Masih Mahasiswa Ingin Investasi Saham? Ikuti 3 Tips Berikut
2 menit membaca
Sudah bukan merupakan rahasia lagi apabila berinvestasi menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan oleh siapapun di zaman dengan perekonomian yang begitu berkembang saat ini, tak terkecuali para mahasiswa. Tapi, bagaimana caranya jika mahasiswa ingin mulai berinvestasi saham.
Ya, para mahasiswa dapat mulai untuk berinvestasi di beberapa sektor salah satunya pasar saham demi memiliki kondisi finansial yang lebih baik di masa depan. Memang seringkali sebagai mahasiswa yang belum memiliki pendapatan agak sulit untuk berinvestasi karena masih mengandalkan uang saku dari orang tua.
Tetapi, hal tersebut bukanlah alasan karena mahasiswa juga dapat menggunakan sebagian dari uang saku mereka untuk berinvestasi. Hal tersebut diungkapkan oleh pakar saham asli Indonesia, Ellen May.
“Saya menjumpai seorang anak mahasiswa berinvestasi dengan budget 200 ribu saja dan mendapatkan keuntungan seratus persen dalam waktu enam bulan. Walau untungnya hanya 200 ribu tapi presentase keuntungannya luar biasa,” ungkap Ellen May kepada tim CekAja.com.
(Baca Juga: Berapa Usia yang Tepat Untuk Mulai Mengenal Investasi Saham?)
Nah, berdasarkan pengalaman serta pengetahuan yang sanga luas di pasar saham yang dimiliki oleh Ellen May, beliau memberikan beberapa tips bagi para mahasiswa yang ingin berinvestasi di pasar saham sebagai berikut;
Belajar
Apabila kamu seorang mahasiswa yang datang dengan status pemula di dunia investasi, Ellen May menyarankan agar kamu untuk terus belajar mengenai perekonomian dunia, analisis fundamental dan analisis teknikal.
Kamu harus mengetahui tentang analisis fundamental dan analisis teknikal sebagai bekal kamu saat terjun di dunia saham. Analisis teknikal adalah analisa yang didasarkan dari grafik atas pergerakan harga, sementara analisis fundamental lebih mempelajari mengenai situasi ekonomi, sosial dan politik, biasanya para trader saham yang menggunakan analisis fundamental akan banyak membaca berita ekonomi, politik, dan juga sosial untuk melihat pengaruhnya terhadap permintaan dan penawaran.
Lakukan transaksi dalam jangka panjang
Berhubung kamu masih berstatus pemula dan belum memiliki pengetahuan serta pengalaman yang cukup di dunia saham maka ada baiknya kamu melakukan transaksi saham dalam jangka panjang dan tidak mengambil risiko untuk melakukan transaksi dalam jangka pendek atau trading.
Hal ini dikarenakan transaksi dalam jangka panjang memiliki risiko yang lebih kecil untuk mengalami kerugian dibanding kamu mengambil risiko besar saat melakukan trading jangka pendek.
Belilah saham perusahaan besar
Terakhir, bagi kamu para mahasiswa yang ingin mulai berinvestasi di pasar saham adalah bermain aman dengan membeli saham perusahaan-perusahaan besar yang memiliki stabilitas tinggi serta konsumen yang banyak di pasar dan memiliki kecenderungan bertumbuh dan defensif dalam jangka panjang.
(Baca Juga: Ellen May: Waktu yang Tepat Bagi Kamu untuk Investasi Saham Adalah Sekarang)
Mulai dari Unilever, perusahaan kontruksi seperti WSKT, dan Adhi Karya adalah contoh dari perusahaan yang memiliki nilai saham yang stabil dan cenderung bertumbuh di masa depan.