Mau Mulai Menabung Saham, Ini Panduan Lengkapnya

Mau berinvestasi saham tapi bingung mulai dari mana? Yuk panduan lengkap untuk mulai investasi saham di bawah ini!

Mau Mulai Menabung Saham, Ini Panduan Lengkapnya

Masyarakat sudah semakin sadar bahwa menyimpan uang dengan berinvestasi bisa lebih menguntungkan daripada hanya menyimpannya di tabungan biasa.

Jika dulu jenis investasi hanya sebatas emas, rumah, atau tanah. Kini banyak pilihan seperti reksadana atau saham. Gerakan menabung saham pun digalakkan.

Reksadana adalah salah satu contoh instrumen investasi yang banyak dilirik. Selain bisa memilih jenis reksadana sesuai risiko dan keuntungan yang akan didapat, makin banyak lembaga keuangan yang menawarkan reksadana dengan modal murah.

Lalu bagaimana dengan investasi saham? Berbanding terbalik dengan reksadana, investasi atau menabung saham justru masih sering dikaitkan dengan modal yang besar dan tingkat risiko yang tinggi.

Meski sudah banyak orang yang tahu seputar saham, jarang ada yang terjun langsung dalam pasar modal.

Cara Menabung Saham

Tiga Cara Buka Rekening Saham

Pertama, calon nasabah tinggal datang ke perusahaan sekuritas untuk membuat rekening efek.

Tak perlu bingung, sudah banyak perusahaan sekuritas yang bekerja dengan pihak bank atau menempatkan karyawan mereka di bank umum. Jadi cukup datangi bank umum pilihan dan buka rekening tabungan biasa terlebih dahulu.

Kedua, setelah membuka rekening, maka kamu mesti menentukan nominal dana yang ingin disisihkan. Kemudian tentukan saham yang ingin ditabung.

Ketiga,  setelah rekening efek jadi, setorkan dana secara rutin atau menggunakan fasilitas auto transfer dari rekening pribadi. Sesuaikan nilai setoran dengan kemampuan dan kebutuhan kamu.

Selain langkah di atas, beberapa dokumen diperlukan saat membuka rekening efek.

Di antaranya adalah fotokopi KTP,  Fotokopi NPWP (jika tidak ada, lampirkan NPWP orang tua atau suami), fotokopi halaman depan buku tabungan, serta 2 lembar materai bernilai Rp6 ribu. Mudah, bukan?

(Baca Juga: 7 Cara Main Saham Online untuk Pemula, Simak Selengkapnya!)

Keunggulan dan Risiko Menabung Saham

Program menabung saham mengajarkan kamu berdisiplin secara rutin untuk melakukan investasi sesuai dengan kemampuan mencicil setiap periodenya. Uang yang tersimpan juga akan berkembang dalam jangka panjang.

Sebab, dibanding hanya ditempatkan di tabungan biasa, dengan berinvestasi saham, kamu akan mendapatkan capital gain kenaikan harga jual dari harga beli. Ditambah dividen atau pembagian keuntungan perusahaan.

Namun di saat yang bersamaan, investasi saham juga mengandung risiko. Jika ada potensi untuk mendapat capital gain, terdapat pula potensi capital loss yaitu harga jual lebih rendah dibanding harga beli.

Risiko likuiditas ketika perusahaan bangkrut juga tak bisa dihindari dalam investasi saham. Hal ini bisa dihindari dengan membeli saham-saham bagus atau yang biasa disebut blue chips.

Namun, sangat jarang sekali saham-saham bagus memiliki harga di bawah Rp1000 per lembarnya. Sedangkan saham sendiri tidak dijual lembaran melainkan per 1 lot atau 100 lembar.

Misalnya kamu mau membeli saham blue chips dari perusahaan Unilever yang dijual di kisaran Rp40 ribu per lembar saham.

Artinya dibutuhkan dana kurang lebih Rp4 juta untuk membeli 1 lot saham tersebut. Kesimpulannya, semakin sedikit pilihan saham yang bagus jika kamu memiliki modal kecil.

Tips dan Trik Menabung Saham untuk Pemula

Berinvestasi di pasar modal tidak sesulit yang dibayangkan. Hal penting yang harus dipahami investor pemula adalah mengingat bahwa saham merupakan instrumen investasi jangka panjang.

Jangan langsung panik ketika saham yang dikoleksi mengalami turun harga. Idealnya, investasi saham baru terlihat menguntungkan setelah tiga tahun berjalan.

Selain itu, jangan pula berkecil hati juga ketika hanya memiliki modal kecil untuk mulai berinvestasi saham.

Kamu yang masih pemula bisa membeli emiten saham kelas menengah yang harga sahamnya masih terjangkau. Misalnya PT Telkom Tbk yang harga rata-rata sahamnya di kisaran Rp3 ribu per lembar atau Rp300 ribu per 1 lot.

Investor pemula juga sebaiknya menghindari trading saham atau memperjualbelikan koleksi saham. Pasalnya, tahapan trading  dilakukan setelah kamu sudah betul-betul memahami seluk beluk dunia saham.

(Baca Juga: Tips Investasi Saham yang Menguntungkan)

Itulah panduan awal yang harus kamu ketahui tentang menabung saham. Sudah siap memulai tabungan atau investasi saham milikmu sendiri?

Coba, intip dulu modalnya sudah ada belum? Kalau belum kamu bisa nabung dulu, sampai tabungan mencapai target harga saham yang kamu incar.

Atau kamu merasa kemampuan dan pengetahuanmu terbatas dalam bidang investasi saham? Jika iya, maka sebaiknya uang yang kamu miliki disimpan di dalam tabungan.

Temukan tabungan terbaik di CekAja.com untuk membantu kamu agar dapat menabung dengan lebih mudah!

Proses pembukaan tabungan di CekAja.com juga sangatlah mudah, aman, dan juga cepat sehingga karena seluruh prosesnya dilakukan secara online tanpa harus datang ke kantor.

Yuk segera kunjungi situs CekAja.com dan buat rekening tabungan dengan cepat!