Masuk Indonesia, Update Korban Virus Corona Sudah Lampaui SARS

Seiring berjalannya waktu, update korban virus corona terus mengalami perubahan dari hari ke hari sejak kemunculannya untuk pertama kali pada awal tahun 2020.

update korban virus corona

Virus yang meresahkan masyarakat global ini memiliki kemiripan dengan virus SARS namun diduga jumlah korban, baik itu yang terinfeksi maupun yang meninggal dunia telah berhasil melampaui SARS yang sempat menggemparkan dunia pada tahun 2003.

Didominasi oleh Cina, update korban virus corona terbaru dikabarkan telah mencapai 88 ribu yang tersebar di berbagai negara di dunia.

Namun, Indonesia yang pada awalnya menyatakan masih terbebas dari virus pada akhirnya mengungkapkan secara resmi kasus Virus Corona COVID-19 pertama pada Senin, 2 Maret 2020 kemarin.

(Baca Juga: WNI Ibu dan Anak Positif Virus Corona, Begini Kronologi Penularannya)

Dua pasien yang telah dirawat di rumah sakit dan masih dalam masa pengawasan ini berasal dari Depok, Jawa Barat, dan diduga melakukan kontak langsung dengan seorang warga Jepang yang sudah terlebih dahulu terinfeksi.

Menjadi salah satu negara ASEAN terakhir yang mengumumkan adanya virus yang dapat menyebabkan gangguan pernafasan dan pneumonia akut, jelas saja hal ini juga turut merubah jumlah total update korban virus corona yang terjadi di dunia.

Penasaran negara apa saja yang sudah dikonfirmasi telah terinfeksi? Yuk kita simak bersama-sama.

Update Korban Virus Corona Terbaru

Dikutip dari liputan6.com yang melansir dari gisanddata.maps.arcgis.com pada hari Senin, 2 Maret 2020, urutan persebaran wabah Virus Corona COVID-19 berdasarkan jumlah kasus yang terinfeksi dapat dilihat sebagaimana berikut ini:

  1. Cina Daratan : 80.026
  2. Korea Selatan : 4.212
  3. Italia : 1.694
  4. Iran : 978
  5. Jepang : 256
  6. Perancis : 130
  7. Jerman : 130
  8. Singapura : 106
  9. Hong Kong : 98
  10. Amerika Serikat : 86
  11. Spanyol : 84
  12. Bahrain : 47
  13. Kuwait : 45
  14. Thailand : 42
  15. Taiwan : 40
  16. Inggris : 36
  17. Malaysia : 29
  18. Australia : 29
  19. Swiss : 27
  20. Kanada : 24
  21. United Arab Emirates : 21
  22. Norwegia : 19
  23. Irak : 19
  24. Vietnam : 16
  25. Swedia : 14
  26. Austria : 14
  27. Belanda : 10
  28. Israel : 10
  29. Macau : 10
  30. Lebanon : 10
  31. San Marino : 8
  32. Kroasia : 7
  33. Yunani : 7
  34. Ekuador : 6
  35. Finlandia : 6
  36. Oman : 6
  37. Meksiko : 5
  38. Pakistan : 4
  39. Denmark : 4
  40. Republik Ceko : 3
  41. Georgia : 3
  42. Aljazair : 3
  43. Islandia : 3
  44. Romania : 3
  45. Azerbaijan : 3
  46. Qatar : 3
  47. India : 3
  48. Filipina : 3
  49. Indonesia : 2
  50. Belgia : 2
  51. Rusia : 2
  52. Brazil : 2
  53. Mesir : 2
  54. Lithuania : 1
  55. Irlandia : 1
  56. Nigeria : 1
  57. Armenia : 1
  58. Republik Dominika : 1
  59. North Macedonia : 1
  60. Luxembourg : 1
  61. Monaco : 1
  62. Belarus : 1
  63. Selandia Baru : 1
  64. Estonia : 1
  65. Afghanistan : 1
  66. Nepal : 1
  67. Cambodia : 1
  68. Sri Lanka : 1

Memang berdasarkan update korban virus corona yang baru saja dipaparkan, kita bisa tahu bahwa virus satu ini sudah tersebar ke lebih dari 60 negara di seluruh belahan dunia. Untuk saat ini kasus terbanyak masih berada di negara Cina dan Korea Selatan.

Sementara itu jika dilihat dari jumlah kasus update korban virus corona secara keseluruhan, diantara ribuan kasus yang ada, kabar terbaru mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 48 ribu yang berhasil dinyatakan sembuh dari virus sedangkan untuk korban yang meninggal dunia mencapai sekitar 3 ribu jiwa.

Sebagian besar kasus kematian terjadi di Provinsi Hubei yakni mencapai 2 ribu lebih jiwa sementara sisanya terjadi di luar Cina, yang mana dikabarkan seperti berikut ini:

54 kematian di Iran

55 kematian di Italia

20 kematian di Korea Selatan

12 Kematian masing-masing di Hong Kong, Perancis, dan Amerika Serikat

1 Kematian masing-masing di Filipina, Taiwan, Australia, dan Thailand

Ternyata, semakin kesini update korban virus corona semakin meningkat dari waktu ke waktu.

Walaupun banyak pula masyarakat yang berhasil sembuh, bukan berarti hal tersebut bisa membuat kita merasa lega. Karena tentu saja mencegah jauh lebih baik dibandingkan mengobati.

Lalu, bagaimana sih gejala, penyebab, pengobatan, hingga pencegahan dari virus yang bahkan sudah merenggut korban melebihi virus SARS ini?

Gejala Virus Corona

Dilansir dari alodokter.com, secara umum virus corona dapat menimbulkan 3 gejala umum yang bisa dirasakan oleh setiap penderitanya, yaitu:

  • Demam
  • Batuk
  • Sesak Nafas

Berdasarkan penelitian, gejala yang baru saja disebutkan biasanya akan dirasakan oleh penderitanya dalam kurun waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar oleh virus.

Penyebab Virus Corona

Sebenarnya banyak sekali spekulasi yang mengatakan bahwa salah satu penyebab mengapa update korban virus corona semakin meningkat dari waktu ke waktu adalah karena adanya kontak langsung, baik itu dari hewan ke manusia maupun antar manusia yang mana salah satunya sudah terinfeksi.

Namun nyatanya, penularan virus corona tidak hanya melalui kontak fisik saja lho. Ada beberapa cara yang bisa menjadi penyebab menularnya virus, diantaranya adalah:

  • Menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita virus secara tidak sengaja
  • Langsung memegang mulut dan hidung tanpa mencuci tangan setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita virus
  • Kontak fisik seperti berjabat tangan

Pengobatan Virus Corona

Untuk saat ini, dikabarkan belum ada obat maupun vaksin yang dapat menanggulangi penyebaran virus corona. Akan tetapi, ada beberapa langkah yang dilakukan dokter untuk meredakan gejala penderitanya, yaitu:

  • Memberikan obat pereda demam dan nyeri, tetapi tidak untuk penderita anak-anak
  • Menganjurkan untuk mandi air hangat dan menggunakan humidifier (pelembab udara) untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan
  • Menganjurkan untuk istirahat yang cukup dan tidak keluar rumah guna mencegah penyebaran virus
  • Menganjurkan untuk banyak minum air putih guna menjaga kadar cairan dalam tubuh

Pencegahan Virus Corona

Pencegahan merupakan salah satu cara agar update korban virus corona tidak semakin bertambah. Banyak sekali cara-cara yang bisa kamu lakukan agar tidak terkena virus berbahaya satu ini, yaitu:

  • Hindari bepergian ke China atau ke negara lain yang sudah dikonfirmasi terinfeksi virus
  • Gunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan, terutama di tempat keramaian
  • Rajin mencuci tangan dengan menggunakan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol
  • Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar
  • Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi
  • Menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika batuk atau bersin, kemudian langsung buang ke tong sampah
  • Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan
  • Hindari berdekatan dengan orang yang terinfeksi
  • Selalu menjaga kebersihan benda yang sering disentuh

Selain melakukan pencegahan dengan cara yang baru saja disebutkan, ada satu cara lagi lho yang bisa kamu gunakan untuk mencegah penyebaran virus agar jumlah update korban virus corona tidak semakin bertambah.

Caranya yaitu dengan membuat asuransi kesehatan. Meskipun kamu sudah melakukan segudang pencegahan, tetap saja mengantisipasi terjadinya suatu hal yang tidak diinginkan sangatlah penting.

(Baca Juga: Perekonomian Indonesia Terancam Corona)

Seiring dengan mewabahnya virus corona di kalangan masyarakat, tentu akan ada saat-saat dimana kamu perlu datang ke rumah sakit, meskipun hanya melakukan check up semata.

Nah, dengan memiliki asuransi kesehatan pastinya kamu akan mendapatkan lebih banyak keuntungan dan perlindungan, seperti keringanan biaya pengobatan.

Bingung memilih produk asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan? Yuk segera bandingkan dan ajukan saja di CekAja.com.