Mengenal Varian Omicron, Jenis Varian Covid Terbaru!
4 menit membacaMasyarakat saat ini perlu mengenal varian Omicron dari virus Corona. Memang, virus Covid sebelumnya sudah perlahan mereda. Tetapi, nyatanya dunia kembali digegerkan oleh varian baru ini.

Kasus Covid-19 baru saja perlahan menurun. Belum sepenuhnya menghilang, saat ini dunia kembali dihebohkan dengan varian baru dari virus Corona.
Varian baru tersebut diberi nama Omicron atau B.1.1.529. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus ini pertama kali terkonfirmasi pada 9 November 2021.
Mengingat hadirnya varian virus terbaru ini, puluhan negara kembali memperketat diri terhadap pendatang asing. Bahkan, Lockdown nasional kembali diterapkan.
Mengenal Varian Omicron
Omicron atau varian dengan nomor ilmiah B.1.1.529, merupakan varian baru dari virus Covid-19. Varian ini pertama kali terdeteksi oleh ilmuwan di Afrika Selatan.
Ditemukan pertama kali pada 9 November 2021 di Afrika Selatan, varian Omicron kemudian dilaporkan ke WHO pada tanggal 24 November 2021.
Awal kemunculannya, WHO memasukkan Omicron ke dalam kategori Variant Under Monitoring (VUM). Tetapi kemudian, Omicron dimasukkan ke dalam daftar Varuian of Concern (VOC).
Oleh sebab itu, varian ini menjadi perhatian. Terlebih, Varian ini memiliki lebih dari 30 mutasi protein lonjakan (spike protein).
Lonjakan protein ini, memiliki kemungkinan mempengaruhi virus tersebut dalam menginfeksi manusia.
(Baca Juga: Daftar Vitamin untuk Penderita Covid-19 yang Sedang Isolasi Mandiri)
Tingkat Keganasan Omicron
Sebagai varian baru, Omicron dikhawatirkan memiliki tingkat penyebaran yang lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya yaitu Delta.
Terlebih Omicron sudah masuk kedalam Variant of Concern (VOC). Dimana, varian ini menjadi perhatian karena memiliki tingkat penularan serta virulensi yang tinggi, dan juga menurunkan efektifitas diagnosis.
Memiliki lebih dari 30 mutasi protein lonjakan (spike protein), memicu kekhawatiran pada ahli terkait variasi Covid ini.
Para ilmuwan khawatir, tingginya jumlah mutasi Omicron tersebut bisa membuat varian ini lebih cepat menyebar dibandingkan sebelumnya, serta sistem kekebalan imun tubuh akan cepat melemah.
Tetapi, para ilmuan hingga kini masih belum menjelaskan secara detail terkait varian Omicron ini.
WHO juga mengatakan, bahwa, masih memerlukan waktu hingga beberapa pekan untuk bisa mengetahui dampak yang akan ditimbulkan oleh Omicron.
Negara yang Terdeteksi Terdapat Omicron
Awalnya, varian Omicron terdeteksi di kawasan Afrika Selatan. Varian ini kemudian menyebar dengan cepat di provinsi Gauteng.
Tetapi ternyata tidak berhenti sampai disitu, varian ini juga sudah ditemukan di beberapa negara, seperti Inggris, Jerman, Hongkong, Israel, hingga Belgia.
Di negara Inggris, kementerian kesehatan telah menyatakan terdapat 2 kasus terkait varian Omicron ini. Hal tersebut terdeteksi dengan perjalanan ke Afrika Selatan.
Sedangkan di Hongkong, kasus varian Omicron terdapat dari seseorang yang melakukan perjalanan dari Afrika Selatan. Kasus lain juga telah teridentifikasi saat melakukan karantina.
Melihat cepatnya varian ini menyebar, berbagai negara saat ini langsung mengambil tindakan untuk mengantisipasi masuknya varian Omicron.
Mulai dari larangan masuknya pendatang asing, larangan penerbangan, hingga pembatasan pada pintu masuk dan keluar mulai diterapkan.
Sementara di Indonesia, antisipasi varian Omicron juga mulai digerakkan. Surat Edaran Ditjen Imigrasi IMI-0269.GR.01.01 Tahun 2021 dikeluarkan untuk mengantisipasi masuknya varian Omicron ini.
Berdasarkan SE tersebut, Indonesia menolak masuk sementara bagi orang asing yang pernah tinggal dan/atau mengunjungi wilayah Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria dalam kurun waktu 14 hari sebelum masuk wilayah indonesia.
Penangguhan sementara pemberian visa kunjungan dan visa terbatas bagi warga negara Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, dan Nigeria juga dilakukan.
Surat edaran tersebut berlaku pada tanggal 29 November 2021, dan akan dievaluasi lebih lanjut.
Memperketat Protokol Kesehatan
Hadirnya varian Omicron tentu sangat mengkhawatirkan. WHO juga menghimbau untuk memperketat protokol kesehatan guna mengurangi risiko penularan.
Mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain, menghindari keramaian, hingga melakukan vaksinasi bisa dilakukan untuk menekan risiko penularan.
Selain itu, WHO juga meminta seluruh negara untuk melakukan pencegahan dan penanganan varian Omicron dengan serangkaian cara sebagai berikut:
- Meningkatkan upaya pengawasan dan pengurutan untuk lebih memahami varian SARS-CoV-2 yang beredar
- Mengirimkan urutan genom dengan lengkap dan metadata terkait ke database yang tersedia untuk publik, seperti GISAID
- Melaporkan kasus atau klaster awal yang terkait dengan infeksi VO ke WHO melalui mekanisme IHR
- Berkoordinasi dengan komunitas internasional, untuk melakukan investigasi lapangan dan assesment laboratorium untuk memperkaya pemahaman tentang dampak potensial VOC pada epidemiologi Covid-19, tingkat keparahan, efektivitas tindakan kesehatan pada masyarakat dan sosial, metode diagnostik, respons imun, antibodi netralisasi, serta karakteristik lainnya yang relevan.
(Baca Juga: 5 Jenis Masker untuk Cegah Covid-19 dan Perbedaan Efektivitasnya)
Perlindungan Diri dengan Asuransi Kesehatan
Nah, itu dia seputar tentang varian Omicron, setelah menyimak bahasan di atas tentu kamu semakin mengenal varian Omicron.
Mengantisipasi hadirnya varian baru Omicron, sebagai masyarakat, kita bisa menerapkan dan memperketat protokol kesehatan yang telah dianjurkan.
Berkaca dari varian Covid sebelumnya, rasanya menerapkan protokol kesehatan saja rasanya masih kurang. Kita perlu melakukan proteksi diri secara lebih.
Salah satu cara memproteksi diri tersebut adalah dengan menggunakan asuransi kesehatan. Mengapa harus asuransi kesehatan?
Sebab, Asuransi kesehatan dapat memberikan jaminan ketika kita sakit. Terlebih, saat jatuh sakit kita tidak perlu lagi memikirkan biaya dalam pengobatan dan perawatan rumah sakit.
Semua biaya tersebut akan ditanggung oleh pihak asuransi. Terlebih, jika berkaca pada kasus varian Covid sebelumnya, biaya rumah sakit sangat mahal.
Dengan ditanggungnya biaya rumah sakit tersebut, kita tidak akan lagi pusing dalam memikirkan biaya rumah sakit tersebut.
Jenis asuransi kesehatan saat ini sudah tersedia dengan berbagai jenis. Kamu bisa memilih jenis asuransi kesehatan tersebut yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial.
Untuk mendapatan jenis asuransi kesehatan yang sesuai tersebut, kamu bisa melakukan perbandingan antar asuransi kesehatan.
Perbandingan ini bisa kamu lakukan melalui CekAja.com. Dengan begitu, kamu dapat lebih mudah membandingkan dan memilih jenis asuransi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan kamu.
Tidak hanya melakukan perbandingan, kamu juga bisa langsung melakukan pengajuan asuransi kesehatan melalui CekAja.com.
Di sana proses pengajuan dapat dilakukan secara online. Jadi, kamu tidak perlu keluar rumah dan mengurangi aktivitas bertemu banyak orang.
Selain itu, proses pengajuannya juga terbilang cukup mudah, cepat dan juga aman. Terlebih, CekAja.co sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Nah, tunggu apalagi? Yuk, segera ajukan asuransi kesehatan demi melindungi diri dari virus berbahaya!