Manfaat Donor Darah Untuk Kesehatan Milenial Masa Kini

Manfaat donor darah sering dianggap sepele oleh banyak orang. Padahal ada sederet manfaat baik yang penting untuk kesehatan tubuh, terutama bagi para milenial yang memiliki gaya hidup tidak sehat.

Manfaat Donor Darah Untuk Kesehatan Milenial Masa Kini

Berbagai aktifitas yang padat membuat kita senang mengonsumsi makanan instan dan junk food yang tidak sehat. Belum lagi minimnya waktu untuk olahraga yang membuat metabolisme tubuh semakin lambat.

Untuk menghindarkan risiko penyakit, lebih baik kamu merasakan manfaat donor darah secara langsung. Di antaranya sebagai berikut:

1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Dengan manfaat donor darah, kekentalan darah di dalam tubuh akan menurun dan membuat semua pembuluh darah tidak saling bergesekan atau bahkan tersumbat. Selain itu, kekentalan darah di angka normal juga menurunkan risiko penyakit jantung.

Hal ini sesuai dengan temuan penelitian, bahwa orang yang rutin melakukan donor darah memiliki risiko 88 persen lebih rendah terhadap penyakit jantung dan masalah pembuluh darah.

2. Menjauhkan Risiko Kanker

Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Manfaat donor darah lainnya adalah membantu membuang kelebihan zat besi. Zat besi yang berlebih merupakan salah satu penyebab timbulnya stroke dan kanker yang berbahaya. Seperti kanker hati, kanker usus besar, kanker paru-paru, kanker kerongkongan, dan kanker perut.

3. Mencegah Penuaan

Mencegah Penuaan

Para milenial sangat dekat dengan radikal bebas yang mempercepat terjadinya penuaan. Nah, manfaat donor darah bisa membantu proses pembentukkan sel darah merah menjadi lebih cepat.

Sehingga regenerasi ini membantu mencegah timbulnya kulit yang keriput dan tanda-tanda penuaan lainnya.

4. Menurunkan Berat Badan

Menurunkan Berat Badan

For your information, setiap 450 mililiter darah yang di donorkan sama dengan membakar 650 kalori. Jadi, sedikit banyak manfaat donor darah yang bisa kamu rasakan adalah membantu menurunkan berat badan, apalagi jika dilakukan rutin.

5. Mendeteksi Penyakit Menular

Mendeteksi Penyakit Menular

Para milenial kerap malas memeriksakan kesehatannya. Lewat manfaat donor darah, kamu akan diperiksa terlebih dulu kesehatannya sebelum mendonorkan darah.

Dengan begitu, deteksi penyakit menular berbahaya pun bisa lebih dini dilakukan. Di antaranya penyakit HIV/AIDS, Hepatitis B, Hepatitis C, Sipilis dan Malaria.

6. Mengurangi Risiko Kematian

Mengurangi Risiko Kematian

Sebagian orang membiasakan donor darah dengan misi kemanusiaan. Ternyata, ini menjadi salah satu manfaat donor darah. Sebab, kepuasan psikologis dari sang pendonor mampu meningkatkan rasa bahagia dan menurunkan risiko kematian yang lebih rendah, yakni sekitar empat tahun.

(Baca Juga: Ini Pilihan Olah Raga Kala Musim Hujan Tiba)

Syarat Pendoroh Darah:

  • Berusia 17 tahun sampai 70 tahun.
  • Tidak sedang menderita sakit. Seperti flu, demam, penyakit menular seksual, diabetes, kanker, epilepsi, gangguan pendarahan. Pastikan tubuhmu sedang dalam kondisi prima.
  • Berat badan minimal 45 kilogram.
  • Tekanan darah normal.
  • Kadar gula darah normal.
  • Tidak sedang mengonsumsi antibiotik.
  • Fungsi jantung normal.
  • Tidak ditindik di bagian tubuh, kecuali di bagian telinga.
  • Bagi orang yang memiliki riwayat penyakit menular seksual, baru bisa mendonorkan darah setelah 12 bulan sejak pengobatannya selesai dan persetujuan dokter pun diperlukan untuk hal ini.
  • Tidak memiliki riwayat sakit HIV/AIDS, Hepatitis B dan Hepatitis C.
  • Tidak mengonsumsi narkoba dan obat-obatan terlarang lainnya.

Lakukan Hal Ini Sebelum Donor Darah

  • Banyak minum air putih dan jus buah serta makan yang cukup, 3 jam sebelum mendonorkan darah.
  • Cukupi kebutuhan zat besi yang bisa bersumber dari daging sapi, ikan, brokoli, bayam, dan sayuran hijau lainnya.
  • Tidur yang cukup.
  • Konsumsi makanan asin 12 jam sebelum mendonorkan darah.
  • Disarankan menggunakan pakaian yang longgar agar mempermudah proses pengambilan darah.

Lakukan Hal Ini Sesudah Donor Darah

  • Jangan langsung melepas plester setelah donor darah dilakukan. Cabut saat 4-5 jam setelahnya.
  • Hindari aktivitas berat atau berdiri terlalu lama, terutama di bawah sinar matahari, sebelum 5 jam setelah mendonorkan darah.
  • Bersihkan area bekas plester untuk mencegah timbulnya ruam.
  • Jangan merokok dan minum alkohol sampai kurun waktu 24 jam setelah mendonorkan darah.
  • Jika area bekas suntikan memar, beri kompresan air dingin.
  • Jika area bekas tusukan jarum berdarah, tekan selama 5 sampai 10 menit dan angkat lurus lenganmu.
  • Jaga asupan makan yang teratur karena tubuh membutuhkan waktu beberapa minggu untuk regenerasi sel darah merah yang baru.
  • Banyak minum air putih.

Jaga kesehatanmu dengan memiliki asuransi terpercaya yang bisa kamu ajukan di CekAja!