Mau Barang Bekas Cepat Laku? Begini Kiat-kiatnya

Punya barang yang sudah tidak terpakai lagi, jangan langsung dibuang.

Jika kondisinya masih bagus, Anda bisa menjual kembali dengan status preloved.

Namun, seringkali terdapat kesulitan dalam menjual barang bekas. Jangan patah arang, simak kiat-kiat agar barang bekas cepat laku.

bisnis barang bekas - CekAja.com

Ya, dalam istilah yang lebih halusnya, preloved berarti barang bekas.

Barang yang termasuk preloved juga ada tiga jenis, yakni barang yang pernah dibeli dan dipakai beberapa kali, barang yang dibeli tapi tidak pernah dipakai, serta barang dari orang lain yang tidak pernah dipakai.

Menjual barang bekas butuh trik tersendiri agar cepat laku terjual.

Bila Anda menjualnya secara online, dengan foto produk menarik disertai dengan deskripsi yang jelas dan lengkap, calon pembeli akan menjadikan hal tersebut sebagai nilai plus.

Misalnya pakaian, bisa Anda foto saat sedang dikenakan model agar potongan bentuknya lebih jelas.

Tapi cara itu saja belum cukup, berikut kiat-kiat berjualan barang bekas lainnya di bawah ini.

Tentukan platform jual-beli

Hal pertama yang penting tentu saja menentukan dimana Anda akan menjual barang preloved tadi.

Pilih platform yang sesuai dengan kategori produk Anda. Kalau misalnya Anda ingin menjual stroller bayi, coba jual di beberapa situs marketplace yang sering menjadi destinasi pencarian pernak pernik anak.

Situs marketplace juga tergolong aman untuk dijadikan tempat jual-beli. Mengingat sistem mereka yang otomatis menolak pesanan jika tidak ada pembayaran selama 1×24 jam dari pembeli.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan akun media sosial pribadi dengan menyertakan banyak hashtag supaya lebih mudah dijangkau semua orang.

Pasang harga sewajarnya

Ketika menjual barang bekas, Anda harus siap akan risiko “jual rugi”.

Artinya, Anda tidak mungkin mengambil untung sedikitpun.

Jangankan mark up, memasang harga yang sama saat Anda membelinya saja akan sulit membuat barang sulit terjual.

Solusinya, cari referensi harga di situs lain yang hampir sama dengan barang Anda.

Kemudian ambil harga dengan rentan yang tidak terlalu jauh pula, namun harus diperhatikan kemungkinan untuk nego harga.

Trik lain, Anda bisa memberi diskon dengan menaikkan sedikit dari harga pasarannya.

Diskon tersebut dapat menjadi “magnet” tersendiri untuk barang bekas yang Anda jual.

(Baca juga: Kiat Sukses Bisnis Sayur Organik)

Jujur dalam mendeskripsikan barang

Sampaikan apa adanya seperti apa kondisi barang yang Anda jual.

Apakah ada cacat yang masih bisa diterima atau benar-benar dalam keadaan mulus tanpa cela.

Termasuk berapa lama pemakaian barang tersebut selama di tangan Anda.

Jangan takut barang tidak laku akibat mengungkapkan hal ini.

Karena yang penting Anda sudah berlaku jujur, sehingga pembeli tidak kecewa atau memberi komplain yang menjatuhkan.

Apabila kerusakan pada barang cukup mengganggu, relakan sedikit biaya untuk mereparasinya terlebih dahulu agar reputasi Anda tetap baik di mata pembeli.

Respon harus cepat

Dalam berjualan, respon yang cepat juga amat berpengaruh terhadap minat beli seseorang. Sebab biasanya sebelum membeli, orang akan bertanya kepada penjual mengenai barang yang dijualnya.

Bahkan tak jarang dari mereka yang meminta foto produk lebih detil lagi. Mau tidak mau harus dilayani sebaik mungkin.

Maka itu usahakan untuk selalu membalas setiap chat yang masuk tidak lebih dari satu jam.

Jika tidak segera direspon dengan cepat, calon pembeli bisa langsung mengurungkan niatya atau mencari barang yang sama ke penjual lain.

Buat garage sale

Kiat berjualan barang bekas yang terakhir, buat garage sale di teras rumah Anda. Ini bisa mejadi pilihan yang paling efektif ketika pejualan online masih belum membantu.

Apalagi jika Anda tinggal di perumahan yang cukup ramai. Pajang spanduk sederhana yang menarik perhatian calon pembeli untuk datang.

Bila perlu beri label pada setiap kelompok barang jualan Anda.

Agar suasana belanja lebih berkesan, putar lagu yang sedang hits. Jadi terasa seperti di mall, bukan?

Meski tak meraup untung, tapi menjual barang bekas setidaknya bisa menghasilkan pundi-pundi di saat Anda butuh tambahan uang.

Hasilnya? Lumayan untuk ditabung atau sekedar mencukupi kebutuhan harian Anda.

Daripada hanya didiamkan dan memenuhi lemari atau malah dibuang, lebih baik dijual dengan 5 kiat-kiat berjualan barang bekas di atas.

Nah untuk memaksimalkan tabungan Anda, ada baiknya juga jika dana tabungan diputar di instrumen investasi seperti reksadana.

Bandingkan dan ajukan produk reksadana di CekAja.com