11 Kesenian Tradisional Sulawesi Barat yang Masih Eksis Hingga Kini

Kesenian tradisional Sulawesi Barat sangat perlu kamu ketahui. Pengetahuan akan kesenian daerah sebaiknya harus selalu kita perluas agar kesenian terus terjaga dan dilestarikan dengan baik.

11 Kesenian Tradisional Sulawesi Barat

Sulawesi Barat merupakan sebuah daerah yang terletak di area paling Barat di pulau Sulawesi. Wilayahnya menghadap Selat Makassar yang berhadapan langsung dengan pulau Kalimantan. Ibu kota dari provinsi ini adalah Kota Mamuju.

Sebagian besar warganya yang didominasi oleh Suku Mandar berprofesi sebagai nelayan dan petani. Agama yang banyak dianut di provinsi ini adalah Islam, disusul dengan Kristen, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha, dan agama lainnya. Sebagian kecil warga Sulawesi Barat masih menganut kepercayaan turunan atau agama suku.

Kesenian tradisional Sulawesi Barat sangat beragam. Masyarakatnya memang dikenal senang dengan berbagai hiburan berupa tarian maupun seni musik. Berikut ini daftar kesenian tradisional Sulawesi Barat selengkapnya.

1. Tari Bulu Londong

Tari Bulu Londong - 11 Kesenian Tradisional Sulawesi Barat

Kesenian tradisional Sulawesi Barat yang pertama ini masuk ke dalam kategori tarian perang. Para penari pria mengenakan pakaian adat sambil memegang beberapa senjata. Mereka tampil selayaknya prajurit yang hendak berperang.

Tarian asal daerah Mamasa itu kini ditampilkan sebagai hiburan dan pertunjukan edukasi agar kesenian ini tetap eksis hingga masa depan nanti.

2. Tari Bamba Manurung

Tari Bamba Manurung - 11 Kesenian Tradisional Sulawesi Barat

Pada penampilan kesenian tradisional Sulawesi Barat ini, penari wanita menggunakan Baju Badu berwarna hijau dan merah, kemudian membawa properti kipas berbulu. Mereka kemudian membentuk gerakan tari dengan formasi yang cantik.

Tarian ini berasal dari Kota Mamuju sebagai tari penyambutan tokoh atau tamu penting, atau saat perayaan pesta pernikahan.

3. Tari Kipas Majene

Sesuai dengan namanya, kesenian tradisional Sulawesi Barat ini berasal dari daerah Majene. Ada sekitar delapan orang penari wanita yang menari dengan gerakan yang indah namun tetap enerjik.

Penampilan semakin indah dengan gerakan kipas yang diputar sesuai dengan formasi para penari. Tujuan utama dari Tari Kipas Majene adalah sebagai sarana hiburan masyarakat.

4. Tari Sayyang Pattuqduq

Tari Kipas Majene - 11 Kesenian Tradisional Sulawesi Barat

Sayyang berarti kuda sedangkan Pattuqduq berarti penari. Jadi, jika diartikan secara keseluruhan, Tari Sayyang Pattuqduq berarti kuda yang menari. Alunan alat musik rebana akan mengiringi pertunjukan tarian, sehingga penari maupun kuda dapat bergerak sesuai dengan musik.

Kuda ditunggangi oleh seorang anak yang dispesialkan dalam sebuah momen. Misalnya pada saat momen sunatan, khatam Al-qur’an, atau siapa saja yang berpartisipasi dalam peringatan Maulid Nabi SAW, maupun acara hiburan lainnya.

(Baca Juga: 18 Kesenian Tradisional Sulawesi Utara Beserta Maknanya)

5. Tari Ma’bundu

Tari Ma bundu - 11 Kesenian Tradisional Sulawesi Barat

Kesenian tradisional Sulawesi Barat ini berasal dari Kecamatan Bonehau dan Kecamatan Kalumpang di Kota Mamuju. Tarian ini ditampilkan oleh beberapa penari wanita dan pria, yang sambil memegang tombak.

Ya, Tari Ma’bundu merupakan salah satu tari perang yang sangat khas. Gerakannya sangat enerjik, penuh ketangkasan, disertai dengan pertunjukan salah satu penari yang seolah kebal terhadap serangan senjata tajam.

Tak usah khawatir, ini adalah bagian dari nilai yang terkandung dalam Tari Ma’bundu yang mengisahkan cerita perang pada zaman dahulu. Semua adegan hanya dibuat dramatis saja.

6. Tari Mappande Banua

Tari Mappande Banua - 11 Kesenian Tradisional Sulawesi Barat

Tarian ini merupakan kesenian tradisional Sulawesi Barat yang memiliki nilai kesakralan yang tinggi. Sebab, dahulu Tari Mappande Banua ditampilkan sebelum ritual pelantikan para raja digelar.

Arti dari kata Mappande Banua sendiri adalah kampung yang memberikan makanan pada rakyat. Tari Mappande Banua sebagai tari tradisional ditampilkan terlebih dulu, kemudian dilanjut dengan ritual penyembelihan hewan kerbau yang diambil darah bagian telinganya.

Darah itu lalu dipercikkan ke seluruh arah mata angin. Itulah ritual sakral yang dilakukan saat momen pelantikan raja.

7. Tari Salabose Daeng Poralle

Tari Salabose Daeng Poralle - 11 Kesenian Tradisional Sulawesi Barat

Tari Salabose Daeng Poralle mengandung cerita yang unik. Dikisahkan perjuangan seorang pria bernama Daeng Poralle yang kemudian diangkat menjadi raja di Kerajaan Banggae. Dirinya kemudian harus melawan bajak laut dari Suku Tidung.

Jadi, makna yang terkandung pada tarian ini adalah perjuangan seorang raja dalam menjalankan tugas dan tanggungjawabnya, serta saat melawan musuh.

8. Tari Toerang Batu

Tari Toerang Batu - 11 Kesenian Tradisional Sulawesi Barat

Kesenian tradisional Sulawesi Barat ini merupakan tarian perang yang dibawakan oleh penari laki-laki dan perempuan. Iringan alat musik gong membuat suasana pertunjukannya semakin meriah.

Penari laki-laki yang berlakon sebagai prajurit akan lebih banyak melakukan gerakan tari, sedangkan penari perempuan lebih banyak duduk saja. Sayangnya, Tari Roerang Batu sudah semakin langka. Orang Mandar kini terus berupaya untuk melestarikannya.

9. Tari Patuddu

Tari Patuddu - 11 Kesenian Tradisional Sulawesi Barat

Kesenian tradisional Sulawesi Barat ini dahulu ditampilkan sebagai sarana hiburan bagi prajurit yang baru saja pulang dari medan peperangan. Sebab dahulu terjadi peperangan antara Kerajaan Balanipa dan Passokorang. Tarian ini juga ditampilkan saat penyambutan tamu istimewa kerajaan.

Para penari terdiri beberapa penari wanita yang tampil dengan baju khas Sulawesi Barat, bersama dengan properti kipas dan gerakan gemulai namun tetap ekspresif.

10. Musik Mandar

Musik Mandar - 11 Kesenian Tradisional Sulawesi Barat

Musik ini merupakan kesenian tradisional Sulawesi Barat yang mengandung lirik berbahasa daerah Mandar. Di zaman sekarang, lagu daerah ini ditampilkan dalam sebuah band modern atau orkes.

Namun, ada juga pertunjukan musik mandar yang masih terbilang sangat tradisional dengan iringan alat musik kecapi mandar, serta pakkeke atau alat musik tiup yang mirip seperti suling.

(Baca Juga: 11 Kesenian Tradisional Sulawesi Selatan yang Membanggakan)

11. Parrawana atau Rebana

Parrawana atau Rebana - 11 Kesenian Tradisional Sulawesi Barat

Kesenian tradisional Sulawesi Barat yang terakhir adalah pertunjukan musik dengan parrawana atau rebana. Sejak kecil, anak-anak di Sulawesi Barat sudah dikenalkan untuk memainkan alat musik pukul khas Melayu ini.

Sekelompok muda-mudi atau anak-anak akan memainkan rebana secara bersamaan. Biasanya pertunjukan rebana ditampilkan saat mengiri Tari Sayyang Pattuqduq dengan kuda yang menari.

Itulah beberapa kesenian tradisional Sulawesi Barat. Selain kesenian, wisata di daerah ini juga menyimpan banyak keindahan yang sayang jika dilewatkan.

Buat kamu warga lokal yang ingin travelling di new normal, pastikan kamu hanya memilih untuk ke destinasi wisata di luar kota yang masih berada dalam satu provinsi, ya.

Biar traveling makin untung dan irit budget, gunakan saja berbagai promo menarik dari kartu kredit pilihan di CekAja.com. CekAja.com adalah media pembanding berbagai produk finansial terpercaya yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kamu bisa membandingkan berbagai produk kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhan, serta dengan cicilan ringan dan suku bunga yang rendah. Proses pengajuan kartu kredit juga mudah, karena hanya melalui sistem online.

Yuk, miliki kartu kredit yang sesuai dengan kebutuhanmu sekarang juga!