Mau Sukses? Miliki Kebiasaan Pulang Kantor Tepat Waktu
3 menit membaca
Banyaknya tugas yang mesti dilakukan, saat ini menjadi alasan utama yang membuat seseorang akhirnya harus tetap di kantor dan bekerja hingga larut malam. Padahal berbagai penelitian telah mengungkapkan, seseorang yang memiliki jam kerja berlebih cenderung bisa terkena potensi risiko serangan depresi dan kesehatan tubuh.
Lain orang, lain pula kebiasannya. Lain kantor, lain pula aturannya. Tapi nyatanya, saat ini kita hidup di antara generasi yang sangat kompetitif dan terobsesi untuk sukses. Tentu saja ini lebih baik daripada generasi yang suka bermalas-malasan. Tapi akibatnya, seseorang yang terobsesi menjadi sukses, lebih banyak menghabiskan waktu di depan komputer. Dampaknya, seseorang itu lupa kalau masih punya kehidupan lain di luar kantor. Ada teman, keluarga, dan diri sendiri yang harus diperhatikan.
Di saat banyak saran supaya kamu lebih termotivasi untuk bekerja keras, artikel ini justru menyarankan agar kamu angkat kaki di saat jam pulang kantor berdentang. Sebenarnya menghabiskan waktu berlama-lama di kantor itu banyak negatifnya loh. Selain membuat hidup jadi tidak seimbang, ada juga berbagai alasan lain yang menjadi daftar kerugian. Seperti yang akan disebutkan di bawah ini:
(Baca juga: Orang-orang Ini Bisa Jadi Miliarder Hanya Dengan Tekuni Hobi)
Bukan pekerja keras, tapi malah tidak produktif
Ketika kamu berpikir ‘masih ada waktu di malam hari’, sebenarnya kamu memberikan ilusi bahwa kamu masih punya banyak waktu. Dengan berpikir demikian, kamu jadi terbiasa menunda-nunda pekerjaan dan tidak bekerja secara efektif serta efisien. Tapi kalau kamu bertekad menyelesaikannya sebelum jam lima, otomatis kamu akan berusaha menyelesaikan target tepat waktu. Kerja berlebihan tidak membuatmu lebih produktif karena kondisi tubuh dan pikiran sudah lelah.
Meningkatkan kualitas hidup
Jika kamu terbiasa meninggalkan kantor tepat waktu, kamu punya lebih banyak waktu untuk berolahraga, menghabiskan bersama keluarga, tidur, beristirahat, atau melakukan hobi. Dengan menjalani keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, kualitas hidupmu juga akan meningkat.
(Baca juga: Yakin Tabungan Kamu Cukup Untuk Hidup Saat di-PHK Nanti? Hitung Lagi Yuk)
Memaksa untuk lebih disiplin
Pulang di saat jam kantor berakhir dengan semua pekerjaan terselesaikan berarti menggunakan waktumu secara disiplin. Jika sejak duduk di kursi kerja kamu sudah memutuskan akan pulang tepat waktu, otomatis kamu akan memasang deadline pribadi supaya produktif sepanjang hari. Kamu jadi terbiasa mengukur bagaimana cara bekerja cerdas, istirahat makan siang yang efektif, dan membuat prioritas mana yang harus dikerjakan lebih dulu. Ini artinya, kamu pekerja yang kompeten bukan?

Duduk terlalu lama membahayakan kesehatan
Sukses jadi percuma kalau badan sakit-sakitan. Apa gunanya menjadi bos kalau kemudian kamu harus berakhir terbaring di rumah sakit? Ternyata, dua jam duduk tanpa bergerak dapat menggagalkan manfaat dari olahraga selama 20 menit.
Saat para peneliti dari National Institutes of Health meneliti 200.000 orang selama 10 tahun, mereka menemukan bahwa tujuh jam olahraga dalam seminggu tidak cukup untuk menangkal bahaya dari duduk terlau lama. Tak hanya itu, kamu pun beresiko terkena serangka jantung, stroke, kolestrol tinggi, dan obesitas.
(Baca juga: Bahayanya Duduk Terlalu Lama)
Sering lembur membuatmu gampang dimanfaatkan bos
Lama kelaman, bos menganggap kebiasaanmu menghabiskan waktu di kantor sampai larut adalah hal biasa. Dia jadi tidak segan membebani pekerjaan lain karena mengira kamu memang menyukainya. Saat kamu ingin pulang cepat, kamu malah dipaksa untuk tinggal di kantor. Mungkin menguntungkan kalau kantormu membayar uang lembur. Tapi jika tidak dibayar, jangan mau dieksploitasi karena artinya kamu rugi waktu, uang, tenaga, dan pikiran.
Keluarga dan teman lebih penting dibanding pekerjaan
Siapa yang ada di sampingmu di saat kamu sedih dan susah? Tentu bukan bosmu kan? Perusahaan dapat dengan mudah mencari penggantimu, tapi kamu tidak bisa mencari pengganti keluarga dan teman kalau kehilangan mereka. Cintai pekerjaanmu tapi jangan cintai perusahaan karena kamu tidak akan tahu kapan perusahaan akan berhenti mencintaimu.
(Baca juga: Kesalahan Karier Terbesar yang Sering Dilakukan di Usia 20-an)
Tidak ada yang salah dengan berusaha menjadi sukses. Namun jangan sampai meninggalkan kantor tepat waktu justru membuatmu merasa bersalah. Yuk mulai sekarang kemasi tasmu dan pulang tepat waktu.