Menanti Kiprah Monas jadi Sirkuit Balap Formula E Tahun Depan
3 menit membacaJakarta dipastikan akan menjadi salah satu arena balap Formula E tahun depan, tepatnya pada 6 Juni 2020. Warga Jakarta boleh berbangga hati karena penetapan Ibu Kota Indonesia sebagai penyelenggara adu balap Formula E, mensejajarkannya dengan Seoul dan London yang tahun depan juga dipastikan menjadi tuan rumah.

Apa itu Formula E?
Formula E merupakan balap mobil kursi tunggal, serupa dengan Formula 1. Bedanya, mobil yang digunakan menggunakan tenaga listrik. Adanya tenaga listrik meminimalisasi bunyi mesin yang terlalu berisik.
Hal ini menjadi nilai tambah bagi penonton yang sebelumnya merasa terganggu dengan bunyi mesin mobil yang terlalu kencang. Oleh karena itu, balapan ini juga dianggap lebih ramah untuk keluarga. Balapan Formula E sendiri diikuti oleh 24 pebalap, termasuk dari tim produsen mobil top seperti Mercedes-Benz dan Porsche.
(Baca juga: Tak Cuma MotoGP, Jokowi Mau Gelar Balap Jet Darat di Sirkuit Mandalika)
Adapun format balapan yang dilakukan adalah dengan melakukan sesi kualifikasi selama satu jam. Pebalap hanya bisa menggunakan satu mobil pada sesi tersebut. Para pebalap dibagi menjadi empat kelompok yang terdiri dari lima atau enam pebalap saat kualifikasi.
Masing-masing kelompok diberikan enam menit untuk menorehkan waktu putaran terbaik mereka. Pebalap tercepat pada sesi kualifikasi berhak start terdepan saat balapan dan memperoleh tiga poin. Mulai dari musim kedua, enam pebalap tercepat juga akan lanjut ke sesi kualifikasi berikutnya untuk menentukan enam posisi grid teratas.
Kesamaan Visi
Chief Championship Officer Formula E mengatakan kalau Indonesia terpilih pada ajang ini karena memiliki kesamaan visi dengan lembaganya dalam bidang lingkungan, salah satunya mengatasi polusi udara di perkotaan. Komite Formula E cukup peduli pada keberlangsungan merawat bumi dan mengajak masyarakat yang tinggal di kota besar untuk turut merawat bumi.
Salah satu solusi yang ditawarkan dengan Formula E mengajak masyarakat mengubah kendaraan mereka yang berbahan bakar fosil dengan listrik, yang akan diakselerasi dengan Formula E yang menjadi platform elektrifikasi transportasi.
Fokus di Jantung Kota Besar
Tidak seperti banyak ajang balap lainnya, Formula E dikenal karena mengadakan balap di jantung kota besar terbesar di dunia. Kota-kota yang rutin jadi penyelenggara seri Formula E antara lain New York, Meksiko, Roma, Paris, dan Hong Kong. Pada 2020 mendatanga, Jakarta, Seoul, dan London baru saja masuk daftar istimewa tersebut.
Komitmen Jakarta
Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta mengatakan ajang ini akan sangat bermanfaat bagi Jakarta. Selain itu, ajang ini akan dirinya gunakan sebagai ajang kampanye Jakarta sebagai kota bebas emisi. Jakarta berkomitmen dan berharap mendorong lebih banyak masyarakat menggunakan kendaraan berbasis energi sustainable termasuk energi berbasis listrik.
(Baca juga: Manfaat Memberikan Mainan Bebas Gender untuk Si Kecil)
Tujuan yang kedua yakni tujuan ekonomi. Anies menyebut, gelaran Formula E akan menggerakkan perekonomian Jakarta hingga Rp1,2 triliun. Balapan Formula E bukan sekadar kegiatan olahraga. Balapan itu sekaligus menjadi daya tarik wisata yang akan menggerakkan ekonomi warga Jakarta di berbagai sektor.
Ditambah lagi ajang ini rencananya bukan hanya sekali dilakukan di Jakarta, melainkan lima kali berturut-turut dari 2020, 2021, 2022, 2023, dan 2024. Alasannya agar infrastruktur yang dibangun dimanfaatkan secara maksimal dan agar Jakarta jadi destinasi wisata olah raga otomotif dunia.
Selain itu, jika Jakarta hanya sekali jadi tuan rumah maka infrakstruktur yang dibangun hanya dipakai sekali. Jika digelar lebih dari sekali, pemanfaatan infrastruktur akan lebih maksimal dan bisa lebih dikembangkan serta menarik wisatawan dari sisi pariwisata.
Ajang ini juga akan jadi pembuktian bagi Jakarta untuk membuktikan diri mampu menyelenggarakan sebuah gelaran kelas dunia yang patut diperhitungkan.
Monas jadi Sirkuit
Siapa yang tidak kenal Monumen Nasional (Monas) sebagai landmark Jakarta. Tidak heran, gelaran Formula E yang mewajibkan landmark sebuah kotanya terlihat memilih Jakarta dan Monas sebagai sirkuitnya. Apalagi, Monas juga bisa dibilang sebagai jantung Jakarta, yang sangat mudah dicapai oleh calon penonton dengan berbagai transportasi.
Sayangnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum merilis detailnya dan rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan di sana. Rencananya, finalisasi akan segera diumumkan bersamaan dengan pembangunan infrastruktur yang akan dimulai pada awal 2020.
Buat kalian yang berasal dari luar Jakarta, namun sangat mencintai dunia otomotif, jangan sampai melewatkan pagelaran Formula E tahun depan ya. Sebelum berangkat ke Jakarta, jangan lupa lindungi diri dengan asuransi perjalanan yang bisa kamu pilih lewat CekAja.com.