukan sekadar promosi produk, melalui wawancara ekslusif dengan CekAja, tim @dagelan mengungkapkan beberapa kesalahan yang sebenarnya tidak perlu kamu lakukan ketika berjualan di media sosial.

tips jualan online - CekAja.com

Tak ada yang pernah menginginkan kegagalan dalam berbisnis. Namun, saking menakutkannya tak sedikit orang yang akhirnya justru malah harus menerima apa yang mereka takuti itu. Padahal, peluang untuk berbisnis tak pernah mati. Apalagi kali ini sudah ada tren berjualan online, baik dengan menggunakan situs ataupun menggunakan akun media sosial.

Sayangnya, memiliki barang dagangan serta akun media sosial saja memang belum cukup. Harus ada modal lain yang bisa semakin memperkuat bisnis kamu agar kuat dari berbagai terpaan persaingan. Dan kamu bisa belajar dari orang lain yang pernah mengalami kegagalan dalam berbisnis atau mereka yang langsung sukses.

Akun Instagram yang populer di tanah air, @dagelan bisa menjadi salah satu panutan kamu. Dengan jumlah pengikut yang sudah mencapai angka 6,6 juta, Dagelan kerap dipercaya merek lokal Indonesia untuk memasarkan produk mereka. Coba simak kesalahan para pebisnis online yang tidak bisa mengembangkan sayap mereka versi Dagelan berikut ini.

Tidak Konsisten Memasarkan Produk

Akun media sosial sangat ampuh diberdayakan untuk mempromosikan produk. Menurut tim Dagelan, kamu harus bisa lebih konsisten untuk posting di media sosial (medsos). Contohnya saja, jika kamu sudah menargetkan posting 2 kali sehari, seterusnya mesti konsisten untuk melakukannya.

Selain itu, inkonsistensi lainnya juga besar pengaruhnya. Misalnya kamu belum bisa konsisten dalam supply chain management atau pengelolaan pengadaan barang sehingga banyak terjadi opportunity lost. Tentu saja ini harus segera dicegah dengan melihat kembali rekam jejak penjualan sejak awal. Kamu akan lebih mudah melakukan perencanaan serta perkiraan.

(Baca Juga: Tiga Jenis Bisnis yang Dianggap Anti Krisis)

Keadaan Ekonomi Memang Berat

Keadaan ekonomi macro memang berat sekali untuk sektor riil. Nilai mata uang dollar naik, BBM naik, dan harga bahan baku dan bahan kebutuhan pokok juga naik. Akhirnya, harga pokok penjualan (hpp) meningkat sehingga operasional usaha meningkat.

Parahnya lagi, sentimen pasar yang cenderung menahan untuk berbelanja. Banyak yang bilang kalau usaha tahun ini balik modal saja udah sangat disyukuri, tak perlu sampai untung.

(Baca Juga: Pikirkan Lagi Beli 5 Barang Ini Saat Dolar Naik)

Manajemen Hubungan dengan Konsumen Kurang Baik

Kadang ada cerita bahwa penjual online shop lebih galak dari yang beli. Padahal chatting adalah bentuk paling baik dari upaya costumer touch point, di sinilah penjual bisa menjajakan barangnya dengan maksimal kepada calon pembeli. Analoginya, kalau langsung galak saat bertemu orang pertama kali, pasti mereka akan memilih kabur.

Pengalaman Mengajarkan Banyak hal

Memang kadang kesalahan bisa mengajarkan banyak hal. Kuncinya adalah bisa segera menemukan jawaban dari kesalahan sehingga bisa tetap mengembangkan usaha sedikit demi sedikit. Pengalaman adalah guru yang paling baik. PS: tetapi kalau cowok memang selalu salah :D

Sudah Beramal Belum?

Jangan-jangan kamu lupa beramal, jadi malah rugi terus. Hehehe.

(Baca Juga: Selain Lipstik 500 ribu, Benda yang Dibeli Wanita Ini Juga Tidak Akan Dimengerti Pria)

Orang Terdekat Tidak Merestui

Doa kerap memiliki kekuatan yang dahsyat. Jika bisnis online shop kamu pun tidak mendapatkan restu dari pacar atau parahnya gebetan sendiri, bisa juga jadinya rugi terus. Mungkin saja dia lebih mengharapkan kamu untuk kerja. “Kenapa sih kamu milih jualan ga jelas , kan mendingan kerja aja yang bener” :D

Dapatkan pinjaman usaha untuk modal bisnis dengan bunga murah! CekAja di sini.