7 Bandara Paling Berbahaya di Dunia
4 menit membacaSebagai tempat pesawat lepas landas dan mendarat, sudah seharusnya jika bandara berada di lokasi yang strategis dan aman. Namun kenyataannya, ada beberapa bandara paling berbahaya di dunia yang berada dekat dengan kawasan wisata atau pemukiman warga.
Bandara pun dituntut untuk memberikan fasilitas, keamanan dan pelayanan yang baik bagi para pengguna jasa penerbangan.
Hal itu menjadi standar wajib yang harus dimiliki oleh sebuah bandara, dengan tujuan untuk memberikan rasa nyaman dan aman ketika bepergian.
Namun berbeda dengan bandara paling berbahaya di dunia, mungkin tingkat keamanan dan fasilitas yang diberikan tidak mumpuni seperti bandara lainnya. Penasaran apa saja? Yuk simak ulasan di bawah ini.
1. Lukla Airport, Nepal
Bandara paling berbahaya di dunia yang pertama adalah Lukla Airport. Bandar udara yang satu ini juga dikenal sebagai bandar udara Tenzing Hillary.
Di mana, Tenzing Hillary merupakan gabungan dari dua orang yang pertama kali mencapai puncak tertinggi gunung Everest, yaitu Tenzing Norgay dan Sir Edmund Hillary pada tanggal 29 Mei 1953.
Bandar udara yang berada di kota kecil bernama Lukla ini, populer dengan landasan pacunya yang sangat pendek, yaitu 527 meter. Tidak hanya itu, pada bagian ujung bandara terdapat jurang dengan kedalaman 600 meter.
Bandara Lukla dikelilingi oleh beberapa gunung, salah satunya adalah gunung tertinggi di dunia, yaitu gunung Everest.
Hal tersebut juga yang menjadikan bandara ini sebagai akses utama keluar masuk para pendaki Himalaya ke gunung Everest.
Kurangnya pengaturan lalu lintas dan pengontrol daya, membuat bandar udara ini menjadi sangat ekstrem.
Jumlah kecelakaan yang terjadi di bandar udara Lukla cukup banyak, jika dibandingkan dengan bandara lainnya.
Di antaranya terjadi kecelakaan berupa jatuhnya helikopter yang menewaskan satu orang penumpang, pada 26 September 2013.
2. Paro Airport, Bhutan
Selanjutnya ada bandara Paro sebagai bandara paling berbahaya di dunia. Terletak di kaki gunung Himalaya, bandara ini berada pada ketinggian 1,5 mil di atas laut serta dikelilingi oleh pohon pinus yang tumbuh setinggi 18 ribu kaki.
Tidak hanya itu, landasan pacu yang dimiliki Bandara Paro pun cukup pendek, yaitu berkisar 6.500 kaki.
Menjadi satu-satunya bandara internasional yang ada di Bhutan, Paro Airport hanya memiliki 8 pilot yang lolos kualifikasi di dunia.
Selain itu, beberapa pilot bersertifikat dan terpilih saja yang bisa mendarat di bandara yang satu ini.
(Baca Juga: 15 Maskapai Penerbangan Terbaik di Seluruh Dunia 2020)
3. Princess Juliana International Airport, St. Maarten
Bandara paling berbahaya di dunia berikutnya adalah Princess Juliana International Airport. Berlokasi di Pulau Saint Martin, bandara ini sangat dekat dengan pantai yang menjadi kawasan wisata.
Bandara Internasional Princess Juliana memiliki landasan pacu sepanjang 2.179 meter. Awalnya, bandara ini hadir hanya untuk digunakan pesawat kecil saja, namun seiring perkembangan industri pariwisata yang sangat pesat, akhirnya bandara ini juga digunakan untuk pesawat-pesawat yang besar.
Untuk bisa mendaratkan pesawat di bandara internasional ini, pilot harus memiliki tingkat kehati-hatian yang besar. Pasalnya, bandara ini berbatasan langsung dengan bibir pantai yang penuh oleh wisatawan.
Tidak hanya itu, yang membuat bandara ini berbahaya adalah ketika pesawat mendarat dan lepas landas, jarak antara pesawat dan wisatawan yang berada di bawahnya hanya beberapa meter saja. Sangat mengerikan, bukan?
4. Toncontin Airport, Honduras
Keempat ada bandara Toncontin sebagai bandara paling berbahaya di dunia. Bagaimana tidak, pasalnya bandara ini menjadi salah satu bandara paling sulit bagi pilot untuk mendaratkan pesawat.
Panjang landasan pacu yang dimiliki bandara Toncontin hanya berkisar 1.800 meter, atau 6.112 kaki.
Hal tersebut yang membuat pilot harus memutarkan pesawatnya sejauh 45 derajat, untuk bisa mendarat di bandara yang satu ini.
Namun, putaran yang dilakukan pesawat memiliki potensi mengikis medan di bagian bawah pesawat karena gesekan yang terjadi.
Dilansir dari ekbis.sindonews.com, bahwa History Channel juga menjadikan Bandara Toncontin sebagai salah satu bandara paling ekstrim di dunia, karena memiliki landasan pacu yang pendek dan berada di medan pegunungan.
5. Gibraltar International Airport, Gibraltar
Kelima ada Bandara Internasional Gibraltar. Bandara yang berada di Eropa Selatan ini, didirikan selama Perang Dunia II untuk Angkatan laut Inggris dan hanya memiliki satu terminal saja.
Bandara yang hanya digunakan oleh Angkatan Udara ini, memiliki landasan pacu sepanjang 1.828 meter.
Tidak hanya itu, bandara ini juga bersinggungan dengan jalan utama kota bernama Winston Churchill Avenue.
Maka dari itu, lampu lalu lintas yang ada di jalan utama kota akan memberi tahu kapan kendaraan harus berhenti ketika ada pesawat yang hendak mendarat atau lepas landas.
Bandara ini menjadi sangat berbahaya karena menggunakan sebagian jalan utama kota yang dilalui oleh masyarakat. Tentu hal tersebut memungkinkan terjadinya kecelakaan.
6. MCAS Futenma, Okinawa Jepang
Keenam ada MCAS Futenma sebagai bandara paling berbahaya di dunia. Bandar udara ini memiliki landasan pacu yang terletak di tengah keramaian kota. Di mana kota tersebut memiliki jumlah penduduk lebih dari 3.000 orang.
Selain itu, Bandara MCAS Futenma juga hadir di tengah-tengah rumah sakit dan sekolah yang seharusnya menjadi lokasi aman dan tenang untuk belajar dan pemulihan dari masa sakit.
Hal tersebut merupakan pelanggaran yang dilakukan MCAS Futenma terhadap standar keselamatan yang sudah ditetapkan oleh Departemen Angkatan Laut Amerika Serikat untuk sebuah lapangan udara militer.
(Baca Juga: 15 Maskapai Penerbangan Paling Buruk di Dunia, Apa Saja?)
7. Madeira Airport, Portugal
Berlokasi di Madeira, Portugal, bandar udara ini menjadi bandara paling sibuk sekaligus bandara paling berbahaya di dunia. Pasalnya, bandara ini terletak di sekitar tebing curam.
Hal itu menjadi perhatian khusus bagi pilot yang akan lepas landas atau mendarat di bandara ini untuk lebih berhati-hati. Terlebih, bandara sudah diperluas hingga ke sisi tebing yang curam.
Bandara Madeira memiliki angin yang sangat kuat, karena berasal dari pegunungan dan lautan yang berada di kedua sisinya.
Tidak hanya itu, sistem pendaratan instrumen yang tidak dimiliki oleh bandara ini, mengharuskan pilot untuk menavigasikan medan yang menantang secara manual.
Maka dari itu, hanya 20 kapten dari maskapai British Airways yang memenuhi syarat dan bisa beroperasi ke Bandara Madeira.
Selain itu, bandara ini juga memberikan pelatihan khusus bagi pilot agar bisa mendaratkan pesawatnya di Bandara Madeira dengan benar.
Nah, tujuh bandara paling berbahaya di dunia sudah diketahui di atas. Meski pihak bandara dan maskapai menjamin dan mengutamakan keselamatan penumpang, namun ada baiknya jika kamu juga melindungi diri dengan asuransi perjalanan.
Kamu tidak perlu khawatir jika belum memilikinya. Langsung saja ajukan asuransi perjalanan dengan mudah dan cepat hanya di CekAja.com. Ajukan sekarang, yuk!
