Mengintip Kekayaan Joaquin Phoenix, si Joker yang Tajir Melintir

Aktor Joaquin Phoenix pemeran karakter Arthur Fleck dalam film Joker, meraih penghargaan Oscar 2020 untuk kategori aktor terbaik. Akting Phoenix sebagai musuh abadi Batman mengalahkan Adam Driver dalam Marriage Story yang juga tidak kalah fenomenal, Jonathan Pryce si   Paus penggemar Bola, Leonardo DiCaprio, dan Antonio Banderas.

Rekam jejak kemampuan Phoenix di dunia film sudah cukup lama terlihat. Namanya sudah mulai melambung saat bermain dalam film Her sebagai lelaki yang kesepian. Meski begitu, boleh jadi di dunia nyata, Phoenix jauh dari kata kesepian. Sebab di dunia nyata, Phoenix masuk kategori kaum tajir melintir di lingkungan Hollywood.

Berdasarkan data The Richest akhir tahun lalu, kekayaan bersih Phoenix sebesar USD25 juta setara Rp350 miliar. Sebagian besar penghasilannya tersebut berasal dari berakting, memproduksi dan menyutradarai film, iklan, hingga acara televisi.

Total kekayaan tersebut belum termasuk hasil yang Phoenix dapatkan dari film Joker. Film Joker sendiri meraup USD93,5 juta atau sekitar Rp1,3 triliun dan berhasil mengalahkan rekor box office sebelumnya, Venom.

Joaquin Phoenix menjadi satu-satunya pilihan sutradara film Joker, Todd Phillips untuk menjadi pemeran utama. Pasalnya, bagi Phillips, Phoenix memiliki karakter yang sangat kuat.

Joker menjadi film keempat DC Comics yang berhasil melewati angka penjualan hingga USD1 miliar. Sebelum Joker, kesuksesan serupa diraih DC dari film Aquaman, The Dark Knight Rises, dan The Dark Knight. Adapun untuk membuat Joker, rumah produksi hanya menguras kocek USD60 juta.

(Baca juga: 6 Rahasia Joker, Film Wajib Nonton Weekend Ini!)

Beberapa sumber terbesar kekayaan Phoenix antara lain dari film Gladiator. Selain itu, di film ‘The Master’, dia juga menambahkan lebih banyak pundi-pundi keuangannya. Dia juga menyutradarai video klip berbagai band yang akan datang, dan memproduksi film dan acara televisi.

Joaquin Phoenix juga mendapatkan banyak harta dari royalti film dan musik dari film “Walk the Line” di mana dia memainkan peran Johnny Cash bersama Reese Witherspoon sebagai June Carter-Cash.

Penasaran seperti apa profil dari Joaquin Phoenix sang jawara Oscar tahun ini? Simak 4 fakta berikut ini:

1. Terjun ke Dunia Seni Sejak Kecil

Pria kelahiran 28 Oktober 1974 ini telah terjun ke dunia seni peran sejak tahun 1980-an, sejak dirinya masih sangat kecil. Ditambah lagi, saat dirinya berusia  8 tahun, Phoenix telah tampil di serial televisi berjudul Seven Brides for Seven Brothers (1982).

Kemudian, ia memulai debut pertamanya di layar lebar pada 1984 melalui film Kids Don’t Tell. Sayangnya, karier Phoenix sempat terhenti sejak kakaknya, River Phoenix, meninggal dengan tragis. Hal itu sempat membuatnya absen dari semua kegiatan.

Phoenix tumbuh dengan bekerja sebagai ‘pengamen’ jalanan bersama seluruh keluarga. Dia merupakan seorang musisi berpengalaman dengan kegemarannya pada instrumen musik dan juga bernyanyi.

2. Aktor Terbaik di Golden Globe

Tahun ini, sebelum meraih Oscar, Joaquin Phoenix juga meraih piala aktor terbaik di ajang Golden Globe yang ke-77 yang berlangsung di The Beverly Hilton, Los Angeles, Amerika Serikat. Saat menerima piala Golden Globe, Phoenix tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada sesama aktor yang juga tumbuh bersama dirinya, tidak terkecuali Heath Ledger, pemeran Joker pada seri Batman sebelumnya yang meninggal karena bunuh diri.

Sepak terjang Phoenix di industri film juga tidak perlu diragukan lagi, karena kemampuannya beradaptasi memerankan banyak karakter dari beragam genre film. Beberapa filmnya antara lain, Return to Paradise (1998), Gladiator (2000), Buffalo Soldiers (2001), Hotel Rwanda (2004), The Immigrant (2013), dan masih banyak lagi.

3. Turunkan Berat Badan demi Joker

Sudah bukan rahasia kalau para artis Hollywood kerap menaikkan atau menurunkan berat badannya demi sebuah peran. Phoenix sangat mendalami perannya sebagai seorang pria yang mengalami sakit jiwa dan senang menghilangkan nyawa orang.

Demi tuntutan peran, Phoenix harus menurunkan berat badan cukup esktrem yaitu hingga 23 kilogram yang dilakukan hanya dalam waktu beberapa bulan. Padahal, idealnya menurunkan berat badan sebanyak tersebut membutuhkan waktu satu tahun. Phoenix menurunkan berat badan di bawah pengawasan tenaga medis untuk mengurangi risiko.

(Baca juga: Oscar 2020: ‘Parasite’ Ukir Sejarah Baru, Joaquin Phoenix Menang Pertama Kalinya)

Meski begitu, Phoenix dilaporkan merasa lemah, menarik diri dari pergaulan, dan sangat terobsesi dengan makanan dan berat badan. Kesemua ini merupakan tanda-tanda gangguan makan. Bahkan sampai mengganggu kesehatan mentalnya.

Sebelum ditayangkan global, sejak tayang di festival Venice, banyak yang memuji Joker yang diperankan oleh Phoenix. Namun banyak juga yang mengkritik karena dinilai terlalu mengglorifikasi aksi kejahatan massal dengan berdasar pengalaman masa lalu.

4. Kostum Favorit Halloween 2019

Di Amerika Serikat pada Halloween yang lalu, kostum Joker menjadi pilihan utama sebagian besar orang di Amerika untuk merayakan festival ini, bersanding dengan super hero Captain Marvel. Joker menciptakan hype tersendiri ketika diumumkan akan dibuat. Ketika film ini dirilis, orang-orang pun segera membanjiri tangga di Bronx, New York, tempat Joker menari dengan kostum utuh.

Kostum Joker juga dipilih banyak orang untuk ke pesta Halloween karena karakter ini tidak butuh banyak pernak pernik untuk ditiru. Orang hanya butuh setelan merah dan wig hijau dengan riasan make-up di wajah.

Kamu sudah menonton film Joker yang diperankan Phoenix belum? Kalau belum, coba tonton filmnya di Netflix atau aplikasi film berbayar lainnya karena di bioskop sudah tidak ditayangkan lagi.

Gunakan kartu kredit Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk melakukan pembayarannya. Pilih dan ajukan kartu kredit BRI sesuai kebutuhan lewat CekAja.com ya.