Mengenal 5 Perempuan Bos Perusahaan Bonafide di Indonesia

Pemimpin sebuah perusahaan dengan jabatan Direktur Utama (Dirut) atau Chief Executive Officer (CEO) kini tak lagi didominasi kaum Adam. Seiring dengan perkembangan zaman seperti saat ini, posisi tersebut banyak juga diisi oleh kaum Hawa.

Pemilihan wanita sebagai pimpinan perusahaan tentunya bukan tanpa alasan. Kemampuannya yang setara atau bahkan melebihi pria, menjadi salah satu alasan mengapa kini banyak wanita yang menduduki jabatan tertinggi di korporasi.

Selain itu, faktor kepemimpinan yang mumpuni juga kerap menjadi alasan mengapa perusahaan memilih wanita untuk menjadi pemimpin ketimbang para pria.

Bukan hanya di Indonesia, kondisi tersebut juga banyak terjadi di negara-negara lainnya. Bahkan bukan hanya CEO, beberapa wanita justru menjadi pemimpin di level pemerintahan, seperti menjadi Presiden, Perdana Menteri, Kanselir, Menteri, atau Duta Besar.

Banyaknya wanita yang kini menjabat sebagai CEO dan posisi penting lainnya tak terlepas dari peran Raden Ajeng (RA) Kartini saat masa perjuangan melawan penjajah dahulu.

Kartini sepanjang hidupnya berupaya memperjuangkan kesetaraan kaum wanita dan laki-laki dalam seluruh aspek kehidupan. Tak heran jika kemudian jasanya tersebut terus dikenang lewat perayaan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April tiap tahun.

Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini 5 wanita yang berhasil menjadi CEO perusahaan bonafide di Indonesia.

1. Nicke Widyawati, Dirut Pertamina

Menjadi bos salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sepertinya merupakan mimpi setiap orang di Indonesia. Tak terkecuali bagi Nicke Widyawati yang telah lama malang melintang di beberapa BUMN.

Nicke, wanita berusia 52 tahun ini telah hampir 2 tahun memimpin PT Pertamina (Persero), terhitung sejak 29 Agustus 2018. Sebelum menjadi bos Pertamina, Nicke terlebih dahulu menjadi Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina sambil merangkap Plt Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina pada 2017.

(Baca juga: Berantas Corona jadi Tugas Berat Kartini Masa Kini)

Selain itu, Nicke juga sempat menjadi Plt Dirut Pertamina selama 5 bulan ketika dirut sebelumnya yakni Elia Massa Manik diberhentikan pada awal 2018. Karier Nicke di BUMN nyatanya tidak hanya di Pertamina.

Sebelum berkecimpung di Pertamina, wanita kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat tersebut mengawali karier di PT PLN (Persero) sebagai Direktur Pengadaan Strategis 1. Nicke juga pernah didapuk menjadi Dirut PT Mega Eltra, salah satu perusahaan di lingkungan holding PT Pupuk Indonesia (Persero).

Tak hanya itu, wanita berzodiak Sagitarius ini juga sempat menjabat sebagai Direktur Bisnis dan Vice President Corporate Strategy Unit (CSU) di PT Rekayasa Industri (Rekind). Segudang pengalaman tersebut diharapkan membuat Nicke mampu membawa Pertamina ke arah yang lebih baik ke depannya.

2. Veronika Linardi, CEO Qerja.com

Veronika Linardi mungkin bukan nama yang akrab di telinga masyarakat Indonesia. Namun, sepak terjangnya di dunia teknologi atau start-up patut diacungi dua jempol. Veronika Linardi merupakan salah satu pendiri sekaligus CEO sebuah start-up yang bernama Qerja.com.

Qerja.com yang didirikan pada 2014 merupakan sebuah platform atau situs yang menyediakan segala macam informasi bagi para pencari kerja dan pekerja. Di situs tersebut, kamu bisa mendapatkan informasi atau berbagi informasi tentang pekerjaan bahkan gaji yang kamu terima secara anonim.

Sebagai seorang wanita, Veronika memiliki tekad dan determinasi yang amat kuat. Veronika yang tidak memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman dalam dunia teknologi bisnis terus berusaha menciptakan sebuah situs lengkap tentang dunia karier dan pengembangan diri.

Dari tekad tersebut kemudian lahirlah situs Qerja.com yang telah banyak diakses para pencari kerja maupun orang-orang yang sudah memiliki pekerjaan. Adapun sebelum mendirikan Qerja.com, Veronika terlebih dahulu mendirikan Jobs.id dan juga membuat perusahaan rekrutmen sendiri yakni Linardi Associates sejak 2006.

Dari pengalamannya menjadi HR di kedua perusahaan tersebut, Veronika pun dengan mantap mendirikan Qerja.com dan kini menjadi bos bagi perusaahaan tersebut.

3. Atiek Nur Wahyuni, CEO Trans Media Group

CEO wanita lainnya yang memiliki karier cemerlang adalah Atiek Nur Wahyuni. Dia merupakan CEO Trans Media Group, sebuah perusahaan media besar di Indonesia. Wahyuni menjabat sebagai CEO atau Dirut Trans Media Group sejak 2012 hingga saat ini.

Sebelum menjabat sebagai CEO di Trans Media Group, Wahyuni telah kenyang makan asam garam industri pertelevisian Indonesia. Lulusan Manajemen Trisakti 1988 ini mengawali kariernya di bidang pertelevisian kala bergabung dengan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) pada periode 1989-2000.

Dari RCTI, Wahyuni kemudian pindah haluan ke Trans TV dan Trans 7 pada medio 2000-an. Beberapa posisi pernah diisi oleh Wahyuni baik di Trans TV maupun Trans 7 hingga akhirnya kini menjabat sebagai CEO.

4. Dian Siswarini, CEO XL Axiata

Dian Siswarini memimpin XL Axiata sejak 2015 hingga saat ini. Mengawali karier di PT XL Axiata pada 1996 sebagai radio engineer, wanita lulusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) itu kini dipercaya menjadi CEO.

Sebagai seorang lulusan teknik elektro, Dian lebih banyak menghabiskan waktu di lapangan semasa awal kariernya di XL Axiata. Dian pun pernah memanjat menara BTS (Base Transceiver Station) guna melakukan perbaikan teknis secara langsung.

(Baca juga: Ini Dia Para Kartini Muda Zaman Now yang Bisa Jadi Inspirasi Kamu!)

Menurut dia, pekerjaan tersebut bukan hanya untuk laki-laki, melainkan juga bisa dikerjakan oleh perempuan seperti dirinya. Oleh karena itu, jabatan CEO XL Axiata yang kini diemban menunjukkan betapa kompetennya Dian dalam pekerjaannya.

5. Svida Alisjahbana, CEO Femina Group

Menjadi pemimpin salah satu media nasional terbesar di Indonesia sepertinya bukan hal sulit bagi Svida Alisjahbana. Ya, Svida merupakan CEO Femina Group, sebuah grup media yang telah lama berdiri di Indonesia.

Karakternya yang enerjik dan berjiwa muda membuat Femina Group masih eksis menelurkan majalah-majalah bertema perempuan di Indonesia. Svida bergabung ke Femina Group pada 2001 dan selang 6 tahun kemudian diberikan kepercayaan untuk menjadi CEO lantaran kerja kerasnya untuk membenahi seluruh infrastruktur penunjang bisnis Femina Group berbuah manis.

Kalau kamu seorang perempuan dan ingin tercatat dalam sejarah pernah memimpin sebuah perusahaan besar dengan sukses, pasang target tersebut dari sekarang. Bahkan, kamu bisa lebih keren lagi dibandingkan 5 tokoh bos perempuan di atas jika kamu bisa merintis bisnis sendiri hingga akhirnya tumbuh besar.

Untuk urusan modal pengembangan bisnis rintisan kamu, tidak usah dipusingkan ya. Kamu bisa mendapatkan kredit tanpa agunan (KTA) Bank CTBC lewat CekAja.com. Prosesnya cepat dan syaratnya mudah. Ajukan KTA Bank CTBC sekarang juga, dan mulai wujudkan mimpi kamu menjadi bos dari salah satu perusahaan besar di Indonesia.