Daftar Negara yang Menerapkan Vaksinasi Covid-19 Beserta Jenis Vaksin yang Digunakan
5 menit membacaMasa pemulihan dari pandemi Covid-19 sedang berlangsung secara bertahap. Sudah cukup banyak negara yang menerapkan vaksinasi Covid-19. Berikut daftar negara-negara tersebut beserta jenis vaksin yang digunakan.

Pada awal 2020, berbagai negara dikejutkan dengan penyebaran jenis virus baru yakni Covid-19 yang berasal dari Tiongkok. Karena penyebarannya ditularkan melalui droplet atau kontak dekat dengan penderita, maka sontak saja hampir segala aktivitas yang melibatkan kerumunan pun terhenti.
Mulai dari kegiatan bekerja di kantor, kegiatan sekolah, jual beli di pasar, hingga kegiatan hiburan seperti konser.
Berbagai cara pun dilakukan agar penyebaran Covid-19 dapat diredam, dan pandemi segera berakhir. Mereka yang melakukan perjalanan jauh harus melakukan karantina selama 14 hari, melakukan tes corona, hingga akhirnya diwajibkan vaksin.
Ya, setelah kurang lebih setahun pandemi terjadi, beberapa vaksin kemudian berhasil dibuat di beberapa negara, dengan jenis yang bervariasi. Negara yang menerapkan vaksinasi Covid-19 melakukan pendistribusian vaksin secara bertahap ke wilayahnya, termasuk Indonesia.
Indonesia sendiri menjadi salah satu negara yang cukup cepat memesan vaksin ke negara pembuat. Seiring dengan terus bertambahnya jumlah kasus Covid-19, vaksinasi ini diharap dapat menghentikan laju penyebaran virus. Baik dengan pembentukan antibodi, maupun pembentukan kekebalan melawan virus baru ini.
Dengan banyaknya orang yang tervaksin di negara yang menerapkan vaksinasi Covid-19, diharapkan pula segala aktifitas dapat kembali berjalan dengan normal. Saat ini, vaksin juga dijadikan salah satu syarat untuk mengunjungi beberapa negara untuk keperluan bekerja, izin tinggal, maupun keperluan pariwisata.
Maka dari itu, kamu juga harus segera mengikuti kegiatan penyuntikan vaksin Covid-19 di daerahmu atau di negara yang menerapkan vaksinasi Covid-19. Jumlah vaksin yang disuntikkan untuk setiap orang yakni dua kali, dengan jeda antara 2 minggu sampai 12 minggu.
Jenis Vaksin yang Digunakan di Indonesia
Sebelum mengetahui informasi mengenai beberapa negara yang menerapkan vaksinasi Covid-19, ketahui dulu jenis-jenis vaksin yang digunakan di Indonesia. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah memahami vaksin yang disuntikkan ke tubuhmu.
Berikut ini daftar vaksin yang digunakan oleh Indonesia:
Vaksin Sinovac
Yakni vaksin yang diproduksi oleh Tiongkok, dan tahap uji klinisnya sudah selesai dilakukan secara komplit. Bahan dasar dari vaksin ini adalah virus corona yang dimatikan (inactivated virus), sehingga bisa membentuk antibodi pada tubuh yang disuntikkan dua kali dengan jarak 14 hari.
Efektivitasnya sekitar 65 persen, dengan efek samping yang minim seperti nyeri otot dan sakit kepala.
Vaksin Sinopharm
Yakni vaksin yang juga berasal dari Tiongkok, dan juga berisi virus corona yang dimatikan. Bedanya dengan Sinovac adalah efektivitas yang lebih tinggi, mencarai 79 persen.
Jarak waktu pemberian vaksin yaitu 3 minggu, dengan dosis dua kali vaksin. Tidak ada efek samping serius yang ditimbulkan dari vaksin Sinopharm, karena vaksin ini juga sudah selesi melakukan uji klinis penelitian.
(Baca Juga: 5 Negara yang Sudah Bebas Masker, Kok Bisa? Ini Kunci Utamanya)
Vaksin Oxfor-AstraZeneca
Yakni vaksin yang berasal dari Inggris, berisi virus dari hasil rekayasa genetika yang disuntikkan dua kali dengan jarak waktu antara 4 minggu sampai 12 minggu. Nantinya, sistem imun tubuh yang disuntikkan akan terbantu untuk pembentukan antibodi yang mampu melawan virus corona.
Uji klinis vaksin Oxford-AstraZeneca sudah hampir sepenuhnya komplit terselesaikan, dengan efektivitas tinggi yakni 75 persen. Efek sampingnya bervariasi, tergantung dari respon tubuh setiap orang. Misalnya nyeri otot, gatal, demam, sakit kepala, mual, flu, batuk, penurunan nafsu makan, dan lain sebagainya.
Vaksin Moderna
Yakni vaksin asal Amerika Serikat yang dibuat dari bahan genetik virus mRNA. Tubuh yang disuntikkan akan memproduksi protein yang mirip dengan virus corona, kemudian akan terbentuklah antibodi yang mampu melawannya.
Vaksin diberikan sebanyak dua kali penyuntikan, dengan jarak waktu 4 minggu. Vaksin ini memiliki tingkat efektivitas tinggi, sekitar 94 persen. Efek samping yang terjadi antara lain sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta kelelahan.
Vaksin Pfizer-BioNTech
Yakni vaksin lain yang juga diproduksi oleh Amerika Serikat dengan metode pembuatan genetik virus mRNA juga. Namun, efektivitasnya sedkit lebih tinggi dari Moderna, yakni sebesr 95 persen.
Uji klinis telah selesai dilakukan, dengan efek samping berupa sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta kelelahan.
Vaksin Novavax
Yakni vaksin yang dibuat dari protein subunit yang mirip seperti virus corona, sehingga tubuh bisa memproduksi antibodi untuk memiliki melawannya dan menjadi lebih kebal.
Uji klinis masih belum semuanya terselesaikan, namun sejauh ini tidak ada efek samping serius yang ditimbulkan. Pemberian vaksin yakni sebanyak dua kali dengan jarak waktu 3 minggu. Efektivitasnya antara 85 persen sampai 89 persen.
Vaksin Covid-19 Buatan BioFarma
Yakni vaksin jenis Sinovac yang dibuat di tanah air melalui PT BioFarma. Vaksin ini dibuat sesuai standar Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia.
Sejauh ini sudah puluhan juta vaksin yang dibuat dan didistribusikan BioFarma ke berbagai daerah di Indonesia, serta impor vaksin ke beberapa negara dalam bentuk bulk atau setengah jadi.
(Baca Juga: Negara dengan Kasus Covid-19 Tertinggi di Dunia, Indonesia Urutan Berapa?)
Negara yang Menerapkan Vaksinasi Covid-19
Ini dia daftar negara yang menerapkan vaksinasi Covid-19 (selain Indonesia), beserta jenis vaksin yang digunakan:
1. Tiongkok
Menggunakan Vaksin Sinovac dan Sinopharm.
2. Meksiko
Menggunakan Vaksin Novavax.
3. Brazil
Menggunakan Vaksin Sinovac, dan Pfizer-Biontech.
4. Turki
Menggunakan Vaksin Sinovac, dan Pfizer-Biontech.
5. Chili
Menggunakan Vaksin Sinovac.
6. Amerika Serikat
Menggunakan Vaksin Oxford-Astrazeneca, Mordena, Pfizer-Biontech.
7. Afrika Selatan
Menggunakan Vaksin Oxford-Astrazeneca, Pfizer-Biontech, Novavax.
8. Colombia
Menggunakan Vaksin Oxford-Astrazeneca.
9. Peru
Menggunakan Vaksin Oxford-Astrazeneca, Sinopharm.
10. Argentina
Menggunakan Vaksin Oxford-Astrazeneca, Sinopharm, Pfizer-Biontech.
11. Uni Emirat Arab
Menggunakan Vaksin Sinopharm.
12. Maroko
Menggunakan Vaksin Sinopharm.
13. Mesir
Menggunakan Vaksin Sinopharm.
14. Bahrain
Menggunakan Vaksin Sinopharm.
15. Yordania
Menggunakan Vaksin Sinopharm.
16. Pakistan
Menggunakan Vaksin Sinopharm.
17. Jerman
Menggunakan Vaksin Pfizer-Biontech.
18. Inggris
Menggunakan Vaksin Novavax.
19. India
Menggunakan Vaksin Novavax, Covaxin, Covishield, Oxford-Astrazeneca.
20. Uni Eropa
Menggunakan Vaksin yang diakui yakni Oxford-Astrazeneca, Moderna, Pfizer-Biontech, Johnson & Johnson.
21. Israel
Menggunakan Vaksin Pfizer-Biontech
23. Australia
Menggunakan Vaksin Oxford-Astrazeneca
24. Selandia Baru
Menggunakan Vaksin Pfizer-Biontech
25. Singapura
Menggunakan Vaksin Sinovac, Moderna, Pfizer-Biontech.
26. Malaysia
Menggunakan Vaksin Sinovac
27. Thailand
Menggunakan Vaksin Oxford-Astrazeneca
28. Korea Selatan
Menggunakan Vaksin Pfizer-Biontech dan Oxford-Astrazeneca.
29. Filipina
Menggunakan Vaksin Sputnik V
30. Vietnam
Menggunakan Vaksin Sputnik V
31. Jepang
Menggunakan Vaksin Pfizer-Biontech
Itulah daftar negara yang menerapkan vaksinasi Covid-19. Lindungi selalu kesehatanmu dan keluarga di masa pandemi ini dengan memiliki asuransi kesehatan.
Pengajuan produk asuransi dari berbagai bank dan lembaga keuangan lainnya yang terpercaya bisa kamu lakukan via CekAja.com.
Sebagai media pembanding berbagai produk finansial, CekAja.com akan membantumu memilih produk terbaik yang sesuai dengan kebutuhan, serta membantu proses pengajuan dengan sistem online yang sangat mudah. Kamu hanya perlu mengisi formulir pengajuan dan membayar premi bulan pertama.
Ayo segera berikan perlindungan maksimal untuk kesehatanmu. Bandingkan dan ajukan produk asuransi kesehatan hanya melalui CekAja.com!