Kesalahan Yang Harus Dihindari Saat Membeli Asuransi Jiwa

Ada banyak jenis asuransi, ada banyak iklan asuransi, mulai yang membuatmu tertawa, hingga membuatmu menangis berlinang air mata. Tentu saja semuanya menawarkan beragam kemudahan, jaminan, dan keuntungan bagi pemilik asuransi.

Meski memang menjadi sebuah jaringan bisnis, namun semua hal itu mencoba menyadarkan kita bahwa asuransi adalah yang cukup penting saat ini untuk dimiliki. Perlu diketahui bahwa kebutuhan pokok manusia sekarang bukan hanya sekedar papan, sandang, makan. Ada banyak kebutuhan lain yang semakin menjadi prioritas.

Kesalahan Yang Harus Dihindari Saat Beli Asuransi

Salah satunya adalah asuransi jiwa. Asuransi jiwa menjadi penting saat kamu memikirkan perlindungan dalam hal finansial untuk orang-orang terdekat. Berbeda dengan sistem BPJS yang bertujuan untuk pesertanya, asuransi jiwa dibuat untuk ahli waris atau anggota keluarga peserta jika tiba-tiba peserta meninggal dunia.

Di Indonesia sendiri sudah banyak sekali perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang asuransi jiwa. Namun pada kenyataannya pemakaian asuransi jiwa ini tergolong masih sangat rendah yaitu tidak lebih dari 10%.

Masih rendahnya angka pengguna asuransi, tentu saja karena masih kentalnya pengaruh kepercayaan seseorang akan agama tertentu. Banyak orang beranggapan bahwa asuransi adalah hal yang diharamkan, tapi beberapa orang lagi berpikir bahwa asuransi adalah salah satu wujud kecintaan terhadap keluarga atau orang tercinta jika suatu hal yang tak diduga terjadi.

Menjadi Perdebatan Yang Tidak Ada Habisnya

Tentu saja, hal ini sempat dan masih menimbulkan perdebatan. Berbeda dengan apa yang terjadi di luar negri, asuransi adalah salah satu perlindungan yang dimiliki oleh banyak orang, dan merupakan sebuah wujud kematangan finansial yang sangat penting untuk dimiliki.

Memang jika dilihat dari perekonomian masyarakat Indonesia saat ini asuransi bukan sesuatu yang dianggap penting dan juga mendesak mengingat kemampuan finansial mereka yang kebanyakan di kalangan menengah ke bawah.

Hal yang paling penting dalam pembelian asuransi jiwa adalah uang. Tidak semua masyarakat memiliki anggaran untuk itu. Namun bagi masyarakat yang peduli dengan keluarga sekitarnya ini bukan hal yang susah.

Permasalahan asuransi jiwa bukan hanya masalah uang saja. Memilih asuransi jiwa yang tepat adalah intinya. Ada banyak kesalahan saat membeli asuransi yang harus dihindari.

Mempelajari Produk Sebelum Membeli

Mempelajari produk asuransi jiwa

Jika kamu tidak mengetahui dengan benar produk asuransi jiwa kamu tidak boleh membenarkan semua yang dikatakan agen asuransi. Apalagi jika kamu hanya di telepon. Akan sangat rentan dan berbahaya jika kamu melakukan wawancara pembelian asuransi jiwa melalui telepon oleh agen telemarketing. Lebih baik bertemu langsung dengan agennya agar kamu bisa bertanya apapun yang kamu ingin tahu.

Terkadang dalam membeli asuransi jiwa kita sering melakukan banyak kesalahan saat membeli asuransi yang telat disadari. Biasanya ini adalah tentang premi yang ternyata terlalu besar atau manfaat yang tidak cocok.

Untuk menghindari hal itu terjadi akan kita berikan informasi tentang kesalahan saat membeli asuransi yang perlu dihindari saat membeli asuransi jiwa seperti di bawah ini:

1. Jangan Terkecoh Premi Kecil

Saat ini banyak agen asuransi yang menawarkan asuransi dengan nominal premi kecil, atau mungkin dalam bentuk paketan langsung dengan produk bank yang bahkan tak terkonfirmasi terlebih dahulu karena.

Memang kita selalu ingin hal yang murah, namun memiliki manfaat yang besar dan maksimal, dan inilah yang membuat orang terjebak, lalu merasa “ditipu dengan manfaatnya yang tak maksimal.

Karena umumnya premi yang bernilai tinggi biasanya akan membuat konsumen akan berpikir dua kali lipat untuk membelinya, dan berpikir asuransi itu mahal dan berujung merugikan saja.

Sedangkan premi kecil tentunya akan lebih menarik bagi pembeli. Ini adalah salah satu hal yang pertama dilihat oleh pembeli yaitu besar kecilnya nilai preminya.

Namun sebaiknya kamu tidak boleh terkecoh dengan nilai premi yang kecil.

(Baca Juga: 15 Arti Mimpi yang Paling Umum Dialami, Ada yang Unik dan Menyeramkan!)

Lebih baik kamu memastikan bahwa produk akan memenuhi semua kebutuhan kamu. Nilai premi yang kecil biasanya memiliki nilai pertanggungan yang kecil juga. Kamu juga bisa menghitung sendiri bagaimana rumus tentang berapa kebutuhan biaya hidup dan berapa asuransi jiwa yang kamu butuhkan.

Rumusnya adalah biaya hidup per bulan : 1%. Misalkan saja kamu membeli asuransi jiwa sebesar 500 juta. Terlihat banyak namun sebenarnya jika kamu realistis dalam berapa biaya hidup per bulannya bisa jadi ini tidak akan memenuhi kebutuhan kamu.

Jika biaya hidup per bulan mencapai 10 juta per bulan maka kebutuhan premi yang harusnya kamu beli adalah senilai 10.000.000 : 1% = 1 miliar rupiah. Jadi mana bisa asuransi yang kamu beli bisa memenuhi kebutuhan bahkan tidak sampai 5 tahun?

2. Jangan Fokus Pada Investasi

Memiliki asuransi karena iming-iming investasi? Memang ada beberapa asuransi jiwa yang memiliki aktivitas investasi. Asuransi jenis ini sudah banyak menjadi incaran orang, karena mereka akan merasa lebih diuntungkan dengan asuransi ini.

Dengan investasi banyak yang tergiur walaupun sebenarnya itu hanyalah spekulasi kita dan manfaat dari asuransi jiwa itu sendiri akan berkurang. Dalam asuransi seperti ini kamu akan membayar premi yang pendek dan setelah itu kamu bisa mengambil cuti premi.

Apakah kamu tahu bahwa hal ini ternyata bisa berdampak negatif untuk nilai pertanggungan asuransimu kelak? Kebanyakan orang tidak tahu akan hal ini. seperti sudah diketahui bahwa investasi adalah hal yang beresiko dan akan mengikuti tren pasar.

Kerugian juga bisa kapan saja datang. Pastikan saja kamu hanya fokus pada nilai pertanggungan untuk asuransi jiwa, karena ini hal yang paling dibutuhkan untuk keluarga kelak.

3. Jangan Membeli Untuk yang Tidak Membutuhkan

Asuransi jiwa adalah sesuatu yang ditujukan untuk orang terdekat yang menjadi tanggungan kamu. Karena itu sebagian orang memang tidak butuh asuransi jiwa karena mereka tidak memiliki tanggungan. Seperti contohnya yang masih single, orang yang menghidupi dirinya sendiri.

Maka dari itu jika kamu tidak memiliki tanggungan untuk menghidupi seseorang maka sebaiknya tidak usah membeli asuransi jiwa karena manfaatnya tidak akan sampai ke siapapun nantinya.

Jadi, meskipun saat ini uangmu berlebih, tetaplah perhitungkan hal ini, karena melakukan hal yang mubazir pun tak akan ada baiknya.

4. Membuat dengan Peserta yang Salah

Dalam asuransi jiwa, orang yang akan membayar preminya adalah peserta atau dalam istilah asuransi disebut dengan yang tertanggung. Ini biasanya adalah orang yang mencari nafkah atau tulang punggung dalam keluarga. Perusahaan asuransi tentu akan membayar asuransi jiwa kepada peserta jika meninggal dunia.

Namun faktanya banyak orang yang salah membuat orang lain sebagai pesertanya atau yang tertanggung. Misalkan saja istri yang seorang ibu rumah tangga juga dijadikan peserta atau yang tertanggung dalam pembelian asuransi.

Hal ini tidak akan bisa mengubah keadaan jika sang istri meninggal dunia karena dia bukanlah pencari nafkah di keluarga. Jadi, pelajari secara mendalam bagaimana sistem asuransi yang akan kamu ambil, jangan hanya membaca sekilas, kalau ada yang perlu ditanyakan, tanyakan saja dengan jelas, daripada kamu menyesal kemudian.

5. Salah Memilih Jenis Polis

Pada umumnya asuransi ada dua macam yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Sebelum memutuskan akan memilih jenis asuransi yang mana sebaiknya kamu harus tahu manfaat apa yang akan kamu inginkan dari polis asuransi itu.

Perhatikan juga biaya polis yang akan kamu ambil nantinya. Jika kamu hanya menginginkan misalkan pelunasan kredit rumah saat kamu meninggal maka lebih baik mengambil asuransi jiwa jangka pendek. Namun berbeda jika kamu tidak bisa memutuskan mana yang akan kamu pilih. Kamu bisa meminta nasihat dari penasihat keuangan kamu.

Manfaat apa yang paling penting yang kamu butuhkan? Ini memastikan dan meyakinkan kamu agar bisa memenuhi kebutuhan keluarga saat hal yang buruk menimpa kamu.

6. Jangan Remehkan Kebutuhan

Saat memilih asuransi jiwa maka kamu harus memikirkan manfaat dari kematian yang kamu butuhkan. Ada beberapa faktor yang bisa menjadi pertimbangan dalam membeli asuransi jiwa seperti faktor umur, angka harapan hidup, kesehatan, penghasilan kamu setiap bulan, asset apa yang kamu miliki hingga hutang-hutang kamu.

Kamu tidak akan membutuhkan banyak perlindungan saat kamu mempunyai investasi dalam hal lain atau tidak mempunyai banyak hutang. Lain halnya jika kamu mempunyai anak yang masih kecil serta istri seorang ibu rumah tangga.

Mungkin kamu akan lebih membutuhkan banyak perlindungan asuransi dari biaya hidup hingga biaya merawat dan sekolah anak. Karena kebutuhan pendidikan adalah hal yang wajib dipenuhi oleh orang tua, bagaimanapun keadaan orang tua kelak. jadi, pastikan jaminan pendidikannya dapat terpenuhi dengan baik.

(Baca juga: Lindungi Keluarga dengan Asuransi Jiwa Berikut Ini)

7. Pastikan Menggunakan Asuransi Terpercaya

Sangat penting memilih asuransi yang terpercaya, memiliki jejak rekam yang baik tentu saja menjamin bahwa kamu tak salah memilih asuransi. Karena jika salah memilih agen asuransi, tentu hanya akan menghadirkan kerugian, dan kegalauan bagi keluarga kelak.

Saat ini ada banyak asuransi terpercaya, baik itu yang bisa kamu dapatkan infonya dari iklan, kerabat, atau mungkin kantor tempatmu bekerja.

Jadi, jangan malas untuk mencari beragam informasi sebelum kamu menentukan asuransi mana yang akan kamu ambil untukmu dan keluargamu.

Beberapa kesalahan saat membeli asuransi yang harus dihindari saat kamu membeli asuransi seperti yang disebutkan di atas bisa membantu kamu mendapatkan manfaat terbaik dari asuransi jiwa.

Karena ini adalah hal yang penting bagi keluargamu saat kamu tidak ada, maka memilih yang tepat adalah solusinya. Beberapa orang akan menganggap asuransi itu mahal, namun bayangkan saja jika kamu tidak memilikinya apa yang akan terjadi dengan keluargamu? Bisa saja hidupnya akan lebih sulit bukan? Jadi membeli asuransi jiwa akan mempermudahnya.

Ingat, materi bukanlah segalanya, namun tanpa finansial yang baik pun hidup tak akan berjalan dengan lebih baik.

Kiranya informasi di atas bisa menjadi salah satu referensi yang bermanfaat bagi kamu untuk menentukan asuransi apa yang akan kamu ambil.

Dan ingat, jangan pernah malu atau ragu untuk bertanya, baik itu pada agen asuransi, atau mungkin pada orang yang memang sudah mengambil asuransi yang kamu inginkan.

Setidaknya seperti pepatah, malu bertanya sesat di jalan, jadi jangan sampai malu deh untuk bertanya.

Segera ajukan asuransi sesuai dengan kebutuhanmu hanya di CekAja.com!