Menilik Sejarah Asuransi Perjalanan hingga Manfaatnya untuk Bepergian

Kamu yang sering bepergian jauh hingga lintas negara tentu sudah paham betul akan fungsi dan manfaat dari asuransi perjalanan. Karena memang, asuransi perjalanan merupakan suatu hal yang wajib dibawa selain paspor saat bepergian.

Tapi, tahukah kamu bagaimana sejarah asuransi perjalanan itu diperkenalkan untuk pertama kalinya?

Menilik Sejarah Asuransi Perjalanan hingga Manfaatnya untuk Bepergian

Seperti yang kita tahu, pengertian asuransi perjalanan alias travel insurance mengacu pada bentuk pertanggungan yang diberikan atas kecelakaan atau bahkan kematian selama melakukan perjalanan.

Asuransi perjalanan sebetulnya memiliki fungsi yang hampir serupa dengan produk asuransi lainnya, seperti asuransi kesehatan ataupun asuransi kecelakaan.

Hanya saja, perbedaannya terletak pada segmentasi yang dituju, dimana asuransi perjalanan diberikan untuk para traveler.

Sejarah Perkembangan Asuransi di Dunia

Sebelum adanya sejarah asuransi perjalanan dunia, pada zaman dahulu masyarakat sudah lebih dahulu mengenal asuransi secara umum yang digunakan sebagai bentuk jaminan dalam berdagang.

Asuransi yang kala itu digunakan oleh pedagang Cina dan Babilonia, menggunakan sistem jaminan kapal untuk pedagang yang ingin meminjam sejumlah uang pada para saudagar.

Kemudian seiring dengan sistem perdagangan yang kian berkembang di Babilonia, Raja Hammurabi yang saat itu memegang tahta kerajaan, tepatnya pada tahun 1750 turut mengembangkan sistem asuransi menjadi lebih baik yang dikenal dengan istilah Hammurabi Code.

Hammurabi Code ini memungkinkan si peminjam untuk terbebas dari tunggakan tagihan pembayaran bila sewaktu-waktu berada dalam kondisi darurat seperti bencana alam dan kematian.

Sehingga bisa dikatakan, sistem asuransi pada masa itu condong berbentuk pengampunan terhadap seseorang yang gagal melunasi peminjaman sejumlah dana karena suatu kondisi tertentu.

Tidak hanya berkembang pada masa Raja Hammurabi saja, penggunaan asuransi pun sukses diterapkan pada abad pertengahan dalam sejarah Eropa hingga zaman revolusi industri.

Selain itu, perkembangannya juga turut dirasakan di London pada sekitar tahun 1600 akhir saat kerajaan Inggris mulai melakukan aktivitas ekspor dan impor di berbagai daerah koloni.

Perkembangan Asuransi di Indonesia

Sementara itu, di Indonesia sendiri perkembangan asuransi terbagi menjadi dua periode, yaitu pada masa penjajahan Belanda dan masa setelah kemerdekaan.

Pada masa penjajahan Belanda, perusahaan asuransi yang didirikan di Indonesia hanya ditujukan bagi kaum elit dan masyarakat Belanda saja.

Karena memang asuransi tersebut mulanya digunakan untuk menunjang kegiatan perdagangan yang dilakukan. Cakupan asuransinya pun masih sangat terbatas dengan risiko yang besar.

Setelah penjajahan Belanda berakhir dan Indonesia sudah merdeka, perkembangan asuransi mulai berada di titik sama, karena tidak hanya kaum elit saja yang bisa menggunakannya melainkan juga masyarakat pribumi.

Seperti contoh, asuransi milik Belanda yang dulunya bernama Nederlandsch Indisch LevenVerzekering En Lijfrente Maatschappij (NILLMIJ) diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan berganti nama menjadi PT Asuransi Jiwasraya.

Sukses dengan Asuransi Jiwasraya, pemerintah Indonesia juga turut membuat perusahaan-perusahaan asuransi lainnya guna mensejahterakan masyarakat Indonesia, seperti Asuransi Jasa Raharja, Perum Taspen, dan Perum Asabri.

Tidak hanya perusahaan asuransi milik pemerintah saja, muncul pula perusahaan-perusahaan asuransi swasta di Indonesia yang juga menjadi awal dari lahirnya sejarah asuransi perjalanan.

Bagaimana tidak, sebab beberapa perusahaan swasta tersebut tidak hanya memiliki produk asuransi jiwa atau kesehatan saja, melainkan juga asuransi perjalanan yang dikemas semenarik mungkin, mulai dari perusahaan asuransi AXA, ACA, hingga Asuransi MSIG Indonesia.

(Baca Juga: Cara dan Syarat Mengajukan Asuransi Perjalanan Serta Biayanya)

Sejarah Asuransi Perjalanan Dunia

Setelah membahas sejarah asuransi secara umum, sekarang saatnya kamu mengetahui lebih dalam lagi mengenai salah satu produk asuransi yang tengah populer dan ramai diminati oleh masyarakat saat memasuki musim liburan, yaitu asuransi perjalanan.

Asuransi perjalanan ini sebetulnya memiliki fungsi yang hampir serupa dengan produk asuransi lainnya, karena sama-sama bermanfaat untuk melindungi pihak tertanggung dari segala risiko kecelakaan ataupun kematian.

Hanya saja, pada asuransi perjalanan yang disebut pihak tertanggung adalah mereka yang ingin melakukan perjalanan hingga lintas negara.

Lalu, seperti apa sebenarnya sejarah asuransi perjalanan itu?

Sejarah asuransi perjalanan sebetulnya sudah ada sejak 150 tahun yang lalu dan mulai diperkenalkan pertama kalinya pada 1 April 1864 oleh James Goodwin Batterson.

Ia mendirikan perusahaan asuransi di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat dengan nama Travelers Insurance Company.

Pada masa itu, asuransi perjalanan hanya dapat dibeli oleh masyarakat kalangan atas karena harganya yang cukup mahal.

Cakupan perlindungannya pun masih sangat minim, meliputi asuransi jiwa dan cedera pribadi termasuk pencurian selama melakukan perjalanan dengan kereta api, kapal uap, dan kereta kuda.

Melihat sejarah asuransi perjalanan yang terus berkembang, produk asuransi kesehatan pun mulai dimasukkan ke dalam asuransi perjalanan untuk melindungi pihak tertanggung bila dalam masa perjalanan mengalami sakit atau bahkan kematian.

Manfaat Asuransi Perjalanan

Membahas sejarah asuransi perjalanan belum afdal nampaknya bila tidak membahas pula manfaat dari asuransi tersebut.

Seperti yang kita ketahui, asuransi perjalanan dibutuhkan saat ingin bepergian jauh karena sifatnya yang melindungi tidak hanya dari segi medis saja namun juga dari segi kenyamanan selama perjalanan berlangsung.

Dengan membeli produk asuransi perjalanan yang saat ini banyak disediakan oleh perusahaan asuransi, kamu akan mendapatkan berbagai manfaat, diantaranya seperti:

1. Menanggung semua biaya medis

Ini merupakan salah satu manfaat asuransi perjalanan yang banyak disukai oleh masyarakat. Pasalnya, perlindungan yang diberikan cukup menguntungkan yakni berupa biaya pertanggungan selama kamu dalam masa perawatan medis.

Jadi kamu tidak perlu lagi memikirkan cara membayar tagihan perawatan, karena pihak asuransi perjalanan lah yang akan menanggung semuanya.

(Baca Juga: Daftar Penyedia Asuransi Perjalanan ke Eropa)

2. Perlindungan atas kematian

Tidak hanya menanggung biaya perawatan medis, asuransi perjalanan juga bermanfaat untuk melindungi kamu dari risiko kematian atas kecelakaan ataupun sakit yang diderita selama dalam perjalanan.

Dengan memiliki asuransi perjalanan, setidaknya kamu tidak perlu lagi mengkhawatirkan nasib keluarga yang kamu tinggalkan.

Karena dapat dipastikan kehidupan keluargamu akan tetap terjamin dengan uang pertanggungan yang diberikan pihak asuransi perjalanan.

3. Menerima kompensasi atas ketidaknyamanan perjalanan

Penundaan perjalanan atau bahkan pembatalan selama kamu bepergian menggunakan transportasi umum bisa saja terjadi kapanpun.

Nah, untuk meminimalisir kerugian itu, kamu bisa menggunakan asuransi perjalanan yang biasanya memberikan kompensasi dengan bentuk yang berbeda-beda, tergantung dari peraturan yang diberikan perusahaan tersebut.

Misalnya saja, saat kamu mengalami penundaan perjalanan menggunakan pesawat. Bentuk kompensasi yang diberikan pihak maskapai biasanya berupa makanan berat yang diberikan secara gratis kepada seluruh calon penumpang.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan kompensasi berupa menginap gratis di hotel pilihan yang bekerja sama dengan pihak maskapai bila situasinya kamu mengalami pembatalan perjalanan di hari itu juga.

Nah, penjelasan mengenai sejarah asuransi perjalanan hingga manfaatnya tadi sudah diketahui. Kini saatnya kamu mulai menggunakan asuransi perjalanan sebagai teman setia untuk meminimalisir risiko saat bepergian.

Jika tertarik, kamu bisa menggunakan produk asuransi perjalanan dari CekAja.com. Yuk, tunggu apalagi? Segera ajukan sekarang dan dapatkan berbagai manfaat asuransi perjalanan hanya dari CekAja.com!