Mudik Lewat Cirebon, Kunjungi 5 Tempat Wisata Eksotik Ini

Bukan saja untuk pemudik asli daerah sekitarnya, Cirebon memiliki objek-objek wisata menarik yang bisa disambangi oleh para pemudik daerah lain yang melintas.

Sebagai daerah perlintasan para pemudik Lebaran yang melewati jalur Pantura, ini cocok menjadi daerah singgah sekaligus berwisata. Apa saja tempat-tempat yang bisa disinggahi?

#Keraton Kanoman

800px-Keraton_Kanoman_Cirebon

Tempat ini disebut sebagai pusat peradaban Kesultanan Cirebon. Dalam cerita yang ada, Kesultanan Cirebon terpecah menjadi Keraton Kanoman, Keraton Kasepuhan, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Keprabon. (Baca juga: Jika Mudik Lebaran ke Pulau Sumatera, Ini 5 Tempat Wisata yang Wajib Disambangi)

Keraton kanoman dibangun oleh Pangeran Mohamad Badridin atau Pangeran Kertajaya dan tempat ini menjadi saksi sejarah dalam perkembangan Islam di wilayah Cirebon. Ketika berkunjung, kamu bisa melihat benda-benda peninggalan sejarah dan yang paling terkenal adalah Kereta Perang Paksi Naga Liman dan Kereta Jempana yang masih apik dilihat hingga kini.

#Keraton Kasepuhan

800px-Symbol_Keraton_Kasepuhan

Menjadi keraton yang paling megah di Cirebon, Keraton Kasepuhan menjadi tempat wisata yang sarat akan nilai sejarah. Saat menyambanginya kamu akan dibawa pada suasana Cirebon di masa lampau. Kamu akan melihat akulturasi budaya yang kental antara kebudayaan Jawa dan Sunda, serta pengaruh kebudayaan di dunia seperti Tiongkok, India, Arab, dan Eropa. (Baca juga: Tips Anti Bangkrut Setelah Perayaan Lebaran)

Kondisi keratonnya sangat terawat yang didalamnya terdapat museum berisi aneka benda pusakandan lukisan koleksi kerajaan. Di halaman belakannya, kamu bisa melihat taman istana dan beberapa sumur dari mata air yang dianggap keramat namun membawa berkah.

#Masjid Agung Sang Cipta Rasa

20141023083612!Pintu_masjid-agung-sang-cipta-rasa

Letaknya ada di dalam komplek Keraton Kasepuhan. Awalnya masjid ini bernama Masjid Pakungwati, yang mengikuti nama keraton dahulu bernama Keraton Pakungwati. Masjid ini dibangun oleh para wali pada masa sunan Gunung Jati yang menjadi sultan pertama di Kasultanan Cirebon.

Bangunan ini menjadi objek yang menarik bagi kamu yang ingin berkunjung. Pintunya berjumlah Sembilan, melambangkan Wali Songo yang berjumlah Sembilan orang. Bila ingin masuk ke bangunan utama pintunya sangat kecil, karena itu kamu mesti membungkuk dengan filosofi penghormatan untuk masuk ke rumah Allah. (Baca juga: Tradisi Lebaran Berikut Ini Sudah Hilang Ditelan Zaman)

#Kampung Batik Trusmi

Batik-Trusmi-1

Jika ingin oleh-oleh batik khas Cirebon, maka tempat inilah yang paling cocok untuk disambangi. Berbagai motif batik pesisir dan batik keratin akan kamu temui. Ditambah desain batik Cirebon klasik yang dikerjakan oleh para perajin batik masyarakat desa Trusmi.

Misalnya motif Patran Keris, Patran Kangkung, Singa Payung, Mega Mendung, Paksinaga Liman, Katewono, Gunung Giwur, Simbar Menjangan, Singa Barong, Banjar Balong, Ayam Alas, Sawat Penganten, Simbar Kendo, dan lainnya. Sebagai daerah sentra produksi batik di Cirebon, harga batik di tempat ini juga relatif murah. Kamu bisa membelinya dengan harga grosir atau eceran. (Baca juga: Dengan Cara Ini, Belanja Lebaran Kamu Dijamin Makin Murah)

#Taman Sari Gua Sunyaragi

sunyaragi-2

Dibangun pada tahun 1703 oleh Pangeran Kararangen atau Pangeran Arya Carbon, kawasan ini menjadi cagar budaya seluas 1,5 hektar. Dulu, tempat ini adalah lokasi bertapa dan beristirahatnya Sultan Cirebon beserta keluarga. Karena itu disebut dengan nama Sunyaragi yang artinya sepi (sunya) dan raga (ragi), atau tempat bermeditasi (menyepi). (Baca juga: Tempat Wisata Murah di Jawa Timur yang Wajib Dikunjungi)

Ketika berkunjung, kamu akan mendapati sekitar 18 bangunan kuno dengan arsitektur perpaduan antara Indonesia klasik dan Tiongkok pada setiap ornamen bangunan. Ada dua bangunan utama, yaitu pasanggrahan, yang berisi ruang tidur dan rias, dan gua yang berisi banyak lorong seperti labirin.