Mengapa Orang Kaya Bisa Jatuh Bangkrut? Ini Jawabannya!

bangkrut - kredit tanpa agunan - CekAja.com

Berapa pun penghasilan seseorang tiap bulan tak menjamin dirinya bisa stabil secara finansial. Buktinya, seperti diberitakan di berbagai media massa, banyak orang kaya yang ternyata bisa jatuh bangkrut karena punya kebiasaan buruk yang dibawanya dari sebelum memiliki harta berlimpah.

Walhasil, gaji yang mereka hasilkan setiap bulannya bukanlah persoalan utamanya. Akibat kebiasaan buruk yang dibawanya, mereka jatuh dalam kecelakaan finansial, walaupun tidak serta merta menyadarinya.

Sejauh ini, kecelakaan finansial yang paling mendasar dan banyak diderita orang adalah ketika pendapatan lebih kecil dibandingkan dengan pengeluaran. Namun selain itu, kecelakaan finansial juga bisa terjadi ketika investasi yang dilakukan merugi atau ketika utang membubung tinggi dan sudah sangat sulit untuk membayarnya.

Supaya tak berakhir seperti mereka, yuk kenali apa saja kebiasaan buruk, yang menyebabkan kecelakaan itu, dalam penjelasan berikut ini!

Selalu Menghabiskan Gaji

running-out-of-money

empty_wallet

Selama rekening masih tebal, belanja pun jalan terus. Perasaan “masih kaya” inilah yang sering membuat mereka lupa diri dan akhirnya keasyikan menggunakan uang. Bila keadaan ini sulit dihindari, buatlah pos-pos berbeda ketika kita gajian.

(Baca juga: 5 Cara Berhemat Saat Harus Sering Makan di Luar)

Tipsnya, buat anggaran belanja yang digunakan untuk biaya hidup, menabung, dana cadangan, hingga bayar utang. Baru gunakan sisanya untuk senang-senang. Kelihatannya sih sepele, tapi ini cara yang lumayan efektif, lho!

Belanja secara Impulsif

Impulse-Buying-Ten-Ways-to-Maintain-Your-Budget-Small-1024x682

impulsive_shopper_ayurveda_tells_you_why

Coba diingat-ingat kembali, berapa banyak uang yang kita habiskan untuk sekali nongkrong? Kalau rata-rata kita menghabiskan uang Rp 100 ribu setiap kali nongrong dan seminggu bisa sampai tiga kali, maka kita sudah menghabiskan uang sekitar Rp 300.000 per mingunya. Kalau dilakukan secara rutin, lebih dari satu juta rupiah uang yang hilang tanpa pamitan setiap bulannya.

Salah Pilih Kartu Kredit

Makin hari, promo kartu kredit makin disesuaikan dengan kebutuhan gaya hidup kiat. Artinya, kita bisa berhemat karena dapat diskon belanja dalam jumlah besar. Oleh sebab itu, pikir-pikir dulu sebelum ajukan kartu kredit yang kita mau. Pastikan kita benar-benar mendapatkan promo yang sesuai dengan kebutuhan kita dan bukan hanya tergoda rayuan sesaat.

(Baca juga: [c88-article id=”87661″ title=”Trik Cerdas Mengelola Lebih dari Satu Kartu Kredit” text=”Trik Cerdas Mengelola Lebih dari Satu Kartu Kredit”])

Belum Punya Deposito

earnest-money-deposit-580x333

money-security

Menggabungkan tabungan, dana cadangan, serta biaya hidup dalam satu rekening, membuat pengeluaran sulit terdeteksi. Acap kali, kebiasaan ini membuat simpanan kita terpakai untuk belanja. Oleh sebab itu, kita sebaiknya punya deposito berjangka, yang hanya bisa diambil setahun atau dua tahun kemudian.

Ogah Berinvestasi

Happy Asian Business woman in front of chalk money tree drawing on blackboard.

WomanNMoneyTree

Karena sudah punya aset berlimpah, sering kali orang kaya kerap lupa menginvestasikan kembali seluruh kekayaannya. Akhirnya, lambat laun aset-asetnya mengalami penyusutan nilai dan hingga akhirnya nol.

(Baca juga: Baru Lulus SMU, Bagaimana Agar Tetap Produktif dan Bisa Investasi?)

Makanya, kita perlu untuk selalu mengivestasikan kembali seluruh kekayaan kita. Misalnya, kita sudah berinvestasi di properti, coba buat kos-kosan atau bisnis sejenis agar kita bisa mendapatkan penghasilan lebih besar lagi setiap bulannya.

Sebagai tambahan, jujur tentang penghasilan kita terhadap diri sendiri sangat lah penting demi menjalani gaya hidup yang sesuai dengan pemasukan saat ini. Sehingga setelah kita kaya raya pun, kita bisa tetap merencanakan masa depan dengan jelas dan tidak berboros diri.