Liburan Hemat Bisa Jadi Boros Gara-gara Ini

Modal Rp 1,5 Juta Bisa Puas Jalan-jalan di Tokyo? Ini Caranya

Gaya traveling ala backpacker biasanya dilakukan dengan tujuan untuk menghemat biaya. Para backpacker ini umumnya lebih memilih tinggal di hostel daripada hotel, naik transportasi umum untuk menghindari biaya taksi yang mahal, memakai ransel dengan alasan kemudahan mobilitas, dan memperhitungkan segala pengeluaran.

Kendati demikian, berbagai kejadian tak terduga justru membuat liburan hemat malah jadi sebaliknya. Terutama bagi kamu yang tidak melengkapi diri dengan asuransi perjalanan, kerugian yang harus dibayar malah lebih mahal daripada seluruh budget liburan!

Berikut situasi yang membuat liburan murahmu jadi mahal.

Ketinggalan Pesawat Jarak Jauh

Harga tiket pesawat acapkali memakan porsi paling besar dalam budget liburan. Meski saat ini sudah banyak budget airlines alias maskapai murah, namun keberadaannya tidak mencakup semua rute. Selain itu, kamu yang terbang dengan budget airlines harus bersiap akan risiko tiket yang tidak refundable jika ketinggalan pesawat.

Akibatnya, kamu harus membeli tiket baru dan harga go show pastinya lebih mahal. Harga tiket Singapura-Jakarta mungkin masih terjangkau, tapi bisa bayangkan kalau kamu ketinggalan penerbangan Berlin-Jakarta? Tapi dengan asuransi perjalanan, kamu tidak perlu khawatir karena asuransimu akan membayar kompensasi penundaan penerbangan, pembatalan perjalanan karena delay, dan kompensasi atas keterlambatan bagasi.

(Baca juga: Mau ke Eropa? Miliki Dulu Visa Schengen dan Asuransi Perjalanan)

Kecurian Dokumen Berharga

Kehilangan dokumen berharga seperti paspor membuatmu harus mengeluarkan uang untuk membayar penerbitan paspor baru.   Asalkan alasan penyebab hilangnya dokumen yang ditanggung seperti hilang akibat pencurian dengan kekerasan, perampokan, pencurian biasa, atau bencana alam, pihak asuransi akan mengcover biaya-biaya tersebut.

Masuk Rumah Sakit di Negara Termahal

Liburan diharapkan menjadi ajang untuk melepas stres dan bersenang-senang. Oleh karenanya, sakit atau kecelakaan saat liburan adalah mimpi buruk. Apalagi untuk kamu yang sudah merencanakan liburan sejak jauh-jauh hari ke negara-negara di Eropa.

Swiss, Denmark, dan Jepang termasuk dalam negara termahal di dunia. Kalau kamu terpaksa masuk rumah sakit di sana, kamu harus menanggung biaya yang pastinya sangat mahal. Ditambah lagi sakit di negeri sendiri tentu lebih enak karena ada keluarga yang menemani. Tapi dengan asuransi perjalanan, kamu bisa mendapat fasilitas evakuasi medis darurat sekaligus cover biaya medis.

(Baca juga: Apa Saja Kelebihan Asuransi Perjalanan? Yuk, Cek!)

Kena Bencana Alam di Negara Tujuan

Bencana alam memang tak bisa diprediksi. Kamu bisa menjadi korban bencana kapanpun dan di manapun berada. Namun antisipasi tetap harus dilakukan. Misalnya dengan mempelajari bagaimana situasi alam dan geografis negara tujuan.

Jika menjadi korban bencana alam, tentu yang pertama kali harus dilakukan adalah menyelamatkan diri. Setelahnya, hubungi pihak KBRI untuk lapor diri. Selanjutnya biarkan pihak asuransi yang mengurus kepulanganmu.