Negara Paling Produktif di Dunia
4 menit membacaMenjadi sosok yang Likuiditas Pembiayaan Tembus Rp618 Triliun, Ayo Ajukan Kredit Produktif! tentu akan sangat menyenangkan bukan? Anda bisa belajar menjadi lebih produktif dengan melihat kebiasaan orang-orang di negara-negara paling produktif. Nah, berikut ini 10 negara paling produktif di dunia. Yuk, cek!

Ternyata, orang-orang di negara-negara tersebut memiliki beberapa kebiasaan positif yang sangat berpengaruh meningkatkan produktivitas. Kebiasaan tersebut antara lain menumbuhkan budaya work-life balance, jam kerja lebih pendek, hingga jadwal kerja fleksibel.
Mana sajakah negara yang termasuk paling produktif? Simak penjelasannya di bawah ini seperti dilansir Lifehack.
(Baca juga: Selain Gaji Dua Digit, Ini Sederet Keuntungan Jadi Pramugari Garuda Indonesia!)

Negara Paling Produktif
Berdasarkan laporan dari Expert Market dan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), inilah 10 negara paling produktif:
Pelajaran dari Negara-negara Paling Produktif
Beberapa pelajaran dari negara-negara paling produktif yang bisa Anda terapkan yaitu:
Menumbuhkan budaya keseimbangan kehidupan kerja
Ketika Anda memupuk budaya keseimbangan kehidupan kerja, Anda menjadi individu yang lebih produktif. Hidup terus berjalan, kejadian dan berbagai ketidakpastian terjadi. Anda mungkin berpotensi kehilangan pekerjaan Anda, kemampuan, bahkan bisnis Anda.
Jadi, jika hidup Anda hanya berputar di urusan pekerjaan, Anda akan sulit mengembangkan minat akan hal lain di luar pekerjaan Anda. Intinya, lakukan sesuatu hal yang menarik yang Anda sukai meski tak terkait dengan pekerjaan Anda.
Untuk menyeimbangkan kehidupan Anda, tekunilah hobi dan habiskan waktu berkualitas bersama orang-orang yang Anda cintai. Atau, Anda bisa belajar suatu ketrampilan baru. Selain itu, Anda juga bisa menjadwalkan liburan setiap tahun.
Bagi yang punya jiwa kewirausahaan, Luksemburg adalah lokasi yang fantastis untuk bisnis start-up khususnya untuk yang ingin berinvestasi di pasar luar negeri. Lingkungan politik dan komersial di sana menguntungkan baik untuk pengembangan produk hingga layanan baru.
Luksemburg menduduki peringkat 7 The Global Talent Competitiveness Index 2017 (GTCI). Artinya, Luksemburg juga merupakan lokasi ideal untuk membangun karier internasional. Profesional dengan kemampuan khusus akan mendapatkan tawaran kompensasi menarik. Jadi, jika ingin hidup di luar negeri, Luksemburg bisa jadi pertimbangan Anda.
(Baca juga: Canggih! Ini Dia 4 Perusahaan Bank yang Sudah Miliki Produk Digital Onboarding)
Jam kerja pendek lebih produktif
Jam kerja yang panjang tidak selalu berkaitan dengan produktivitas yang tinggi. Negara-negara paling produktif seperti Jepang dan Meksiko memiliki jam kerja panjang dan tidak sebanding dengan produktivitas mereka
Sementara negara Swedia ramah terhadap budaya work-life balance dan kadang-kadang melakukan audit untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya.
Dalam suatu eksperimen tertentu, seorang karyawan yang bekerja di panti jompo selama delapan jam selalu merasa lelah dan kehabisan tenaga, sulit menghabiskan waktu bersama anak-anak ketika tiba di rumah. Akhirnya, jam kerjanya dikurangi menjadi enam jam dengan bayaran yang sama.
Hasilnya terbukti dengan segera. Dia menjadi bahagia saat bekerja, semangat, dan lebih produktif. Audit tersebut berpengaruh terhadap peningkatan kesehatan pekerja secara keseluruhan, peningkatan produktivitas, dan membuat angka ketidak hadiran sangat minim.
Manfaat lain dari jam kerja lebih pendek adalah:
-
- Pekerja betah lebih lama bekerja di perusahaan
-
- Lebih banyak waktu istirahat dan tidur lebih awal, sehingga bangun dengan kondisi segar, pekerja pun akan lebih kreatif
- Karyawan dapat menghabiskan waktu bersama orang yang mereka cintai dan memiliki waktu untuk melakukan apa yang mereka sukai
(Baca juga: INTERVIEW: Sritex, Perusahaan Kelas Dunia yang Garap Merchandise Asian Games)

Fokus dan sepenuhnya terlibat dalam tugas Anda saat ini
Orang-orang yang telah menguasai hal ini akan lebih produktif. Ini akan menguntungkan perusahaan Anda sehingga lebih banyak output dan pendapatan.
Di Islandia, para pekerja secara efisien memanfaatkan jam kerja yang pendek untuk meningkatkan produktivitas. Mereka terlibat dan fokus pada tugas yang ada. Ini yang membuat posisi Islandia melonjak tinggi di deretan negara paling produktif.
Mungkin hal ini juga menjelaskan mengapa Jerman menduduki peringkat ke-11 meskipun jam kerja mingguannya terpendek. Mereka bekerja dalam waktu yang singkat, tetapi mudah terganggu dan kurang fokus.
(Baca juga: Mau Daftar CPNS? Cek 4 Golongan Gajinya!)
Pertahankan pandangan bahagia dan positif terhadap kehidupan dan pekerjaan Anda
Mayoritas orang mencari dan mengejar kebahagiaan. Manakah negara yang penduduknya paling bahagia? Norwegia menduduki puncak daftar kebahagiaan secara global menurut laporan kebahagiaan dunia 2017.
Sebagian besar hal itu dipengaruhi oleh keseimbangan kehidupan kerja. Ditambah dengan faktor-faktor seperti kedermawanan, pemerintahan yang baik, hingga kejujuran.
Anda tidak memiliki motivasi untuk bangun pagi dan pergi bekerja? Ingat, setidaknya Anda memiliki sesuatu yang diharapkan orang-orang yang tidak seberuntung Anda. Jadi, belajarlah mengakui hal-hal baik dalam hidup Anda. Lalu Anda akan seperti orang Norwegia, merasa bahagia.
(Baca juga: Mau Kerja Freelance? Cek 4 Pekerjaan Menggiurkan Ini!)
Jadwal kerja yang fleksibel
Negara-negara seperti Luksemburg, Swedia, dan negara-negara Skandinavia lainnya telah mengadopsi jadwal kerja yang fleksibel.
Karyawan memiliki jadwal kerja yang disepakati tentang kapan mereka melaporkan dan meninggalkan pekerjaan. Pilihan lain termasuk bekerja dari rumah. Hal semacam ini tentu saja didasarkan pada rasa saling percaya.
Beberapa manfaat lain dari jam kerja yang fleksibel adalah:
-
- Seorang ibu dengan anak-anak yang masih kecil dapat menjadwalkan waktu yang baik bersama keluarga
-
- Peningkatan lebih banyak pekerja perempuan di dunia kerja
-
- Orangtua tidak ada alasan untuk melewatkan acara khusus anak di sekolah
- Ideal untuk karyawan ingin sekolah kembali